Anda di halaman 1dari 8

KONSENLING UNTUK

MEMPERTAHANKAN KUALITAS
HIDUPUNTUK PASIEN
HIV/AIDS
1. NAIMATUL FARIDA (920173034)
2. NAWA EVALATUL HAWA (920173036)
3. PUPUT PUJI RAHAYU (920173038)
4. PUTRI NOFITASARI (920173039)
5. RIRIN AYU SOFIANA N (920173040)
6. RIZKA AMALIA (920173041)
7. SITI KHOFIFATUD DAIMAH (920173042)
PENGERTIAN

 Konseling
Adalah proses membantu seseorang untuk belajar
mencari solusi bagi masalah emosi, internasional
pengambilan keputusan membantu klien dan
menolong diri sendiri.
 Konseling dilakukan oleh
1. Individu
2. Masyarakat
3. Keluarga
Bukan konseling

 Melakukan konseling tidak mudah, namun juga


tidak sulit karena itu seseorang yang melakukan
kegiatan konseling seharusnya mengerti rambu-
rambu pelaksanaannya konseling, agar tidak
terjebak pada kegiatan bukan koseling.
Konseling HIV/AIDS

 Konseling HIV/AIDS bersifat komunikasi rahasia


antara klien dan petugas kesehatan tujuan
memungkinan klien menghadapi stres dan
menentukan pilihan pribadi berkaitan dengan
HIV/AIDS.
Proses konseling
 Proses konseling sebagai berikut:
 Tahap pertama
Dimulai dari membina hubungan baik, dan membina kepercayaan, dengan
menjaga rahasia dan mendiskusikan keterbatasan rahasia
 Tahap kedua
Mendefinisikan dan pengertian peran, memberikan batasan, dan
kebutuhan untuk mengungkapkan peran dan batasan hubungan konseling.
 Tahap ketiga
Proses dukungan konseling lanjutyakni dengan meneruskan ekspresi
perasaan atau pikiran. Mengidentifikasi opsi, mengidentifikasi
keterampilan.
 Tahap keempat
Untuk menutup atau mengakhiri hubungan konseling. Disarankan kepada
klien dapat bertindak sesuai rencana klien menata dan menyesuaikan diri.
Tujuan umum konseling HIV/AIDS
1. Dukungan psikologik
misalnya :dukungan emosi, spikologi sosial,
spiritual.
2. Pencegahan penularan HIV/AIDS
Melalui informasi tentang perilaku beresiko( seperti
seks tak aman, atau pengguan alat suntik bersama
3. Memastikan terapi efektif dengan menyesuaikan
masalah dan isu kepatuhan
Cara untuk mencapai tujuan

 Mengajak klien mengenali perasaannyadan


mengungkapnnya, menggali opsi, dan membantu
klien membangun rencana.
 Membantu klien mendapatkan dukungan sistem
jejaring sosial, kawan dan keluarga membantu klien
melakukan penyesuaian.
Selain isu yang berkaitan langsung dengan
HIV/AIDS

 Menyajikan : serangkaian isu tentang keadaan tidak


langsung berkaitan dengan HIV kebutuhan terapi
spesies.
 Misalnya :difungsi seksual, serangan panik isu
terdahulu yang belum terselesaikan. Misal :isu
seksual, ketergantungan napza, masalah keluarga.

Anda mungkin juga menyukai