Anda di halaman 1dari 14

Hama Penyakit Ice – Ice pada Budidaya

Rumput Laut
Studi Kasus : Maluku Tenggara
Let’s Introduce

Anita W. Himatul Hasanah


Ahmad Arwani Amin

Qori Jusi S. Nurul Azizah Nurul Istiqomah


Pendahuluan

Provinsi Maluku Tenggara memiliki potensi akan


budidaya rumput laut. Pada tahun 2010-2013
mengalami peningkatan. Peningkatan pengembangan
budidaya rumput laut ini diiindikasikan dengan
ketersediaan lahan luas, keanekaragamaan jenis
rumput laut dan modal yang kecil sehingga masyarakat
tertarik untuk mengembangkannya. Akan tetapi dibalik
itu masyarakat Maluku Tenggara menghadapi kendala
yang berupa hama penyakit ice-ice pada budidaya
rumput laut di Maluku Tenggara yang menyebabkan
penurunan produksi rumput laut yang cukup signifikan.
Permasalahan

Penyakit ice-ice merupakan penyakit


dengan tingkat infeksi yang cukup tingi di
negara Asia penghasil Eucheuma. Penyakit
ini merupakan suatu fenomena dari
kondisi rumput laut yang mengalami
gangguan fisiologis dan morfologis yang
merupakan efek bertambah tuanya
rumput laut dan kekuarangan nutrisi

Rumput laut yang terindikasi ice ice


Gejala Penyakit ice-ice

Timbulnya bercak merah pada sebagian thallus

Pertumbuhan lambat

Terjadi perubahan warna menjadi pucat

Beberapa cabang talus menjadi putih dan


membusuk
And now what?

Perbedaan fungsi dan anatomi thallus sehat dan yang terkena


penyakit ice-ice :

1. Karaginan dan selulosa utuh dan 1. Kandungan karaginan dan selulosa


Fungsi berfungsi dengan baik untuk berkurang bahkan hilang karena
melindungi dinding sel rumput laut. terdegradasi oleh bakteri
pathogen sehingga dinding sel
rumput laut rusak.

2. Thallus berwarna coklat 2. Thallus berwarna putih pucat dan


patah
Anatomi kemerahan, ukuran seragam,
bentuk utuh/ tidak patah
Proses terjadinya penyakit ice-ice :

Penyakit pada rumput laut dibedakan menjadi :


Rumput laut stress
Bakteri tumbuh 1. Infeksi  terjadinya ketidakseimbangan
disekitar thallus
hubungan antara inang pathogen dan
lingkungan habitat media rumput laut.
Buruknya 2. Non Infeksi  kondisi kesehatan rumput
Thallus berlendir
parameter air laut mengalami stress dan menyebabkan
penurunan kemampuan rumput laut untuk
mempertahankan diri dari penularan
Membebaskan
patogenisitas infeksi penyakit
substansi organic

Nb : Patogenisitas adalah proses berjangkitnya penyakit yang dimulai dari terjadinya infeksi sampai
timbulnya penyakit.
Nb : virulensi itu sendiri yaitu derajat kemampuan suatu mikroba untuk
menyebabkan infeksi .

Patogenisitas suatu bakteri ditentukan oleh kemampuan pelekatan pada sel inang serta
kemampuannya melakukan kolonisasi dan mengekspresikan faktor-faktor virulensi,
Bakteri patogen pada biota yang dibudidayakan di
laut tergolong mesofilik dengan suhu optimum 10-30
°C, umumnya bersifat gram negatif dan berbentuk
batang namun, beberapa patogen batang atau bulat
bersifat gram positif dan beberapa diantaranya
berbentuk batang tahan asam.

Nb : Bakteri adalah jasad renik yang terdapat di


udara, air dan tanah maupun dalam tubuh manusia
Bakteri yang menyebabkan penyakit ice-ice :
Spesies Ciri –ciri
Flavobacterium meningosepticum Berbentuk bulat, licin, cembung
dan berwarna kekuningan
Vibrio alginolyticus Berbentuk bulat, agak mengkilat,
berwarna agak kekuningan

Pseudomonas cepacia Berbentuk bulat, transparan


Pseudomonas dimimaa Berbentuk bulat, warna putih
pucat
Plesiomonas shigelloides Berbentuk bulat, transparan dan
agak cembung.
Hubungan parameter air terhadap penyakit ice-ice

• .Kecepatan arus berperan terhadap lama waktu penempelan dan


penyebaran yang mengkontaminasi keseluruhan biomassa
rumput laut.
• Suhu dan oksigen terlarut berperan terhadap perkembangan
popuJasi bakteri penyebab iceicedalam mendegradasi biomassa
rumput laut

penyakit ice-ice timbul pada musim tenang dan arus lemah


diikuti dengan suhu perairan yang tinggi. Tingkat degradasi
biomassa rumput laut mencerminkan tingkat perkembangan
populsi dan intensitas pengeroposan.
Pencegahaan penyakit ice-ice :

1. Penetapan lokasi budidaya rumput laut


2. Pemillhan Biblt Rumput Laut yang berkualitas
3. Penerapan teknologi budidaya rumput laut
KESIMPULAN
Hama penyakit (ice-ice) pada budidaya rumput laut merupakan salah satu
kendala yang cukup besar bagi pembudidaya. Pemantauan budidaya rumput
laut secara berkala yang dilakukan oleh nelayan ataupun oleb pemda setempat
merupakan salab satu cara untuk mengetahui kondisi/permasalahan yang
dihadapai pembudidaya. Masalah yang dihadapi dapat menjadi pertimbangan
dalam mengambil tindakan pencegahan. Permasalahan budidaya rumput laut
akan bervariasi antar lokasi, karena itu pemantauan atau pengamatan
sebaiknya dilakukan pada beberapa sentra produksi rumput laut.
Nb : biasakan bertanya sesuai topik
presentasi !!

Anda mungkin juga menyukai