Anda di halaman 1dari 13

SPDGT

(Sistem Penanggulangan Gawat Darurat


Terpadu)
Oleh
KELOMPOK 2

Puspa Cintia Dewi 16-107


Anggun Citra M 16-110
Yeti Novitasari 16-193
Afif Dede W 16-195
Agel Dinda T 16-201
Jaya Anggara 16-209
Sholihatus Shofiah 16-287
Wiwit Ulansari 16-282
Definisi SPDGT
PERMENKES RI NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM
PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu yang selanjutnya disingkat SPGDT
adalah suatu mekanisme pelayanan
Korban/PasienGawat Darurat yang
terintegrasi dan berbasiscall center
dengan menggunakan kode akses
telekomunikasi 119 denganmelibatkan
masyarakat
SPDGT Di United Kingdom
Perawatan Medis Darurat, dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
NHS direct
Memberikan informasi melalui telepon atau internet di NHS
lokal. Selanjutnya perawat senior memberikan informasi kepada
penelepon untuk dilakukan perawatan diri pada pasien atau
memberikan layanan ambulan jika keadaanya darurat.
Primary Care
Semua keluarga harus mendaftar di “local general (family)
practice (GP)” untuk mendapat pelayanan kesehatan yang di
dirikan sejak september 2004. Yang akan tersistem National
Health Service (NHS) di UK yang di muali sejak 1990 an.
Minor injury units
Jika terdapat cidera ringan telah terdapat pelayanan
kesehahan dengan staff klinis dalam keadaan darurat
lokal terdekat dari GP (general practice )
Emergency Care Centres
Penanganan emergency berada di pusat kota , pusat
perbelanjaan dan stasiun kereta api yang di sediakan
tenaga medis ahli dan pelayanan kesehahan meliputi
penyakit ringan maupun cidera serta layanan farmasi
 Penanganan pre Hospital
Jika terdapat terluka atau cidera parah di UK sudah tersedia
Ambulans yang di akses dengan nomer 999 atau 112. saat kejadian
ambulan dapat di ketahui dari Radio VHF, teknologi digital (Data
Seluler berbasis kendaraanTerminal) atau ponsel dengan ruang
kontrol ambulans staf.

Pemerintah Inggris telah menetapkan standar untuk layanan


Ambulance NHS itu 75% panggilan kategori A harus ditanggapi
dalam waktu 8 menit lokasi kejadian telah ditetapkan, dan itu 95%
panggilan kategori B dan C harus memiliki respons di dalamnya14
menit (daerah perkotaan) dan 19 menit (daerah pedesaan) dalam
95% dari panggilan. Dan di lengkapi obat-obatan yang di
butuhkan.
Selain itu terdapat layanan helikopter darurat yang di
dalamnya di lengkapi dengan obat-obatan darurat da
tenaga medis.
Tenaga medis telah terlatih skill selama 12 bulan
sebelum terjun langsung dalam penanganan korban
yaitu penanganan dasar, anatomi, mengemudi darurat
dengan aman, manajemen perawatan trauma,
kehamilan dan persalinan, EKG dan pre hospital
trauma life support (PHTLS) and prehospital
paediatric life support courses (PHPLS)
 Keterampilan perawatan langsung dari teknisi ambulans:
• Prosedur resusitasi dasar
• Kontrol pendarahan dan perawatan luka
• Manajemen fraktur
• Perawatan cedera tulang belakang dan teknik imobilisasi
• Analgesia dengan Entonox inhalasi
• Manajemen kedaruratan pernapasan
• Pengukuran fisiologis dasar
• Pemberian obat terapeutik (lihat di bawah).
• 12 elektrokardiogram timah
• Paramedis pendukung yang memberikan perawatan medis
tingkat lanjut
 Keterampilan resusitasi teknisi ambulans:
• Dukungan kehidupan dasar
• Pemberian oksigen
• Tambahan jalan napas oral dan hidung
• Ventilasi bag-valve-mask
Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahan
1. Pusat pelayanan emergency berada di kota dan
belum ada di pedesaan

Kelebihan
1. Kecepatan dalam penanganan
2. Fasilitas yang di miliki (ambulans dan helikopter
darurat)
3. Berbasis digital untuk mengetahui lokasi
perjalanan ambulan
4. Persediaan obat-obatan
5. Tenaga medis yang melalui pelatihan khusus
Daftar Pustaka
Black, J. J. M. dan G. D. Davies. 2005.
International EMS Systems : United
Kingdom. 64:21–29. Elsevier Ireland
doi:10.1016/j.resuscitation.2004.10.004
Secretariat, C. C. 2013. UK Emergency
Planning : Our context and approach.
[Diakses pada 21 Maret 2019 pukul 11.00
WIB di https://www.oasis-
open.org/committees/download.php/55686/
Overvie
w_of_UK_Emergency_Management_vers1.0.
pdf]

Anda mungkin juga menyukai