Anda di halaman 1dari 54

DEPARTEMEN KESEHATAN

STRATEGI UTAMA KE-3


SASARAN KE-14

KOORDINATOR:
PUSAT DATA & INFORMASI
(PUSDATIN)
DEPKES
BAMBANG H

2
URAIAN SASARAN:
PADA AKHIR TAHUN 2009
TELAH TERSEDIA & DIMANFAATKAN
DATA & INFORMASI KESEHATAN
YANG AKURAT, TEPAT & CEPAT
DENGAN MENDAYAGUNAKAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PENGAMBILANAN/KEBIJAKAN
BIDANG KESEHATAN
DI KABUPATEN/KOTA, PROVINSI, DAN
DEPARTEMEN KESEHATAN

INDIKATOR:
TELAH TERBENTUK JARINGAN KOMPUTER ONLINE DARI
SELURUH DINKES KABUPATEN/KOTA KE DINKES PROVINSI
DAN DEPKES YG DIMANFAATKAN UTK KOMUNIKASI DATA &
INFORMASI SECARA TERINTEGRASI DLM KERANGKA
SISTEM INFORMASI KES NASIONAL (SIKNAS)

3
Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang
akan menjangkau sebanyak 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia
dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, sedangkan kabel di
daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
INDIKATOR/TARGET
TAHUNAN
2007
TELAH TERSELENGGARA JARINGAN KOMUNIKASI DATA ONLINE TERINTEGRASI
ANTARA 80% DINKES KAB/KOTA DAN 100% DINKES PROVINSI
DG DEPARTEMEN KESEHATAN
2008
TELAH TERSELENGGARA JARINGAN KOMUNIKASI DATA ONLINE TERINTEGRASI
ANTARA 90% DINKES KAB/KOTA, 100% DINKES PROVINSI,
100% RUMAH SAKIT PUSAT, DAN 100 % UPT PUSAT
DG DEPARTEMEN KESEHATAN
2009
TELAH TERSELENGGARA JARINGAN KOMUNIKASI DATA ONLINE TERINTEGRASI
ANTARA SELURUH DINKES KAB/KOTA, DINKES PROVINSI, RUMAH SAKIT PUSAT,
DAN UPT PUSAT DG DEPARTEMEN KESEHATAN

2010 DST
TELAH TERSELENGGARA JARINGAN KOMUNIKASI DATA ONLINE ANTARA
SELURUH PUSKESMAS, RUMAH SAKIT, DAN SARANA KESEHATAN LAIN,
BAIK MILIK PEMERINTAH MAUPUN SWASTA, DINKES KAB/KOTA, DINKES PROVINSI,
DAN UPT PUSAT DG DEPARTEMEN KESEHATAN
5
JARINGAN ONLINE UPT Pus SEKJEN
Datin
SISTEM INFORMASI PST DITJEN
BINKESMAS
(BIRO+PUSAT)
& ITJEN
KESEHATAN NASIONAL Bank
(SIKNAS ONLINE) DITJEN
Data
UPT
YANMED
PST
BADAN
UPTD
RS DEPKES
DITJEN
DITJEN BINFAR &
PP & PL ALKES
UPT
DINKES
PST
PROV
(Bank Data)
UPT
UPT
UPT PST
PST

KOMBINASI: RS
DINKES
. TERESTRIAL PUSK KAB/KOTA
DIBANGUN DEPKES
(Bank Data) (APBN)
. SATELIT DIBANGUN DAERAH
/SUMBER LAIN
SWAS
UPTD
TA

6
PENDAYAGUNAAN
PUSDATIN
UTK KOMUNIKASI DATA BANK
UNIT2 DI
DEPKES DATA

INTRANET &
MASYARAKAT INTERNET
CLOUD
DINKES
PROV BANK
DATA
BANK BANK
DATA DATA
DINKES
KAB/KOTA BANK
PUSKESMAS
DATA
RUMAH SAKIT
T.I.K “MENGHAPUS” HIERARKHI
BAMBANG H

7
Kebijakan Umum yang mendasari SIK
1. UU RI NO. 29 Th. 2004 tentang PRAKTIK
KEDOKTERAN :
 menjelaskan praktik bidang kedokteran yang
berkaitan dengan kegiatan rekam medis
 pembentukan UU ini bertujuan untuk mengatur
penyelenggaraan praktik kedokteran yang
menjadi landasan yang didasarkan pada nilai
ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan,
keseimbangan serta perlindungan dan
keselamatan pasien
UU RI NO. 29 Th. 2004 tentang PRAKTIK
KEDOKTERAN
Hak dan Kewajiban Pasien Pasal 52 :
Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik
kedokteran, mempunyai hak:
a. mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis
b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medis;
d. menolak tindakan medis; dan
e. mendapatkan isi rekam medis.
UU RI NO. 29 Th. 2004 tentang
PRAKTIK KEDOKTERAN
Penjelasan bahwa petugas dalam praktik
kedokteran adalah dokter atau dokter gigi atau
tenaga kesehatan lain yang memberikan
pelayanan langsung kepada pasien. Apabila
dalam pencatatan rekam medis menggunakan
teknologi informasi elektronik, kewajiban
membubuhi tanda tangan dapat diganti
dengan menggunakan nomor identitas pribadi
(personal identification number)
UU RI NO. 40 Th. 2004
TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
Sistem Jaminan Sosial Nasional pada dasarnya
= program Negara yang bertujuan memberi
kepastian perlindungan dan kesejahteraan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Manfaat = setiap penduduk diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak
apabila tejadi hal-hal yang dapat
mengakibatkan hilang atau berkurangnya
pendapatan, karena menderita sakit,
mengalami kecelakaan, kehilangan pekerjaan,
memasuki usia lanjut, atau pensiun.
Sistem Jaminan Sosial Nasional

 pengertian = suatu tata cara


penyelenggaraan program jaminan sosial
oleh beberapa badan penyelenggaraan
jaminan sosial
 BAB III : Asas, Tujuan, dan Prinsip
Penyelenggaraan =
- diselenggarakan berdasarkan asas
kemanusiaan, asas manfaat, dan asas
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Sistem Jaminan Sosial Nasional
 BAB III : Asas, Tujuan, dan Prinsip
Penyelenggaraan =
- bertujuan untuk memberikan jaminan
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak
bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya
- prinsip : kegotongroyongan, nirlaba,
keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas,
portabilitas, sifat wajib, amanat, pengeloaan Dana
untuk pengembangan program dan kepentingan
peserta
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK

Informasi Elektronik adalah satu atau


sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar,
peta, rancangan, foto, electronic data
interchange (EDI), surat elektronik (electronic
mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses,
simbol, atau perforasi yang telah diolah yang
memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK

 Transaksi Elektronik = perbuatan hukum yang


dilakukan dengan menggunakan Komputer,
jaringan Komputer, dan/atau media elektronik
lainnya.
 Teknologi Informasi = suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,
memproses, mengumumkan, menganalisis,
dan/atau menyebarkan informasi.
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK

 Dokumen Elektronik = setiap Informasi


Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog,
digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar
melalui Komputer /Sistem Elektronik, tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang
memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh
orang yang mampu memahaminya.
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK
Sistem Elektronik = serangkaian perangkat dan
prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
mengumpulkan, mengolah, menganalisis,
menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi
Elektronik.
Penyelenggaraan Sistem Elektronik = pemanfaatan
Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang,
Badan Usaha, dan/atau masyarakat.
Jaringan Sistem Elektronik = terhubungnya dua
Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup
ataupun terbuka
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik


dilaksanakan dengan tujuan :
a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari
masyarakat informasi dunia;
b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang
untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang
penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi
seoptimal mungkin dan bertanggung jawab;
e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum
bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI
DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Peran pemerintah :
- memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Transaksi Elektronik sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
- melindungi kepentingan umum dari segala jenis
gangguan sebagai akibat penyalahgunaan
Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik yang
mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
- menetapkan instansi atau institusi yang memiliki
data elektronik strategis yang wajib dilindungi.
UU RI NO. 11 Th 2008 TENTANG INFORMASI
DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Dasar pembentukan UU ini :


- Perkembangan teknologi dan informasi (TI)
- Lahirnya rezim hukum baru = hukum siber/
telematika, terkait dalam penyalahgunaan TI dan
komunikasi terkait dengan sistem elektronik
(cyber crime)
- perlu perhatian sisi keamanan dan kepastian
hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi,
media, dan komunikasi agar dapat berkembang
secara optimal yang terdapat tiga pendekatan
untuk menjaga keamanan di cyber space, yaitu
pendekatan aspek hukum, aspek teknologi,
aspek sosial, budaya, dan etika.
UU RI NO.14 Th. 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Informasi = keterangan, pernyataan, gagasan, dan


tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan
pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya
yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang
disajikan dalam berbagai kemasan dan format
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi secara elektronik ataupun
nonelektronik.
UU RI NO.14 Th. 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan,


disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh
suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan
badan publik lainnya yang sesuai dengan
Undang-Undang ini serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
UU RI NO.14 Th. 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Informasi Publik yang wajib disediakan oleh Badan


Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah
dan/atau badan usaha lainnya yang dimiliki oleh
negara dalam Undang-Undang ini adalah:
a. nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan
serta jenis kegiatan usaha, jangka waktu
pendirian, dan permodalan, sebagaimana
tercantum dalam anggaran dasar;
b. nama lengkap pemegang saham, anggota direksi,
dan anggota dewan komisaris perseroan;
UU RI NO.14 Th. 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

c. laporan tahunan, laporan keuangan, neraca


laporan laba rugi, dan laporan tanggung jawab
sosial perusahaan yang telah diaudit;
d. hasil penilaian oleh auditor eksternal, lembaga
pemeringkat kredit dan lembaga pemeringkat
lainnya;
e. sistem dan alokasi dana remunerasi anggota
komisaris/dewan pengawas dan direksi;
UU RI NO.14 Th. 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

f. mekanisme penetapan direksi dan komisaris/


dewan pengawas;
g. kasus hukum yang berdasarkan Undang-Undang
terbuka sebagai Informasi Publik;
h. pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik berdasarkan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
kemandirian, dan kewajaran;
i. pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang;
j. penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan;
UU RI NO.14 Th. 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

k. perubahan tahun fiskal perusahaan;


l. kegiatan penugasan pemerintah dan/atau
kewajiban pelayanan umum atau subsidi;
m. mekanisme pengadaan barang dan jasa;
dan/atau
n. informasi lain yang ditentukan oleh Undang-
Undang yang berkaitan dengan Badan Usaha
Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah.
UU RI NO. 36 Th. 2009
TENTANG KESEHATAN
Kesehatan = keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
Sumber daya di bidang kesehatan = segala
bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan,
sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas
pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
UU RI NO. 36 Th. 2009
TENTANG KESEHATAN

Upaya kesehatan = setiap kegiatan dan/atau


serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
terpadu, terintregasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat.
Pelayanan kesehatan promotif = suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan
yang bersifat promosi kesehatan.
UU RI NO. 36 Th. 2009
TENTANG KESEHATAN

Pelayanan kesehatan preventif = suatu kegiatan


pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.
Pelayanan kesehatan kuratif = suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat
terjaga seoptimal mungkin.
Pelayanan kesehatan rehabilitatif = kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas
penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang
berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuannya.
INFORMASI KESEHATAN

Pasal 168 UU RI No. 36 th. 2009 :


(1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang efektif dan efisien diperlukan informasi
kesehatan.
(2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui sistem informasi
dan melalui lintas sektor.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem
informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
INFORMASI KESEHATAN

Pasal 169 UU RI No. 36 th. 2009 :


Pemerintah memberikan kemudahan kepada
masyarakat untuk memperoleh akses
terhadap informasi kesehatan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Pasal 17 : Pemerintah bertanggung jawab atas
ketersediaan akses terhadap informasi,
edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan
untuk meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
SUBSISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI
(MANAJEMEN)

Tujuan: Diperolehnya efektifitas dan efisiensi


pengelolaan sumber-sumber daya rumah sakit dan
lingkungan yang mempengaruhinya dalam
memberikan pelayanan klinis dan kesehatan kepada
pasien dan masyarakat

Keputusan manajemen ditujukan untuk


mempertahankan kehidupan organisasi rumah sakit
SUBSISTEM PELAYANAN KLINIS

Tujuan:Diperolehnya kesembuhan (kuratif)


dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
pasien dari penyakit dan masalah kesehatan
yang dihadapinya

Keputusan manajemen klinis ditujukan untuk


menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecatatan pasien yang dirawat di rumah sakit
SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT

Tujuan : Diperolehnya peningkatan kesehatan


(promotif) dan pencegahan penyakit (preventif)
terhadap penyakit dan masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat disekitar rumah sakit

Keputusan manajemen kesehatan masyarakat


ditujukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap
kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit dan
masalah kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai