Anda di halaman 1dari 39

sISTEM REGULASI DAN

MANAJEMEN PELAYANAN
HOME HEALTH CARE
LANDASAN HUKUM

Undang-undang keperawatan no 38 tahun 2014 tentang


keperawatan
Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Perimbangan
keuangan/ Pelimpahan Kewenangan Pusat ke daerah.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 148 tahun 2010 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat
Keputusan menteri kesehatan RI No.908/Menkes/SK/VII/2010
tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan keperawatan
keluarga
Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 tentang pedoman
penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan masyarakat di
puskesmas
Asas Pelayanan Keperawatan
berdasarkan UU Keperawatan

 Perikemanusiaan
 Nilai Ilmiah
 Etika dan profesionalitas
 Manfaat
 Keadilan
 Perlindungan dan
 Kesehatan dan keselamatan Klien
UNDANG UNDANG PRAKTIK KEDOKTERAN
UU PRAKTIK KEDOKTERAN
LATAR BELAKANG
Pengguna home care di Jawa Tengah

 RS Dr. Kariadi Semarang


 RS Elisabeth Semarang
 RS Telogorejo Semarang
 DLL
 Termasuk Kota Tegal adalah
RSU Islam Harapan Anda
LATAR BELAKANG
 Penyakit degeneratif,
pny kronis dll
 LOS (leng of Stay)
 Dampak hospitalisasi
 Tuntutan pasien & WADAH
keluarga
 Pelayanan yang
berkesinambungan
 Loyalitas pasien, HOME CARE
TERINTEGRASI
keluarga & masyarakat
 Umur harapan hidup
Lerman dan line, 1993
MODEL PRAKTIK

1. INDIVIDUAL NURSING PRACTICE


2. GROUP NURSING PRACTICE
3. HOME HEALTH CARE
4. NURSING HOME
Konsep Home Health Care

• Perawatan kesehatan rumah (home health


care)  spektrum yang luas dari
pelayanan kesehatan dan sosial di
lingkungan rumah (NAHC,2004)
• Komponen home care : klien, keluarga,
dan tim multidisiplin  membantu klien
kembali ke tingkat kesehatan dan
kemandirian yang optimal.
Lanjutan Konsep Home Care

Tujuan utama : mencegah terjadinya


penyakit dan meningkatkan
kesehatan klien.

RuangLingkup Pelayanan Home Care


1)Domain I : Masalah-masalah lingkungan
2)Domain II : Masalah-masalah psikososial
3)Domain III : Masalah-masalah fisiologi
4) Domain IV : Masalah-masalah terkait perilaku
kesehatan
Martin & Scheet (1992)
Lanjutan Konsep Home
Care
Pemberi Pelayanan Home Care
Kolaborasi interdisiplin dalam setting
home care, terdiri dari:
1) Kelompok professional kesehatan : dokter,
ners, fisioterapis, ahli terapi wicara, ahli
gizi, ahli radiologi, laboratorium, psikologi.
2) Kelompok professional non kesehatan :
pegawai sosial, pemuka/ ahli agama.
3) Kelompok non professional : nurse
assistant, pembantu yang menunggui
Triwibowo (2012 )
Pelayanan keperawatan Home Care
Meliputi :

Pelayanan keperawatan yang


diberikan meliputi pelayanan
PRIMER, SEKUNDER dan TERSIER
yang berfokus pada asuhan
keperawatan klien melalui
kerjasama dengan keluarga dan tim
kesehatan lainnya (NAHC, 1994).
Smith (1995), mengidentifikasi pelayanan
keperawatan di rumah ( HC) memiliki lima
tujuan dasar, yaitu :

1. Meningkatkan “support system” yang adekuat


dan efektif serta mendorong digunakannya
pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan
perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan.
3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
yang normal dari seluruh anggota keluarga dan
keluarga serta memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang peningkatan
kesehatan dan pencegahan.
4. Menguatkan fungsi keluarga dan
kedekatananantar keluarga
5. Meningkatkan kesehatan lingkungan.
SASARAN

SASARAN SASARAN

Pre- hosp In-hos Post-hospl


SKEMA
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN DI RUMAH
BAGIAN DARI SISTEM KESEHATAN

SKN Penyelenggara Pelayanan


Keperawatan di rumah :
Tak risti
• Bagian/Unit RS
sehat
• Bagian/Unit Puskesmas
Upaya risti
Kesehatan Kelompok/ • Badan Pelayanan Keperawatan
Masyarakat Kesehatan di rumah

Tidak
Pelayanan sakit berobat
Keperawatan
Kesehatan
Individu Pelayanan keperawatan
Masyarakat
Berobat (RS, Pulang ke kesehatan di rumah
Puskesmas, rumah
Sarkes lain Keperawatan
Kes. di rumah
Sembuh
tak optimal

keluarga Sembuh/ Keperawatan


mandiri Paliatif

Meningal

Alur prioritas pada pada pelayanan keperawatan kesehatan di rumah

Alur tidak prioritas pada pada pelayanan keperawatan kesehatan di rumah


Mutu Pelayanan Home Care

Mengukur
Sistem
Manajemen
Memonitor
Mutu
Mutu Mengendalikan
Memeliharaan Pelayanan
Home Care
Menyempurnakan
Perencanaan Pelayanan HC

INPUT : OUTPUT :
• SDM • Kemandirian
• Alat pasen & keluarga
• Sarana PROSES ??
• Dana
• Peraturan
• Protap/SOP

OUTCOME :
• kualitas hidup
meningkat
LANGKAH KEGIATAN
MASALAH KESAHATAN

Assesment : Demand
PRIORITAS

1. Man •Man
2. Money •money
3. Metode •metode
4. Material •Mechice
5. mechine •material

RE EVALUASI

PLAN OF
ACTIVITY ACTION
Analisis Kebutuhan Home Care
ABILITY TO PAY & WILINGNES TO

SISTEM PEMBIAYAAN DAN


JAMINAN KESEHATAN
DM
stroke
PAY

persalinan

Home Care
KETENAGAAN

KUANTITAS KUALITAS VARIASI


IMPLEMENTASI

1. IDENTIFIKASI MASALAH &


JUMLAH KLIEN
2. PENETAPAN TENAGA
KEPERAWATAN
3. PENETAPAN JENIS TENAGA
4. PENETAPAN SARANA DAN
PRASARANA
5. PENETAPAN METODE/PROTAP/SOP
IDENTIFIKASI JUMLAH KLIEN
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
(METODE DOUGLAS)

A. PERAWATAN MINIMAL B. PERAWATAN


1. Kebersihan diri, PARSIAL
mandi, ganti pakaian 1. Kebersihan diri dan
dilakukan sendiri makan minum dibantu
2. Makan dan minum 2. Observasi TTV tiap 4
dilakukan sendiri jam
3. Ambulasi dengan 3. Ambulasi dibantu,
pengawasan pengobatan lebih dari
4. Observasi TTV sekali
dilakukan setiap shif 4. Folly chateter, Intake
5. Pengobatan minimal output dicatat
5. Klien dipasang infus,
persiapan pengobatan
memerlukan prosedur
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
(METODE DOUGLAS)

C. PERAWATAN TOTAL
1. Semua kebutuhan dibantu

2. Posisi yang diatur, Observasi TTV


tiap 2 jam
3. Makan melalui NGT, Terapi
Intravena
4. Pemakaian Suction

5. Gelisah atau disorientasi


PENETAPAN TENAGA
KEPERAWATAN

Jumla KLASIFIKASI KLIEN


h Klien
MINIMAL PARSIAL TOTAL

PAGI SORE MAL PAGI SORE MAL PAGI SORE MAL


M M M
1. 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20

2. 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40

3. 0.51 0.42 0.21 0.81 0.45 0.30 1.08 0.90 0.60

Dst
PROSES MANAJEMEN KASUS

 Seleksi kasus,
 Pengkajian kebutuhan pelayanan,
 Perencanaan kebutuhan pelayanan Klien
 Pelaksanaan koordinasi pemenuhan
kebutuhan pelayanan,
 Pemantauan dan evaluasi penyediaan
pelayanan multidisiplin.
SKEMA MANAJEMEN KASUS
Keluarga &
Relawan
teman Psikolog

Pelaku Rawat
(Care Giver) Terapis Komplementer

Tenaga Penunjang
Terapis: Medik :
1. Fisioterapis •Ahli Gizi,
2. Okupasi Terapis Pasien •Apoteker
3 Terapis Wicara Analis
Penata Rontgen

Dokter:
Perawat:
•Dokter Umum
•Perawat Generalis
•Dokter Gigi
•Perawat Spesialis
Dokter Keluarga
Dokter Spesialis/Sub
Spesialis

Sanitarian Rohaniwan
Kriteria kasus
Siapa yang memenuhi syarat ?
 SEMUA PASIEN sepanjang tidak sedang mengalami
KEGAWATDARURATAN yang dapat mengancam
nyawa.
 Pelayanan rawat rumah dapat diberikan kepada
segala usia.
 Pelayanan INTERMITEN atau PART TIME
 atas INDIKASI MEDIS maupun INDIKASI SOSIAL
 Adanya kebutuhan HC dibuktikan melalui SURAT
RUJUKAN dan atau DISCHARGE PLANNING

 PALIATIVE CARE ?
Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
seperti:

o Kasus Resiko tinggi pada: Bayi, Balita, Lansia, Ibu maternal


o Cidera Tulang Belakang, Fraktur Multiple, Cidera Kepala
o Pasien koma, Diabetes Melitus (DM), AIDS, Gagal Jantung,
Asma Berat
o Pasien dengan amputasi, Luka kronis
o Ketergantungan obat
o Disfungsi kandung kemih, gangguan neurologis
o Pasien menerima pelayanan rehabilitasi
o Pasien ang mendapat terapi atau Nutrisi melalui infus
o Masalah ibu post partum dan masalah reproduksi
o Cerebro Vascular Accident (CVA, Stroke)
o Pasien psikiatri
o Kekerasan dalam rumah tangga
Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan
(Bersama pasien, keluarga,Tim)

Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan) yang


berisi : waktu, frekuensi dan tenaga yang akan
melakukan kunjungan rumah.
 Membuat rencana berkaitan dengan tindakan dan
pembiayaan yang diperlukan.
 Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di
masyarakat sesuai kebutuhan pasien
Melakukan Koordinasi Penyediaan Pelayanan:

 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang


: pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat &
sesuai dengan kebutuhannya
 Membuat perjanjian (kesepakatan) dengan pasien dan
keluarga tentang tenaga kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang akan diberikan (Informed Consent,
Lamp.2)
 Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim
kesehatan yang bersangkutan sesuai jadwal kunjungan
yang telah dibuat
KIT HOME CARE
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai