Anda di halaman 1dari 24

RIEZKY AMALIA

 Resiko di masa datang dapat terjadi pada


seseorang dan harus diselesaikan agar tidak
menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

 Untuk mengurangi resiko tersebut,


perusahaan asuransi akan menanggung
setiap resiko yang akan dihadapi oleh
perorangan maupun badan usaha.
UU No 1 Tahun 1992:
Perjanjian antara 2 pihak/lebih dengan nama pihak
penanggung mengikatkan diri pada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian pada tertanggung
karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung
jawab hukum pada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti/memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal/hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
 Tindakan pengalihan resiko dari seseorang ke
pihak lain (perusahaan asuransi).
 Perjanjian asuransi tertuang polis asuransi,
meliputi:
a) Syarat-syarat
b) Hak-hak
c) Kewajiban masing-masing pihak
d) Jumlah uang yang dipertangguhkan
e) Jangka waktu asuransi
 Konsekuensi yang dapat terjadi akibat proses
yang sedang berlangsung/ yang akan datang.
 Ada beberapa resiko yang timbul:
1. Resiko murni ada peluang rugi bukan
keuntungan.
2. Resiko Spekulatif kadang dapat
menimbulkan keuntungan atau kerugian
3. Resiko individu (pribadi, harta dan
tanggung gugat)
Antara lain:

1. Jaminan perlindungan dari resiko kerugian


yang diderita salah satu pihak
2. Meningkatkan efisiensi, tidak perlu
pengamanan dan pengawasan khusus
3. Pemerataan biaya, mengeluarkan biaya
tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri
4. Dasar bagi pihak bank memberikan kredit
pada nasabah
Prinsip-prinsip asuransi antara lain:
1. Insurable Interest berkaitan dengan
resiko keuangan.
2. Utmost Good Faith kejelasan informasi
obyek asuransi.
3. Idemnity ganti rugi pada saat terjadi
musibah sehingga dapat kembali seperti
kondisi semula.
4. Contribution mengasuransikan
obyek pada beberapa perusahaan asuransi
sekaligus.
5. Subrogation kesalahan pihak ketiga
yang diganti rugi perusahaan asuransi,
menggantikan tertanggung mengajukan
tuntutan pada pihak ketiga.
6. Proximate Cause pencarian sebab
aktif, efisien yang mengakibatkan kejadian
berurutan terhadap suatu musibah.
 Ada beberapa jenis asuransi yang
berkembang di Indonesia antara lain:
1. Asuransi Jiwa (Life Insurance)
2. Asuransi Kerugian (Non Life Insurance)
3. Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance)
4. Asuransi Tanggung Gugat (Liability
Insurance)
5. Reasuransi (Reinsurance)
 Memberikan jasa penanggulangan resiko
terkait hidup/meninggalnya seseorang yang
dipertangguhkan.
 Terdiri dari:
1. Asuransi Jiwa Permanen: pemegang polis
meninggal dunia.
2. Asuransi Jiwa Jangka Warsa: pemula
memperoleh proteksi asuransi.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna: tertanggung
meninggal dunia dalam kontrak/hidup di
akhir masa kontrak.
 Memberikan jasa penanggulangan resiko atas
kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung
jawab hukum pada pihak ketiga dari peristiwa
yang tidak pasti.
 Terdiri dari:
1. Asuransi kebakaran
2. Asuransi pengangkutan barang
3. Asuransi aneka (asuransi kendaraan
bermotor, pencurian)
 Asuransi property berkaitan dengan
perlindungan harta terhadap akibat
kebakaran, bencana alam dll.

 Terdiri dari:
1. Polis Standar Kebakaran Indonesia (PSKI)
2. Industrial All Risk (IAR)
3. Property All Risk (PAR)
 Asuransi kargo/pengangkutan barang
berkaitan dengan resiko yang terjadi pada
proses pengiriman barang antar
pulau/negara, menjamin barang diangkut
sampai dibongkar.

 Memberikan jaminan kerugian akibat


kecelakaan transportasi seperti tenggelam,
terdampar, ledakan dsb yang merugikan
pemilik barang.
 Asuransi kendaraan bermotor untuk
melindungi pemilik kendaraan dari beban
keuangan bila terjadi resiko.

 Ada 2 jenis asuransi kendaraan bermotor:


1. Total Loss Only (TLO) sesuai nilai
kendaraan, batas usia minimum kendaraan
2. Comprehensive (Menyeluruh) sebesar
75% dari nilai pasar kendaraan
 Menjamin kerugian yang muncul dari resiko-
resiko yang terdapat dalam proyek konstruksi
(Gedung, jalan, jembatan dan aset
perusahaan).
 Bentuk rekayasa:
1. Contractor’s All Risk
2. Erection All Risk
3. Machinery Breakdown
4. Electronic Equipment Insurance
 Jaminan bagi perusahaan atau profesi yang
rentan terhadap tanggung jawab hukum dari
konsumen, pesaing, pemerintah atau
masyarakat umum.
 Bentuk tangung gugat:
1. Comprehensive General Liability
2. Employers Liability
3. Workman Compensation
4. Automobile Liability
5. Public Liability
 Memberikan jasa pertanggungan ulang
terhadap resiko yang dihadapi perusahaan
asuransi kerugian/jiwa.
 Penggolongannya:
1. Treaty (perjanjian tertulis insurance
memberikan reansures untuk memberikan
suatu sesi)
2. Facultative (kebebasan menentukan
reasuransi resiko ataukah tidak)
3. Kombinasi keduanya
 Bagi perusahaan asuransi:
1. Keuntungan dari premi nasabah
2. Keuntungan penyertaan modal di
perusahaan lain
3. Keuntungan dari hasil bunga investasi surat
berharga
 Bagi nasabah:
1. Memberikan rasa aman
2. Simpanan jatuh tempo yang dapat ditarik
kembali
3. Terhindar dari resiko kerugian/kehilangan
4. Memperoleh penghasilan di masa
mendatang
5. Memperoleh penggantian akibat
kerusakan/kehilangan
 Klaim asuransi ditolak apabila:
1. Ketidakjujuran nasabah mengisi SPAJ
2. Pengecualian pembayaran uang
pertanggungan oleh perusahaan asuransi
jiwa
3. Nasabah terlambat/terlalu lama
mengajukan klaim
4. Persyaratan yang diminta perusahaan
asuransi tidak lengkap
5. Polis nasabah dalam kondisi tidak aktif
 Dilakukan oleh Menteri Keuangan dengan
melihat kelayakan dari:
1. Syarat-syarat polis asuransi
2. Tingkat premi
3. Prosedur penyelesaian klaim
4. Persyaratan keahlian di bidang
perasuransian
 Bagi nasabah:
1. Memberikan rasa aman
2. Simpanan jatuh tempo yang dapat ditarik
kembali
3. Terhindar dari resiko kehilangan dan
kerugian
4. Memperoleh penghasilan di masa
mendatang
5. Memperoleh penggantian akibat
kerusakan/kehilangan
6. Lebih tertib dalam mengatur keuangan
 Bagi perusahaan asuransi:
1. Keuntungan dari premi yang diberikan
nasabah
2. Keuntungan dari penyertaan modal ke
perusahaan lain
3. Keuntungan dari bunga investasi surat
berharga

Anda mungkin juga menyukai