Anda di halaman 1dari 13

Kompartemen Cairan Tubuh

Kelompok 3
AZLIA PRIHARSI 1701096
DYAN FEBRIAN 1701101
FIFI APRI ANGGRAINI 1701105
MUSLIMAINI 1701115
PUTRI RIZKI RAHMASARI 1701122
WINA YUSTISIA 1701134
Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh (interstitial fluid,tissue fluid,interstitium) adalah cairan
suspense sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia
atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh
merupakan komponen penting bagi tubuh.
Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui air seni. Kekurangan
cairan tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan akhirnya
dehidrasi.
Fungsi Cairan Tubuh
1. Mengatur suhu tubuh Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan
naik.
2. Melancarkan peredaran darah Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan
mengental.
3. Membuang racun dan sisa makanan Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat
membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
4. Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit.
5. Pencernaan Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan
oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh
6. Sendi dan otot Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan
otot.
7. Pemulihan penyakit Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan
air yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan Jumlah dan Distribusi :

1. TBW (Total body Water)


a. Pada bayi, sekitar 80% berat badannya adalah air. Karena bayi memiliki area
permukaan yang lebih besar dibandingkan berat badannya.
b. Pada orang dewasa, total body water mencapai 60% berat tubuh (sekitar 40
L) laki-laki muda dan 50% berat badan (sekitar 30L) perempuan muda.
c. Pada orang berusia diatas 65 tahun, total body water mungkin hanya
mencapai 40% sampai 50% berat badan.
Berdasarkan Kompartemen Cairan Tubuh :
1. Kompartemen cairan intraseluler (CIS) mengacu
pada cairan dalam miliaran sel tubuh. Kurang lebih
dua per tiga cairan tubuh adalah cairan
intraseluler.
2. Kompartemen cairan ekstraseluler (CES) yang
terdiri dari seluruh cairan tubuh diluar sel,
mengandung sepertiga air tubuh.
a.Cairan interstisial adalah cairan diksekitar sel
tubuh dan limfe adalah cairan dalam pembuluh
limfatik. Gabungan kedua cairan ini mencapai tiga
per empat CES.
b. Plasma darah adalah bagian cair dari darah dan
mencapai seperempat CES
c. Cairan transelulaer, sekitar 1% sampai 3%
bearat badan, meliputi seluruh cairan tubuh yang
diisahkan dari CES oleh lapisan sel epitel.
Komposisi Cairan Intrasel Dan Ekstrasel
1. Komposisi Cairan Intrasel
Cairan Intraselular adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Adapun komposisi dari cairan
intraseluler yaitu akibat pompa Natriumkalium dependen ATP, konsentrasi ion natrium dan
kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES. Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah. Konsentrasi protein dalam sel
tinggi, yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma.
2. komposisi Cairan Ekstrasel
Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel. CES dibagi menjadi :
a. Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel, pada orang dewasa volume cairan
interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial.
b. Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume
relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak.
c. Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari tubuh.
Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraokular
serta sekresi lambung.
Pengaturan Keseimbangan Air
1. Asupan dan output air harian dari seseorang dengan aktivitas sedang dan
tubuh sedang adalah seimbang, yaitu sekitar 2.500 ml.
a. Asupan air dalam 24 jam didapat terutama dari diet
Makanan yang ditelan mengandung sekitar 700 ml air. Daging mengandung 50%
sampai 75% air dan beberapa jenis buah dan sayuran mengandung 95% air.
Air atau minuman lain yang dikonsumsi mencapai sekitar 1.600 ml.
Air metabolik yang dihasilkan melalui katabolisme mencapai sekitar 300 ml.
katabolisme 1 g lemak menghasilkan 1,07 ml air; 1g karbohidrat, 0,55 ml air ;
dan 1 g protein, 0,41 ml air.
B. Keluaran air (kehilangan air) terjadi melalui beberapa rute.
Ginjal bertanggung jawab untuk kehilangan air terbesar (sekitar 1.500 ml).
Air juga hilang melalui kulit, yaitu saat berkeringat dan melalui persepirasi tak
kasat mata (sekitar 500ml) melalui evaporasi paru (300 ml) dan melaui saluran
gastrointensinal (200ml)
Keseimbangan Elektrolit
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut ,elektrolit
adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang
disebut ion. cairan dan elektrolit masuk kedalam tubuh melalui
makanan,minuman dan cairan intravena (IV) dan didistribusi keseluruh bagian
tubuh. Seimbangnya antara cairan dan elektrolit menujukkan adanya distribusi
yang normal dari air tubuh total dan elek trolit kedalam seluruh tubuh.
1. Pendistribusian Elektrolit
Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak
bermuatan listrik protein, urea, glukosa, oksigen, karbondioksida, dan asam-
asam organic garam yang terurai di dalam air menjadi satu atau lebih partikel
bermuatan, disebut ion atau elektrolit.
2. Perpindahan cairan tubuh dan elektrolit
Cairan tubuh dan zat-zat terlarut di dalamnya berada dalam mobilitas yang
konstan. Ada proses menerima dan mengeluarkan cairan yang terus menerus.
Pertama, oksigen, zat gizi, cairan dan elektrolit diangkut ke paru-paru dan
saluran cerna, di mana mereka menjadi bagian dari IVF dan di bawa ke berbagai
bagian tubuh melalui sistem sirkulasi.
Kedua, IVF dan zat-zat terlarut di dalamnya secara cepat saling bertukaran
dengan ISF melalui membran kapiler yang semipermeabel.
Ketiga, ISF dan zat-zat yang ada di dalamnya saling bertukaran dengan ICF
melalui membran sel yang permeabel selektif.
Tekanan Hidrostatik
Tekanan hidrostatik, merupakan daya yang dikeluarkan oleh cairan yang ditekan
terhadap dinding. Di kapiler, tekanan hidrostatik sama dengan tekanan darah
kapiler. Tekanan hidrostatik kapiler (HPc) cenderung mendorong cairan keluar
dinding kapiler.
Tekanan hidrostatik insterstitial tidak ditemukan karena cairan interstitial secara
terus menerus dikeringkan oleh pembuluh limfe. Sehingga tekanan hidrostatik
yang ditemukan adalah sama dengan tekanan darah kapiler.
Adapun peranan dari tekanan hidrostatik, antara lain : Perpindahan cairan
diantara kapiler dan cairan interstisial
Tekanan Osmotik
Tekanan Osmotik merupakan tekanan yang hanya ditimbulkan oleh zat-zat yang
tidak dapat melalui pori-pori suatu membran semi permiabel atau besarnya
tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis.
Adapun peranan dari tekanan osmotik, yaitu : Perpindahan air antara CES dan
CIS ditentukan oleh kekuatan osmotik. NaCl pada CES dan Kalium pada CIS
adalah zat terlarut nonpenetratif, yang berperan dalam menentukan konsentrasi
air pada kedua sisi membran (Beberapa ion Na+ bocor masuk ke dalam sel dan
ion K+ bocor ke luar sel, tapi pompa Na-K mengembalikan ke bagian yang
seharusnya sehingga disebut memiliki efek nonpenetratif.
Faktor yang mempengaruhi tekanan
hidrostatik dan tekanan osmotik
1. Membran Setiap kompartemen cairan dipisahkan oleh membran semi permeabel:
a. Membran sel: memisahkan CIS dari CIT dan terdiri atas lipid dan protein
b. Membran kapiler: memisahkan CIV dari CIT.
2. Proses transpor :
a. Difusi b. Transpor Aktif
c. Filtrasi d. Osmosis
3. Konsentrasi cairan tubuh
Perubahan pada konsentrasi cairan tubuh mempengaruhi gerakan air diantara kompartemen
cairan melalui osmosis. Osmolalitas menunjukan konsentrasi osmotik larutan. Besarannya
dinyatakan dalam mOsm/kg. Osmolalitas plasma normalnya 287 mOsm/kg (isoosmotik atau
isotonik).

Anda mungkin juga menyukai