Anda di halaman 1dari 9

TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Mata Kuliah Teori-teori Sosial, pada Program Doktoral


Ilmu-ilmu Sosial, Bku Sosiologi Pascasarjana
Universitas Tadulako

Disusun oleh
jusman Rau, S.km ., M kes
Menu
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

PENDAHULUAN
Dalam perkembangan Hemeneutika ternyata melahirkan tokoh seperti
Friedrich Ernist Daniel Schleiermacher (1768 -1834), yang dianggap sebagai
orang yang pertama-tama memperkenalkan hermeneutika yang memberikan
pemahaman dalam pengertian filsafat.

Ricoeur dianggap sebagai hermeneutika yang unik

Ricoeur juga dianggap dapat menjadi mediator dua tradisi hermeneutika


romantis ala Schleirmacher dan Dilthey dengan hermeneutika filosofis
ontologis ala Heidegger

Ricoeur dianggap dapat memadukan dua tradisi filsafat besar, yaitu


fenomenologi Jerman yang diwakili oleh Husserl dan Heidegger dengan
strukturalisme Prancis yang diwakili oleh Ferdinand de Saussure
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Strukturalisme dan Poststrukturalis


STRUKTURALISME

Strukturalisme adalah reaksi langsung terhadap aliran eksistensialisme.

Strukturalisme memandang manusia itu sudah mati karena menjadi subyek


sains

Strukturalisme menyangkal eksistensialisme sebab manusia itu hanya


sekadar produk sebuah “struktur”.

kata Strukturalisme juga bisa dipakai dalam pengertian yang berbeda,


misalnya di negara Amerika dan Rusia, juga berkembang Strukturalisme
atau biasa disebut American Strukturalism dan Rusian Strukturalism
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Strukturalisme dan Poststrukturalis


POSTSTRUKTURALIS

Post-strukturalisme merupakan antitesis dari strukturalisme yang begitu


menekankan kepada sturuktur bahasa

Pandangan post-strukturalis mencoba mengkritik diskursus pembangunan


sebagai wacana yang universal

Post-strukturalime yang juga meletakkan dasar bagi pandangan post-


modernisme melihat definisi pembangunan dari sisi sendiri sekarang ini.
Baginya pembangunan suatu yang “berbahaya”
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Ricoeur, Sketsa Biografi dan Intelektual


Ricoeur mempunyai nama lengkap Paul Ricoeur, ia dilahirkan pada tahun 1913
di Valence, Prancis SelatanRicoeur dibesarkan di Rennes tanpa bapak dan ibu
(anak yatim piatu)

hasil studinya S-1, tahun 1933 ia memperoleh gelar ‘licence de philosopie’.


Pada akhir tahun 1930 S-2 di Universitas Sorbonne, dan pada tahun 1935
memperoleh ‘aggregation de philosopie, danS-3, pada tahun 1950 ia
memperoleh gelar ‘docteur des letter’

Intelektualitasnya dalam bidang filsafat diawali dengan perkenalannya


dengan Dalviez di Lycee, seorang filsuf yang berhaluan Thomistis yang
terkenal,
Sebagai seorang akademisi, Ricoeur menjalani karir sebagai staf pengajar
mata kuliah filsafat di Colmar selama setahun.
.
Setelah berpindah-pindah tempat mengajarnya Ricoeur pada tahun 1973
Pada periode ini jugalah nampaknya merupakan puncak prestasi Ricoeur
yaitu banyak menaruh perhatiannya pada masalah-masalah filsafat bahasa
dan hermeneutika
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Ricoeur dan Konstruksi Pemikirannya


Ricoeur juga menjembatani pemikiran hermeneutik sebelumnya yaitu tradisi
hermeneutika romantis dari Schleiermacher dan Dilthey dengan hermeneutika
filosofisnya Heidegger

Ricoeur menempatkan hermeneutika sebagai kajian terhadap ekspresi-ekspresi


kehidupan yang terbakukan dalam bahasa (linguistically fixed expression of life)

Keunikan hermeneutika Ricoeur juga terletak pada cara memadukan


fenomenologi tendensi metafisik Husserl dengan fenomenologi eksistensial
Heidegger

Ricoeur memandang pentingnya pengamatan yang disebut dengan istilah


dasein atau yang berada tanpa adanya kesadaran

pemikiran Ricoeur juga dipandang berjasa dalam memadukan antara


fenomenologi Jerman dan Strukturalisme Perancis
Maka dari kontruksi pemikiran Ricoeur secara keseluruhan bisa dikatakan,
bahwa Ricoeur mempunyai perspektif kefilsafatan yang beralih dari analisis
eksistensial kemudian ke analisis eidetik, fenomenologis, historis,
hermeneutika, hingga pada akhirnya semantik.
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Fenomenologi dan Hermeneutika


Menurut Ricoeur ada dua rute (jalan) untuk mencangkokkan
hermeneutika ke dalam fenomenologi, yaitu rute pendek, dan rute
panjang

Rute pendek Rute panjang


rute pendek adalah ontologi Tawaran Ricoeur tentang jalan panjang ini
pemahaman seperti yang berangkat dari pemahamannya tentang
dilakukan oleh Heidegger bahasa.. Bahasa merupakan tempat
dalam fenomenologi dasein. bertemunya analisis logika, fenomenologi,
Heidegger dalam memahami eksistensialisme, tafsir kitab suci,
permasalahan ontologi hermeneutika bahkan psikoanalisis. Bahasa
mengambil metode juga merupakan fenomena yang tidak
fenomenologi Husserl dan subjektif dan tidak pula objektif. Maka,
melakukan penelaahan lewat bahasa persoalan yang menjadi
fenomenologis atas hidup perdebatan antara subjektif dan objektif
manusia sehari-hari di dunia. bisa dijembatani.
TEORI POSTSTRUKTURAL RICOEUR

Fenomenologi dan Hermeneutika


Ricoeur menjelaskan bahwa proses okulasi dari teori ke ontologi,
dari hermeneutika ke fenomenologi yaitu :

level semantik. Yaitu bahwa bahasa merupakan wahana utama bagi


ekspresi ontologi. Ricoeur berpendapat bahwa level semantik ini
memiliki peran fundamental dalam menjaga hubungan antara
hermeneutika dengan metode di satu sisi dan ontologi di sisi lain.
Hermeneutika sebagai metode, sebagai praktik yang dijalankan,
akan menjaganya terhindar dari langkah untuk memisahkan konsep
metode dan konsep kebenaran

Anda mungkin juga menyukai