Anda di halaman 1dari 26

PENGENALAN

SISTEM DISTRIBUSI

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 1


Agus Ramelan I agus.ramelan@ft.uns.ac.id
Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 2
Sistem Distribusi

• Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari


sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke
beban/konsumen.

Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:


1. Pembagi atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan)
2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan
pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani
langsung melalui jaringan distribusi.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 3


Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik

• Daerah I : Bagian
pembangkitan (Generation)
• Daerah II : Bagian
penyaluran (Transmission) ,
bertegangan tinggi
(HV,EHV,UHV)
• Daerah III : Bagian Distribusi
Primer, bertegangan
menengah/MV (6 - 20kV).
• Daerah IV : (Di dalam
bangunan pada
beban/konsumen),
Instalasi,bertegangan
rendah

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 4


Ruang lingkup Jaringan Distribusi
1. SUTM, terdiri dari : Tiang dan peralatan
kelengkapannya, konduktor dan peralatan
perlengkapannya, serta peralatan pengaman dan
pemutus.
2. SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan
outdoor termination dan lain-lain.
3. Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang,
pondasi tiang, rangka tempat trafo,panel2, pipa-
pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, peralatan
grounding,dan lain-lain.
4. SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan
perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM.
Yang membedakan hanya dimensinya.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 5


Klasifikasi Saluran Distribusi

1. Menurut Nilai Tegangannya


a. Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara
titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo
distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20 kV.
b. Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu
antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban.

2. Menurut bentuk tegangannya:


a. Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan searah.
b. Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem tegangan
bolak-balik.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 6


3. Menurut Jenis/Tipe Konduktornya

a. Saluran udara, dipasang pada udara terbuka


dengan bantuan penyangga (tiang) dan
perlengkapannya, dan dibedakan atas:
- Saluran kawat udara, bila konduktornya telanjang,
tanpa isolasi pembungkus.
- Saluran kabel udara, bila konduktornya
terbungkus isolasi.
b. Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah,
dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).
c. Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan
menggunakan kabel laut (submarine cable)

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 7


Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan first boring atau pengeboran PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Konektivitas jaringan listrik Sumatera
pertama saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) bawah tanah dengan Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung ditargetkan tercapai setelah
berkekuatan 150 kilovolt (kv). Langkah tersebut untuk meningkatkan pemasangan kabel bawah laut sepanjang 35 kilometer rampung.
pasokan listrik di DKI Jakarta.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 8


4. Menurut susunan (konfigurasi) salurannya:

a. Sal. Konfigurasi b. Sal. Konfigurasi Vertikal


Horisontal

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 9


c. Saluran konfigurasi Delta

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 10


5. Menurut Susunan Rangkaiannya

a. Rangkaian Jaringan Sistem Distribusi Primer, yaitu:


- Jaringan Distribusi Radial
- Jaringan distribusi ring (loop)
- Jaringan distribusi Jaring-jaring (NET)
- Jaringan distribusi spindle
- Saluran Radial Interkoneksi

a. Jaringan Sistem Distribusi Sekunder,


Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling
banyak digunakan ialah sistem radial. Sistem ini dapat
menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor
tanpa isolasi

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 11


Jaringan Sistem Distribusi Primer

A. Jaringan Distribusi Radial.


• Bila antara titik sumber dan titik bebannya hanya terdapat satu saluran (line), tidak ada alternatif saluran
lainnya. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan sumber
dari jaringan itu,dan dicabang-cabang ke titik-titik beban yang dilayani.

• Spesifikasi dari jaringan bentuk radial ini adalah:


a) Bentuknya sederhana.(+)
b) Biaya investasinya relatip murah.(+)
c) Kualitas pelayanan daya nya kurang bagus, karena rugi tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran
relatif besar.(-)
d) Kontinyuitas pelayanan daya tidak terjamin, sebab antara titik sumber dan titik beban hanya ada
satu alternatif saluran sehingga bila saluran tersebut mengalami gangguan, maka seluruh rangkaian
sesudah titik gangguan akan mengalami "black out“ secara total.(-).

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 12


Jaringan Radial

• Pola radial adalah jaringan yang setiap saluran


primernya hanya mampu menyalurkan daya
dalam satu arah aliran daya. Jaringan ini biasa
dipakai untuk melayani daerah dengan tingkat
kerapatan beban yang rendah.

• Keuntungannya ada pada kesederhanaan dari


segi teknis dan biaya investasi yang rendah.

• Adapun kerugiannya apabila terjadi gangguan


dekat dengan sumber, maka semua beban
saluran tersebut akan ikut padam sampai
gangguan tersebut dapat diatasi.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 13


Jaringan Radial

• Satu saluran utama dibentang menurut


kebutuhannya, selanjutnya dicabangkan dengan
saluran cabang (lateral penyulang) dan lateral
penyulang ini dicabang-cabang lagi dengan
sublateral penyulang (anak cabang). Sesuai
dengan kerapatan arus yang ditanggung masing-
masing saluran, ukuran penyulang utama adalah
yang terbesar, ukuran lateral adalah lebih kecil
dari penyulang utama, dan ukuran sub lateral
adalah yang terkecil.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 14


B. Jaringan distribusi ring (loop).

• Jaringan pola loop adalah jaringan


yang dimulai dari suatu titik pada rel
daya yang berkeliling di daerah
beban kemudian kembali ke titik rel
daya semula.
• Pola ini ditandai pula dengan
adanya dua sumber pengisian yaitu
sumber utama dan sebuah sumber
cadangan.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 15


• Jika salah satu sumber
pengisian (saluran utama)
mengalami gangguan, akan
dapat digantikan oleh sumber
pengisian yang lain (saluran
cadangan).
• Jaringan dengan pola ini biasa
dipakai pada sistem distribusi
yang melayani beban dengan
kebutuhan kontinyuitas
pelayanan yang baik (lebih baik
dari pola radial).

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 16


C. Jaringan distribusi Jaring-jaring (NET)

• Merupakan gabungan dari beberapa saluran


mesh, dimana terdapat lebih satu sumber
sehingga berbentuk saluran interkoneksi.
Jaringan ini berbentuk jaring-jaring,
kombinasi antara radial dan loop.
• Pola jaringan ini mempunyai beberapa rel
daya dan antara rel-rel tersebut dihubungkan
oleh saluran penghubung yang disebut tie
feeder. Dengan demikian setiap gardu
distribusi dapat menerima atau mengirim
daya dari atau ke rel lain.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 17


Keuntungan dari jenis jaringan NET adalah:
• Kontinuitas pelayanan lebih baik dari pola
radial atau loop.
• Fleksibel dalam menghadapi
perkembangan beban.
• Sesuai untuk daerah dengan kerapatan
beban yang tinggi.
• Adapun kerugiannya terletak pada sistem
proteksi yang rumit dan mahal dan biaya
investasi yang juga mahal.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 18


D. Jaringan distribusi spindle.
• Jaringan primer pola spindel merupakan
pengembangan dari pola radial dan loop
terpisah. Beberapa saluran yang keluar dari
gardu induk diarahkan menuju suatu tempat
yang disebut gardu hubung (GH), kemudian
antara GI dan GH tersebut dihubungkan
dengan satu saluran yang disebut express
feeder.
• Sistem gardu distribusi ini terdapat disepanjang
saluran kerja dan terhubung secara seri. Saluran
kerja yang masuk ke gardu dihubungkan oleh saklar
pemisah, sedangkan saluran yang keluar dari gardu
dihubungkan oleh sebuah saklar beban.
• Jadi sistem ini dalam keadaan normal bekerja
secara radial dan dalam keadaan darurat bekerja
secara loop melalui saluran cadangan dan GH.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 19


Keuntungan Jaringan distribusi spindle.

a. Sederhana dalam hal teknis pengoperasiannya seperti pola


radial.
b. Kontinuitas pelayanan lebih baik dari pada pola radial maupun
loop.
c. Pengecekan beban masing-masing saluran lebih mudah
dibandingkan dengan pola grid.
d. Penentuan bagian jaringan yang teganggu akan lebih mudah
dibandingkan dengan pola grid. Dengan demikian pola
proteksinya akan lebih mudah.
e. Baik untuk dipakai di daerah perkotaan dengan kerapatan
beban yang tinggi.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 20


Secara umum, baik buruknya sistem penyaluran dan distribusi tenaga listrik terutama adalah
ditinjau dari hal-hal berikut ini:
1). Kontinyuitas Pelayanan yang baik, tidak sering terjadi pemutusan, baik karena gangguan maupun karena hal-hal yang
direncanakan.
2). Kualitas Daya yang baik, antara lain meliputi:
- kapasitas daya yang memenuhi.
- tegangan yang selalu konstan.
- frekuensi yang selalu konstan (untuk sistem AC).
3). Perluasan dan Penyebaran daerah beban yang dilayani seimbang.
4). Fleksibel dalam pengembangan dan perluaan daerah beban. Perencanaan sistem distribusi yang baik, tidak hanya bertitik
tolak pada kebutuhan beban sesaat, tetapi perlu diperhatikan pula secara teliti mengenai pengembangan beban yang harus
dilayani, bukan saja dalam hal penambahan kapasitas dayanya, tetapi juga dalam hal perluasan daerah beban yang harus
dilayani.
5). Kondisi dan Situasi Lingkungan. Faktor ini merupakan pertimbangan dalam perencanaan untuk menentukan tipe-tipe
atau macam sistem distribusi mana yang sesuai untuk lingkungan bersangkutan, misalnya tentang konduktornya,
konfigurasinya, tata letaknya, dsb. Termasuk pertimbangan segi estetika (keindahan) nya.
6). Pertimbangan Ekonomis. Faktor ini menyangkut perhitungan untung rugi ditinjau dari segi ekonomis, baik secara
Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 21
Jaringan Sistem Distribusi Sekunder

• Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi
ke beban-beban yang ada di konsumen.
• Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem
radial. Sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa
isolasi.
• Sistem ini biasanya disebut sistem tegangan rendah yang langsung akan dihubungkan
kepada konsumen/pemakai tenaga listrik dengan melalui peralatan-peralatan sbb:
1) Papan pembagi pada trafo distribusi,
2) Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).
3) Saluran Layanan Pelanggan (SLP) (ke konsumen/pemakai)
4) Alat Pembatas dan pengukur daya (kWH. meter) serta fuse atau pengaman pada
pelanggan.

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 22


Komponen saluran distribusi sekunder seperti
ditunjukkan pada gambar berikut:

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 23


Tegangan Sistem Distribusi Sekunder
• Sebagai anggota, IEC (International Electrotechnical Comission),
Indonesia memakai sistem tegangan 220/380 Volt

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 24


Tugas :
“Ambil foto salah satu bagian dari ruang lingkup Jaringan
Distribusi di sekitar Anda, dan berikan penjelasan yang
lengkap terkait komponen/bagian-bagian nya”.

Dikirim maks. 02 Mei 2019 12.59 WIB


Via email :
agus.ramelan@ft.uns.ac.id

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 25


Terima Kasih

Sistem Distribusi Teknik Elektro FT UNS 2019 26


Agus Ramelan I agus.ramelan@ft.uns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai