Anda di halaman 1dari 32

Anggota Kelompok 3 :

1. I Gusti Ngurah Wijawa Suryandita (1504105030)


2. Ida Bagus Made Pradipta Usadi (1504105032)
3. I Komang Dangin Juliarta (1504105046)
1. Gerak periodik
2. Gerak harmonik sederhana
3. Superposisi gerak harmonik
4. Gerak harmonik teredam
5. Gerak harmonik terpaksa
6. Contoh soal BACK
 Gerak periodik = suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap.
 Jika gerak periodik terpengaruh gaya gesekan maka gerakan akan
mengalami gerak periodik teredam.
 Jika gerak periodik mengalami gerakan bolak-balik pada jalan yang sama
maka akan menglami osilasi atau getaran (vibrasi).
 Rumus :

BACK
BACK
Gerak harmonik sederhana :
 Sekitar posisi setimbang dan gaya pada partkel sebanding dengan
dari posisi setimbang.

BACK
Biasanya dijelaskan pada kasus ayunan bandul
1 getaran adalah gerak bolak balik dari A-B-C-B-A
Persamaannya yaitu, T = 1/f dan f =1/T

C A
B

Dalam ayunan bandul sederhana periode bergantung pada panjang tali dan
gravitasi
𝐿
𝑇𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑙𝑢𝑚 = 2𝜋
𝑔
BACK
Untuk pegas nilai periodenya ditentukan dengan
m = masa beban (kg)
𝑚
𝑇𝑠𝑝𝑟𝑖𝑛𝑔 = 2𝜋
𝑘 k = konstanta pegas(N/m)

BACK
 Persamaan simpangan getaran
𝜔 = 2𝜋𝑓
𝑌 = 𝐴 sin 𝜔𝑡

 Apabila posisi sudut awal adalah 𝜃0 maka persamaan gerak menjadi

𝑦 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜃0 )

 Kecepatan gerak harmonik sederhana

𝑣 = 𝐴𝜔 cos 𝜔 𝑡 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐴𝜔
Jika terdapat simpangan persamaannya adalah
𝑣 = 𝜔 𝐴2 − 𝑦 2

BACK
 Persamaan percepatan
dari persamaan kecepatan :
𝑣 = 𝐴𝜔 cos 𝜔 𝑡, maka :
𝑑𝑣
𝑎=
𝑑𝑡
𝑎 = −𝐴𝜔2 sin 𝜔 𝑡

Percepatan maksimim jika 𝜔 𝑡 = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜔 𝑡 = 90𝑜


𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠 = −𝐴𝜔2
𝜋
𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠 = −𝐴𝜔2 sin
2

BACK
 Menurut hukum Hooke :
F=-kx x postif ( ) terdorong
x negatif ( ) tertarik

 Berdasarkan hukum kedua Newton :


F = - k x = m d2x / dt2
m d2x / dt2 + kx = 0
d2x / dt2 = - ( k/m ) x
• Fungsi sinus atau cosinus.
X (t) = A cos ( ⍵t + δ )
 Dari persamaan ini didapat :
dx / dt = - A ⍵ sin ( ⍵t + δ )
d2x / dt2 = - A ⍵2 cos ( ⍵t + δ )
Sehingga :
A ⍵2 cos ( ⍵t + δ ) = ( k/m ) x
A ⍵2 cos ( ⍵t + δ ) = ( k/m ) A cos ( ⍵t + δ ) BACK
Superposisi Gerak Harmonik
Penjumlahan gerak yang tidak saling mempengaruhi atau
bebas menjadi suatu gerak resultante

𝑥1 𝑡 = 𝐴1 𝑐𝑜𝑠 (𝜔1 t − 𝜑1 ) dan 𝑥2 𝑡 = 𝐴2 cos ( 𝜔2 𝑡 + 𝜑2 )

Gerak superposisi dari kedua gerak harmonic

𝑥 𝑡 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 𝑡 = 𝐴1 cos 𝜔1 𝑡 + 𝜑1 𝑡 + 𝐴2 cos(𝜔2 𝑡 + 𝜑2 )

BACK
Contoh gerak Superposisi dari dua gerak harmonik
Kereta 𝑀2 bergerak harmonic pada arah x diatas kereta 𝑀1 , sedangkan
kereta 𝑀1 bergerak harmonic terhadap meja.
Superposisi = 𝑥 𝑡 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 (𝑡)

Interaksi = 𝑥 ′ 𝑡 = 𝑥1′ 𝑡 + 𝑥2′ (𝑡)

BACK
Frekuensi osilasi kereta 𝑀1 𝜔1 = 𝑘1 /𝑀1

Frekusenis osilasi kereta 𝑀2 𝜔2 = 𝑘2 /𝑀2

BACK
Superposisi dua gerak harmonic searah
• Bila frekuensi dan fasa kedua gerak harmonic sama :
𝑥 𝑡 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 𝑡
𝑥1 𝑡 = 𝐴1 cos(𝜔𝑡 + 𝜑0 )
= 𝐴1 cos 𝜔𝑡 + 𝜑0 + 𝐴2 cos 𝜔𝑡 + 𝜑0 𝑥2 𝑡 = 𝐴2 cos 𝜔𝑡 + 𝜑0
= 𝐴1 + 𝐴2 cos(𝜔𝑡 + 𝜑0 )

BACK
• Bila frekuensi gerak harmonic sama sedangkan tatapan fasa berbeda :
𝑥1 𝑡 = 𝐴1 cos(𝜔𝑡 + 𝜑1 )
𝑥 𝑡 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 𝑡
= 𝐴1 cos 𝜔𝑡 + 𝜑1 + 𝐴2 cos 𝜔𝑡 + 𝜑2 𝑥2 𝑡 = 𝐴2 cos(𝜔𝑡 + 𝜑2 )

hasil dari superposisi ini adalah gerak harmonic sederhana


𝑥 𝑡 = 𝐴𝑅 cos(𝜔𝑡 + 𝜑𝑅 ) dimana 𝐴2𝑅 = 𝐴12 + 𝐴12 + 2𝐴1 𝐴1 cos(𝜑1 − 𝜑2 )

𝐴1 𝑠𝑖𝑛𝜑1 +𝐴2 𝑠𝑖𝑛𝜑2


tg𝐴𝑅 =
𝐴1 𝑐𝑜𝑠𝜑1 +𝐴2 𝑐𝑜𝑠𝜑2

BACK
Superposisi Gerak Harmonik dengan Fasor
Superposisi gerak harmonic ini

𝑥 𝑡 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 𝑡 = 𝐴𝑅 cos(𝜔𝑡 + 𝜑𝑅 )

Dapat dinyatakan dengan fasor:


→ → →
𝑥 𝑡 = 𝐴𝑅 < 𝜑𝑅 𝜔𝑡 + 𝜑𝑅 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 (𝑡)

BACK
𝐴𝑅𝑦 𝐴𝑅 𝐴𝑅
𝐴2 𝐴2
𝐴2𝑦
𝐴1
𝐴1𝑦 𝐴1

𝐴2𝑥 𝐴1𝑥 𝐴𝑅𝑥

Dari gambar kita dapatkan: 𝐴𝑅 2 = 𝐴1 2 − 𝐴2 2 + 2𝐴1 𝐴2 cos(𝜑2 − 𝜑1 )

𝐴𝑅𝑦 𝐴1𝑦 +𝐴2𝑦 𝐴1 𝑠𝑖𝑛𝜑1 +𝐴2 𝑠𝑖𝑛𝜑2


Dan 𝑡𝑔𝜑𝑅 = = =
𝐴𝑅𝑦 𝐴1𝑦 +𝐴2𝑦 𝐴1 𝑐𝑜𝑠𝜑1 +𝐴2 𝑐𝑜𝑠𝜑2

BACK
Gerak Harmonik Teredam
Osilasi teredam diakibatkan oleh adanya gesekan, gesekan disebabkan
oleh hambatan udara. Dalam hal ini besar gaya gesekan bergantung
pada laju gerak.

atau

dimana b merupakan gesekan udara.

BACK
Gerak Harmonik Terpaksa
Osilasi yang terjadi di bawah pengaruh gaya luar.
Contoh :
1. Jembatan bergetar karena dialalui beberapa truk
2. Sebuah garpu tala dapat digetarkan oleh gelombang bunyi

BACK
Persamaan untuk gerak harmonic terpaksa ditinjau dari hukum 2
Newton :
F=ma
𝑑𝑥 𝑑2 𝑥
𝐹 = −𝑘𝑥 − 𝑏 + 𝐹𝑚 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 = 𝑚 2
𝑑𝑡 𝑑𝑡

BACK
BACK
 CONTOH SOAL
1. Sebuah titik materi melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 5 cm. Berapakah
simpangannya pada saat sudutnya 30°?
jawab :
Diketahui : A = 5 cm dan θ = 30o
Ditanya : y = …?
Jawab:

𝑦 = 𝐴 sin 𝜃 = 5 sin 30𝑜 = 5 . 0,5 = 2,5 𝑐𝑚

BACK
2. Sebuah benda bermassa 2 gram digetarkan menurut persamaan y = 0,05 sin 300t (semua satuan dalam
SI). Tentukan kecepatan dan percepatan benda pada saat t =0,6 s.
jawab :
Diketahui : m = 2 g, y = 0,05 sin 300t, dan t = 0,6 s.
Ditanya : v = …?, a = …?
jawab :
𝑦 = 𝐴 sin 𝜔 𝑡

BACK
Contoh 3
𝑌
𝐴2
𝑋
𝜃𝑅
𝑥1 𝑡 = 3 sin 𝜔𝑡 = 3 cos 𝜔𝑡 − 90𝑜 𝑐𝑚
𝑥2 𝑡 = 4 cos 𝜔𝑡
𝑥 𝑡 = 𝑥1 𝑡 + 𝑥2 𝑡 = 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝜃𝑅 )

𝐴1

Jelas bahwa fasor 𝐴1 mempunyai panjang 3 cm dan membuat sudut -


90° dengan sumbu x, sedangkan fasor 𝐴2 mempunyai panjang 4 cm
dan sudut fasa 0°. Kedua fasor ini dan fasor A = 𝐴1 + 𝐴2 dilukiskan
pada persamaan diatas . Harga amplitude A dapat diperoleh dari
𝐴2 = 𝐴12 + 𝐴22 = 32 +42 = 25 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐴 = 5 𝑐𝑚
BACK
Sedangkan sudut 𝜃𝑅 dapat ditentukan dari
𝐴1
𝑡𝑔𝜃𝑅 = − = −0,75 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜃𝑅 = −37°
𝐴2
Akhirnya kita dapatkan bahwa gerak resultan x(t) dapat ditulis sebagai
𝑥 𝑡 = 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝜃𝑅 )
= 5 cos 𝜔𝑡 − 37° 𝑐𝑚

BACK
Contoh 4
Sebuah benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan
persamaan
y = 0,04 sin 20π t
dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t adalah waktu dalam
satuan sekon. Tentukan beberapa besaran dari persamaan getaran
harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
BACK
Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas adalah y = A sin ωt

a) amplitudo atau A
ω = 2π f
y = 0,04 sin 20π t atau
↓ 2π
A = 0,04 meter ω = _____
T
b) frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t

ω = 20π

2πf = 20π
f = 10 Hz

c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s BACK
d) simpangan maksimum atau ymaks

y = 0,04 sin 20π t


y = ymaks sin ωt
ymaks = 0,04 m

(Simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo)

e) simpangan saat t = 1/60 sekon


y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m

BACK
f) simpangan saat sudut fasenya 45°

dimana θ adalah sudut fase, θ = ωt


y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m

BACK
Soal Soal

BACK
1. Sebuh benda melakukan gerak harmmonik sederhana sepanjang Y.
simpangannya berubah terhdap waktu sesuai dengan persamaan y
= 4 sin (πt + π/t). Satuan y dalam meter dan t dalam sekon.
a. tentukan amplitude, frekuensi, dan periode gerak.
b. Hitung kecepatan dan percepatan benda pada waktu t
2. Massa sebuah benda yang bergerak secara harmonik adalah 400 kg
pada frekuensi 25 Hz dan amplitude 5 cm. Hitunglah besar :
a. Percepatan maksimum getaran harmoniknya
b. Kecepatan harmonic getaran harmoniknya
c. Gaya maksimumnya.

BACK
BACK

Anda mungkin juga menyukai