Anda di halaman 1dari 16

POWER SHOVEL

OLEH :
FIKRI FIDDIN JAZULI (173310069)
PENGERTIAN ALAT BERAT
• Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan
tanah(earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat
umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi,
struktur, sumber tenaga dan transmisinya (power train), serta sistem
kendali. Pemanfaatan alat berat telah dilakukan sejak zaman
Romawi. Vitruvius dalam bukunya De architectura tercatat
menggunakan derek sederhana.
Pengelompokan alat berat
• Berdasarkan penggeraknya (Prime-mover)
a) Tractor. Merupakan sebagai penggerak utama Alat Berat, yang dapat berjalan
maju/mundur. Attachement terpasang pada rangka, dimana operator harus
berbalik bila akan mengoperasikan attachment yang berada didepan atau
belakang Alat Berat.
b) Excavator.Merupakan sebagai penggerak utama Alat Berat, yang dapat berjalan
maju/mundur. Attachement dapat berputar
Pengelompokan alat berat
• Berdasarkan fungsinya
a) Alat Pengolah Lahan.
b) Alat Penggali
c) Alat Pengangkut Material.
d) Alat Pemindahan Material.
e) Alat Pemadat.
f) Alat Pemproses Material.
g) Alat Penempatan Akhir Material
Pengertian Power Shovel
• power shovel, yaitu alat yang berupa shovel attachment yang
dipasangkan pada excavator. Alat berat ini sangat baik digunakan
untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, serta
sekaligus memuatkan galiannya ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuat timbunan
bahan persediaan (stock piling). Pada umunya power shovel dipasang
di atas crawler mounted, sehingga diperoleh keuntungan besar, yaitu
stabilitas dan kemampuan floating. Keutamaan power shovel
digunakan untuk menggali tebing yang letaknya lebih tingi dari
kedudukan alat.
Macam-macam shovel (berdasarkan
penggeraknya)
• Macam shovel dibedakan dalam dua hal, yaitu shovel dengan kendali
kabel (cable controlled) dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic
controlled).
Macam-macam power shovel (berdasarkan
rodanya)
• Crawler mounted power shovel

• Wheel mounted power shovel

• Truck mounted power shovel


Kegunaan power shovel
• Power shovel sebagai alat gali
a) untuk membuat tanggul (embankment digging)
b) untuk menggali secara datar (digging on horizontal plane)
c) untuk membuat lereng (dressing slopes)
d) untuk menggali ke arah daerah yang lebih rendah (digging below grade)
e) untuk membuat parit (digging shallow trench)
• Power shovel sebagai alat muat
a) memuat ke alat angkut (loading haul units)
b) membuang material ke samping (side casting)
c) menimbun ke atas tumpukan material (dumping onto spoil banks)
d) menimbun ke dalam “hopper” (dumping into hoppers)
Ukuran power shovel
• Ukuran shovel didasarkan pada besarnya bucket yang dinyatakan
dalam cu-yd, dan dibedakan dalam keadaan isi peres (struck) atau
munjung (heaped), juga dalam kondisi tanah alam atau lepas. Dalam
perdagangan terdapat shovel dengan kapasitas bucket 0,50; 0,75;
1,00; 1,25; 1,50; 2,00; dan 2,50 cu-yd,sesuai ketentuan-ketentuan
dari Power Crane & Shovel Association (PCSA). Untuk ukuran-ukuran
yang lebih besar dapat dibuat sesuai dengan permintaan.
Cara kerja
• Maju untuk menggerakan dipper menusuk tebing,
• Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
• Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
• Swing (memutar) untuk membuang (dump),
• Berpindah jika sudah jauh dari tebing galian, dan
• Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan.
Produktifitas power shovel
• Dalam menghitung produksi shovel perlu diperhatikan cycle time
selama operasi berlangsung. Satu cycle time terdiri dari
menggali/mengisi bucket, berputar (swing), membuang (dump), dan
berputar (swing) ke posisi semula. Faktor-faktor selama operasi,
keadaan medan, dan hambatan-hambatan lain perlu
dipertimbangkan, karena akan mempengaruhi produksi shovel.
• Pengaruh tinggi tebing galian terhadap produksi shovel
Tinggi tebing galian yang paling baik ialah yang sedemikian
besarnya,sehingga pada waktu dipper/bucket mencapai titik tertinggi
tebing sudah terisi penuh, dengan tidak perlu memberikan beban yang
berlebihan pada mesin. Tinggi tebing yang demikian disebut dengan
tinggi optimal.
• Pengaruh sudut putar (swing ) terhadap produksi shovel
• Pengaruh keadaan manajemen (management conditions) terhadap
produksi shovel
Contoh video power shovel
kesimpulan
• power shovel adalah alat yang berupa shovel attachment yang
dipasangkan pada excavator. Alat berat ini sangat baik digunakan untuk
pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, serta sekaligus
memuatkan galiannya ke dalam truk atau alat angkut lainnya.
• Power Shovel pada umumnya digunakan untuk menggali tanah atau pun
menutup galian. Alat ini menggunakan “dipper” untuk menampung tanah
yang digali ataupun yang digunakan untuk menutup galian.
• Beberapa factor dapat mempengaruhi jumlah produksi diantaranya
Pengaruh sudut putar, pengaruh manajemen dan ketinggian tebing galian.

Anda mungkin juga menyukai