Anda di halaman 1dari 21

UJI EFEK TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL

KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca affinis Griff)


TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus L.)

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
WIDI MULYANTARI
NIM : 1501108
Pembimbing 1 Pembimbing 2

Nofri Hendri Sandi, M.Farm, Apt Rahayu Utami, M.Sc, Apt


NIDN. 1018117401 NIDN. 1023038401
LATAR BELAKANG

Aman dan
2006 68% meminimalisasi bahan
kimia obat

Masyarakat hanya
memanfaatkan daging Daging Buah
buah untuk konsumsi
Dibuang sebagai
limbah akan tetapi Kulit Buah
banyak manfaat dari
kulit buah salak
Uji Aktivitas Kulit Salak Pondoh:

Harahap, • Ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca affinis Griff.)
pada dosis 200 dan 300 mg/kgBB dapat menurunkan glukosa
darah mencit putih (Mus musculus L.) jantan secara signifikan
2014 (p<0,05) selama 15 pengujian.

• Ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca


Kanon et zalacca (Gaertn.) Voss) pada dosis 150mg/kgBB
memiliki efek penurunan kadar glukosa darah tikus
al, 2012 putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang
diinduksi sukrosa.

• Fraksi butanol kulit buah salak pondoh


berkhasiat untuk menurunkan kadar glukosa
Sari, 2014 darah mencit pada dosis 100, 200 dan 300
mg/kgBB.
• Penelitian secara in vitro, ekstrak etanol
Sahputra, kulit buah salak pondoh melalui uji aktivitas
penghambatan enzim α-glukosidase
2008 memiliki potensi sebagai antidiabetes

• Ekstrak etanol kulit buah salak pondoh


Fitrianingsih (Salacca zalacca (Gaertner) Voss) memiliki
aktivitas antioksidan dengan nilai IC50
et al, 2012 sebesar 229,27 ± 6,35 µg/mL.
Penelitian Terkait Toksisitas Akut
Kulit Salak Pondoh:

Kartina, • Uji toksisitas akut ekstrak etanol kulit buah salak pondoh
(Salacca affinis Griff.) dengan nilai LD50>5000 mg/kgBB yang

2015 dikategorikan praktis tidak toksik


Penelitian Terkait Toksisitas
Subkronik Kulit Salak Pondoh:

• Menunjukkan pada dosis 200, 400 dan 800 mg/kgBB memberikan kadar
Blood Urea Nitrogen (BUN) yang tidak berbeda signifikan (p>0,05)
Syafarullah, dibandingkan dengan kelompok kontrol pada mencit putih (Mus musculus
L.) jantan. Persentase kerusakan glomerulus dan pengukuran diameter
glomerulus dosis 800 mg/kgBB menunjukkan perbedaan yang signifikan
2017 (p<0,05) terhadap kontrol. Pengamatan secara histopatologi pada dosis
800 mg/kgBB memperlihatkan pembesaran glomerulus sehingga ruang
bowman terjadi penyempitan.

• Menunjukkan adanya penurunan nilai klirens kreatinin ginjal yang


Restu, 2018 berbeda secara signifikan (p<0,05) pada dosis 800 mg/kgBB
terhadap kontrol pada mencit putih (Mus musculus L.) jantan.
Penelitian Terkait Toksisitas
Subkronik Kulit Salak Pondoh:
• Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca affinis
Griff.) terhadap mencit putih (Mus musculus L.) jantan dengan parameter SGOT
Dewi, 2015 dan SGPT. Hasil menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap kontrol
pada dosis 600 dan 900 mg/kgBB (p<0,05) dan pada dosis 300 mg/kgBB
menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).

• Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca

Orlance, 2017 affinis Griff.) terhadap histopatologi hati mencit putih (Mus musculus L.)
jantan menunjukkan adanya kerusakan sel-sel endotelium dan sel
hepatosit pada dosis 400 dan 800 mg/kgBB.

• Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca affinis Griff.)

Yudhiati, 2018 terhadap kolestrol total mencit putih (Mus musculus L.) jantan pada dosis 200 mg/kgBB
memberikan pengaruh yang tidak signifikan (p<0,05) terhadap kontrol, sedangkan pada
dosis 400 dan 800 mg/kgBB memberikan pengaruh yang signifikan

• Pemberian ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca affinis Griff.) terhadap

Sari, 2018 mencit putih (Mus musculus L.) jantan pada dosis 200, 400 dan 800 mg/kgBB tidak
berbeda secara signifikan (p>0,05) terhadap kontrol dan tidak menunjukkan toksisitas
subkronik terhadap parameter trigliserida.
• Menunjukkan adanya toksisitas pada dosis 800 mg/kgBB
terhadap mencit putih (Mus musculus L.) jantan.

Pradawati, Kemudian Dosis 200, 400, 800 mg/kgBB menunjukkan


adanya perubahan pada pembuluh darah arteri besar,
vena besar dan sel miokardium. Dosis 200 dan 400
2017 mg/kgBB menunjukkan sel-sel pada lapisan mukosa
mengalami nekrosis, sementara pada 800 mg/kgBB telah
terjadi pelepasan sel-sel epitel permukaan, lapisan
submukosa terdapat sel-sel radang, lapisan muskularis
eksterna dan serosa terlihat normal seluruhnya.
LATAR BELAKANG

Ibu dan janin terhubung


melalui plasenta

Kulit Salak
Efek samping
Aman Pondoh
bahan sintetik
Uji Teratogenik

Tujuan Penelitian :
Untuk memastikan keamanan ekstrak etanol kulit buah salak pondoh
(Salacca affinis Griff) terhadap fetus dengan melihat efek teratogenik yang
mungkin muncul pada fetus hewan uji

• Uji dilakukan secara in vivo dengan menggunakan mencit putih betina (Mus
musculus L.) betina yang hamil
• Pemberian ekstrak etanol kulit buah salak pondoh dilakukan secara oral selama
masa organogenesis (hari ke-6 sampai ke-15 kehamilan)
• Laparaktomi dilakukan pada hari ke-18 kehamilan
• Parameter yang diamati berupa berat badan induk mencit selama kehamilan,
jumlah fetus (jumlah fetus hidup dan mati), berat badan fetus, pengamatan
terhadap visceral dan skletal fetus dengan menggunakan larutan Bouin’s dan
Alizarin merah.
Klasifikasi Tanaman (Tjitrosoepomo, 2005)

Tanaman salak pondoh diklasifikasikan sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Division : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Principes
Famili : Palmae/Arecaceae
Genus : Salacca
Spesies : Salacca affinis Griff
Kandungan Kimia

Ekstrak etanol kulit buah


salak pondoh (Salacca affinis
Griff.) Harahap, 2014

Flavonoid

Fenolik

Terpenoid

Alkaloid

Saponin
PELAKSANAAN PENELITIAN
TEMPAT & WAKTU

Laboratorium Penelitian, Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium


Tempat Biofarmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau, Jl. Kamboja Simpang
Baru Panam, Pekanbaru.

Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada Januari sampai Agustus 2019.
ALAT & BAHAN

EKSTRAKSI & UJI FITOKIMIA UJI TERATOGENIK


Bahan Alat
Bahan Alat
Etanol 96%, Botol gelap, aluminium Pellet mencit,
kloroform, kloroform foil, plastik warp, Kandang, timbangan
Natrium hewan, kaca arloji,
amoniak, asam sulfat corong, label, Carboximethyl mortar & stamfer, sudip,
2N, seperangkat alat Cellulosa (NaCMC), vial, alat suntik, sonde
reagen meyer, asam destilasi, timbangan etanol 70%, oral, meja bedah, pinset,
klorida, larutan besi (III) analitik, kertas saring, larutan Alizarin kapas, gunting, silet, kaca
klorida, logam kapas, spatel, vakum merah & larutan pembesar, dan wadah
magnesium, norit, rotary evaporator, beker perendam fetus.
Bouin’s
asam asetat anhidrat, glass, glass ukur, tabung
asam asetat pekat, reaksi, plat tetes & pipet Hewan Percobaan
aquades. tetes.
Mencit putih (Mus musculus L) betina
RANCANGAN PENELITIAN

1. Pengambilan Sampel 7. Pengelompokan hewan uji

2. Identifikasi sampel kulit buah salak pondoh 8. Dosis, cara dan lama pemberian

3. Pembuatan ekstrak etanol kulit buah salak pondoh 9. Pembuatan suspensi sediaan uji

4. Pemeriksaan kandungan metabolit sekunder 10. Pengukuran berat badan selama kehamilan

5. Aklimatisasi dan Penentuan Masa Estrus 11. Laparaktomi

6. Pengawinan hewan uji 12. Fiksasi dan pengamatan cacat marfologi

13. Analisis data


Skema Kerja Pembuatan Ekstrak Etanol kulit buah Salak Pondoh (Salacca affinis Griff.)

Sampel (kulit buah salak) segar


• disortasi
• dicuci bersih
• diKeringanginkan
Sampel kering
• disortasi kering
• diproses perajangan

Sampel kulit buah yang telah dirajang


• dimaserasi dengan etanol dalam wadah tertutup
dan terlindung cahaya selama 5 hari sebanyak 3 kali.
• disaring dengan kapas dan kertas saring

Maserat Ampas
diekatkan dengan Rotary evaporator

Ekstrak etanol kental kulit buah salak pondoh


Skema Pembuatan Suspensi Ekstrak 0,05 gram Na CMC
Etanol Kulit Buah Salak Pondoh
 Ditaburkan diatas 1 mL air panas
(Salacca affinis Griff.)  Kemudian dibiarkan selama ± 15
menit hingga mengembang

Suspensi Na CMC
 Digerus homogen
 Ditambahnkan ekstrak etanol
sedikit demi sedikit kemudian
digerus homogen

Sediaan ekstrak etanol kulit buah


salak pondoh (Salacca affinis Griff.)

 Dimasukkan kedalam vial


 Dan cukupkan dengan aquades
sampai tanda batas 5 mL.
Suspensi ekstrak etanol kulit buah
salak pondoh (Salacca affinis
Griff.)
Skema Kerja Uji Efek Teratogenik Ekstrak etanol Kulit Buah Salak Pondoh (Salacca affinis Griff.)
Penyiapan Hewan Uji
Mencit Jantan dikawinkan dengan mencit
Aklimatisasi hewan percobaan (penentuan masa estrus) betina (1:1)

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4


(5 ekor mencit betina hamil) (5 ekor mencit betina hamil) (5 ekor mencit betina hamil) (5 ekor mencit betina hamil)

Pemberian ekstrak etanol kulit Pemberian ekstrak etanol kulit Pemberian ekstrak etanol kulit
Kontrol negatif pemberiaan
buah salak pondoh buah salak pondoh buah salak pondoh
NaCMC 1% (hari ke 6-15
200mg/kgBB (hari ke 6-15 400mg/kgBB (hari ke 6-15 800mg/kgBB (hari ke 6-15
kehamilan)
kehamilan) kehamilan) kehamilan)

Berat badan induk ditimbang Analisis data (ANOVA satu arah


selama kehamilan dan dua arah)
LAPARAKTOMI (hari ke-18 kehamilan)
• Jumlah fetus
• Berat Badan Fetus
Fiksasi dan pengamatan cacat marfologi :
• 1/3 jumlah dengan lar. Bouin’s selama 14
• Pengamatan telinga, mata, kaki dan ekor (lar. Bouin’s)
hari
• Pengamatan pertulangan (lar. Alizarin)
• 2/3 jumlah fetus dengan lar. alizarin
selam 2-3 hari
Analisis Data

Dari pemeriksaan yang dilakukan akan diambil data sebagai berikut:


• Berat badan induk mencit selama kehamilan setelah diberi sediaan uji
sampai laparaktomi.
• Jumlah fetus mencit
• Pengamatan berat badan fetus mencit.
• Jumlah fetus yang cacat.

Data-data hasil penelitian ini akan dianalisis secara statistik menggunakan


analisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) satu arah dan dua arah
untuk parameter berat badan induk mencit.

Anda mungkin juga menyukai