Anda di halaman 1dari 27

Konjungtivitis Kataral Akut

Disusun Oleh : Rahma Ayu Larasati


Pembimbing : Dr. Retna D. Iskandar, Sp.M
Anamnesis
• kedua mata merah sejak 3 hari
Keluhan SMRS

utama
• Mata berair
Keluhan •

Mata mengganjal seperti berpasir
Keluar kotoran
tambahan • Lengket di pagi hari
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke poli mata dengan keluhan kedua
mata merah sejak 3 hari SMRS. Mata merah timbul
langsung pada kedua mata dan makin lama makin
terlihat jelas. Keluhan disertai mata berair, terasa
mengganjal seperti berpasir, dan keluar kotoran.
Kotoran banyak, sedikit kental berwarna putih
kekuningan. Pasien juga mengeluh sulit membuka
mata ketika bangun di pagi hari.
• Pasien merasa keluhan semakin berat, dan pasien
sering mengucek matanya. Keluhan silau, nyeri, dan
gatal disangkal. Pusing, mual, dan muntah disangkal.
Pasien menyangkal adanya pandangan kabur.
Demam, nyeri tenggorokan atau riwayat trauma
disangkal. Pasien juga menyangkal pernah terkena
zat kimia pada matanya. Riwayat penggunaan lensa
kontak disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengalami hal yang sama pada
kedua matanya 2 bulan SMRS. Pasien berobat
ke dokter spesialis mata sampai sembuh. Saat
itu pasien tidak tahu nama penyakitnya. Darah
tinggi (-), sakit kencing manis (-). Penyakit
kelamin (-)
RPK
• Tidak ada yang mengalami sakit mata, riwayat alergi (-)

Riwayat Lingkungan
• lingkungan kerja pasien tidak ada yang menderita keluhan serupa.

R.Alergi
• alergi obat, makanan, debu dan udara disangkal

Riwayat Pengobatan
• Pasien belum berobat sebelumnya

R.Psikososial
• Pasien sehari-hari bekerja di dalam ruangan. Pulang pergi pasien
berkendara motor namun mata dilindungi penutup helm.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Kompos Mentis
• Status Generalis : Dalam Batas Normal
Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 21 x/menit

• Pemeriksaan Visus
OD : 6/5 tanpa kaca mata
OS : 6/5 tanpa kaca mata
Status Oftalmikus

OD OS
Orthoforia Kedudukan Bola Mata Orthoforia
Baik kesegala arah Pergerakan Bola Mata Baik ke segala arah
Udem (+) Palpebra Superior Udem ( + ),
hiperemis (-) hiperemis (-), nyeri tekan (+)

Udem (-), Palpebra Inferior Udem (-),


hiperemis (-), nyeri tekan (-) hiperemis (-), nyeri tekan (+)

Hiperemis (-) papil (-), folikel (-) Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (+), papil (-), folikel (-)
Superior

Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva Konjungtiva Bulbi Injeksi siliar (-), injeksi konjungtiva
(+), kemosis (-), eksudat (+), kemosis (+), eksudat
mukopurulen, pseudomembran (-), mukopurulen, pseudomembran (-),
flikten (-), papil (-), folikel (-), flikten (-), papil (-), folikel (-),
perdarahan subkonjungtiva (-), perdarahan subkonjungtiva (-),
epifora (+) epifora (+)
Hiperemis (+), Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (+),
papil(-), folikel (-) Inferior papil(-), folikel(-)

Jernih, ulkus (-), infiltrate (-), Kornea Jernih, ulkus (-), infiltrate (-),
pannus (-) pannus (-)

Sedang, hifema (-), hipopion (-) COA Sedang,(-), hipopion (-), hifema
(-)

Cokelat, kriptae (+), sinekia (-), Iris Cokelat, kriptae (+), sinekia (-),
atrofi (-) atrofi(-)

Bulat isokor, refleks cahaya Pupil Bulat isokor, refleks cahaya


direk & indirek (+) direk & indirek (+)

Jernih Lensa Jernih

Tidak dapat di evaluasi Vitreous Humor Tidak dapat di evaluasi

Tidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan


Resume
• Pasien Tn. M 48 tahun datang dengan keluhan kedua mata
merah sejak 3 hari SMRS. Keluhan disertai mata berair,
terasa berpasir, keluar kotoran kental berwarna putih
kekuningan, dan sulit membuka mata di pagi hari. Visus
normal
• Pada pemeriksaan oftalmikus didapatkan :
• Visus : OD : 6/5. dan OS : 6/5 tanpa kaca mata
• Palpebra ODS : edema palpebra (+)
• Konjungtiva bulbi ODS : tampak injeksi konjungtiva,
konjungtiva tarsal superior dan inferior tampak hiperemis,
eksudat mukopurulen, epifora (+)
Diagnosa
• Diagnosa Kerja
Konjungtivitis kataral akut ODS

• Diagnosis banding
1. Konjungtivitis gonore ODS
2. Konjungtivitis hemoragik akut ODS
3. Konjungtivitis Alergika ODS
Dasar Diagnosa Konjungtivitis kataral akut

Gejala Klinis : kedua mata merah, mata berair, terasa


berpasir,sekret mukopurulen, dan sulit membuka mata di pagi hari

Anatomi Temuan Klinis


Palpebra Oedema
Konjungtiva Injeksi konjungtiva, eksudat
mukopurulen, epifora
Kornea Jernih
Bilik mata depan Kedalaman sedang, hipopion (-), hifema
(-)
pupil Bulat, isokor, diameter ± 2 mm
iris Kripte normal, sinekia (-), atrofi (-)
lensa jernih
Badan vitreous Sulit dinilai
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan apusan eksudat dengan metode
pemeriksaan gram untuk mengetahui
organisme penyebab
• Pemeriksaan apusan sekret dengan metode
giemsa untuk mengetahui morfologi kuman
penyebab.
• Uji sensitivitas antibiotik
Penatalaksanaan
• Edukasi
– Bersihkan secret dengan normal saline (NaCl 0,9%)
– Hindari mengucek mata pada mata yang sehat
– Cuci tangan dengan sabun
– Hindari menggunakan handuk atau lap bersamaan

• Medikamentosa

– Chloramfenikol 0,5 % (Cendofenicol tetes mata 0,5%) pada 24 jam pertama


obat diteteskan tiap 2 jam kemudian pada hari berikutnya diberikan 4 kali
sehari selama 1 minggu.
– Salep mata sulfasetamid (cendocetamid salep mata 100 mg/g) 1 kali /hari
sebelum tidur untuk mengurangi kotoran di pagi hari.
Prognosis
• Ad vitam : Bonam
• Ad Fungtionam : bonam
• Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Analisa Kasus
Mata Normal
Sklera berwarna putih
dapat terlihat

Sklera dapat terlihat


melalui konjungtiva
dan kapsul Tenon

Tembus sinar
PATOFISIOLOGI MATA MERAH
( HIPEREMI)

MELEBARNYA PEMBULUH DARAH


• hiperemi konjungtiva
• hiperemi perikornea
• hiperemi episklera

PEMBULUH DARAH YANG PECAH


(perdarahan subkonjungtiva)

FAKTOR PERTAHANAN KONJUNGTIVA :


• Air mata : lisozim, betalisin, IgA, IgG
• Unsur limfoid >>
• Eksfoliasi epitel
• Kantung konjungtiva yang dingin
• Pompa pengaliran air mata
• Lendir konjungtiva
Pembuluh Darah Pada Konjungtiva
Diagnosa banding mata merah
Gejala Konjungti Glaukoma Uveitis keratitis
subjektif vitis akut akut
bakteri virus alergi
Visus - - - + + +
terganggu
Nyeri - - - +++ ++ +
Fotofobia - - - + +++ +++
Halo - - - + - -
Eksudat +++ ++ - - - +
Gatal - - ++ - - -
demam - + - - - -
MMVN

MMVN tanpa MMVN dengan


sekret sekret

Hematoma Episkleritis-
pterigium Pinguekula konjungtivitis
subjonjungtiva skleritis
Perbedaan Jenis-jenis Konjungtivitis
VIRUS BAKTERI ALERGI KLAMIDIA

GATAL Minimal Minimal Berat minimal

HIPEREMI Menyeluruh Menyeluruh Menyeluruh Umum

LAKRIMASI ++ + + +

EKSUDAT Minimal Banyak (muko- Minimal Mengucur


(serous, purulen/purulen) (benang)
(SEKRET) mukous)

+ Jarang - +
ADENOPATI
SEL-SEL Monosit PMN Eosinofil PMN, Badan
inklusi
Gejala dan Tanda Konjungtivitis
Gejala penting: sensasi benda asing
 sensasi tergores atau panas
 sensasi penuh disekitar mata
 gatal dan fotofobia
 rasa sakit

• Hiperemia • Folikel
• Epifora • Pseudomembran, membran
• Eksudasi • Konjungtivitis ligneosa
• Pseudoptosis • Granuloma
• Hipertrofi papila • Fliktenula
• Kemosis • Limfadenopati preaurikuler
Tanda – tanda konjungtivitis

Edema palpebra Cobble Stone Entropion & Eksudat Kemosis


trichiasis

Injeksi Folikel Membran Pseudomembran


Konjungtiva
Pemeriksaan Penunjang
• Kultur, Sediaan Apus dan Kerokan
– konjungtivitis kronik, neonatal, hiperakut atau rekuren
– kasus yang tidak responsive terapi & pasien
imunokompromais
– Konjungtivitis hiperakut  komplikasi !!!!
• Immunoassay
– direct fluorescein-conjugated monoclonal antibody tests
 deteksi antigen chlamidia pada sediaan kerokan
konjungtiva
– sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi untuk
konjungtivitis chlamidia.
• Biopsi Konjungtiva
– konjungtivitis refrakter
– konjungtivitis atipikal
– kasus yang diperkirakan merupakan neoplasma.
Daftar Pustaka
• Vaughan, Daniel G. dkk. Oftalmologi Umum. Widya Medika. Jakarta.
2000
• James, Brus, dkk. Lecture Notes Oftalmologi. Erlangga. Jakarta. 2005
• Ilyas DSM, Sidarta,. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta. 1998
• www.dcmsonline.org, tentang conjunctivitis
• www.eyepathologisyt.com/disease
• www.aafp.org/afp//AFPprinter/980215ap/morrow.html
• PERDAMI,. Ilmu Penyakit Mata Untuk dokter umum dan mahasiswa
kedokteran. Jakarta. 2002
• ______. Art of Therapy. FK UGM.Yogyakarta. 2008

Anda mungkin juga menyukai