Populasi Sampel
Proportionate Stratified random sampling
Sistematic Sampling
Quota Sampling
Accidental Sampling
Purposive Sampling
Snowball Sampling
Consecutive Sampling
Convenience Sampling
Systematic Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana
sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan
sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval
tertentu
Berdasarkan urutan anggota populasi yg telah diberi
nomor urut
Sifat populasi heterogen
Quota Sampling
Peneliti menentukan unit-unit populasi lalu
menentukan jatah atau jumlah sampel masing-
masing unit;atau menentukan jumlah sampel
populasi;kemudian sampel itu ditentukan dengan
cara yang paling mungkin atau paling mudah
dilakukan
Dengan menentukan ciri-ciri tertentu smp jumlah
kuota tercapai
Accidental Sampling
Kebetulan bertemu
Peneliti menentukan sampel dengan asal ambil atau
asal pilih
Purposive Sampling
Untuk tujuan tertentu
Peneliti secara sengaja menentukan personil yang
dianggap tepat menjadi sampel dengan tanpa
melakukan random terlebih dahulu.
Misal : jika ingin meneliti tingkat stress anak I maka
yg diteliti adalah anak 1 bukan 2, 3 dst
Snowball Sampling
Menentukan sampel dalam jumlah kecil pada awal
Kemudian sampel awal diminta untuk mengajak
temannya
B B B
1 2 3
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
Consecutive sampling
Memilih sampel yg sesuai kriteria sampai kurun
waktu tertentu
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
menjadi responden di jadikan sampel.
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
1. Rumus Slovin
N
n N = populasi
1 N (d )
2 n = Besar sampel
d = = 0,05/0,1
2. Interval Penaksiran
n
e
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan S1
Keperawatan adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat
diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi
mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa
jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari
0,05,?
2
(1,96)(0,25)
n 96,04
(0,05)
Untuk menaksir parameter proporsi P
Z 2 / 2 pq
n 2
e
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa
yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi
kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan
kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?
1,962
n 2
96,04
4( 0,10)
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata
NZ 2 S 2
n
Nd 2 Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan S1
Keperawatan yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari
30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi
kurang dari 5 persen ?
(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n 62
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
2 2 2
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter proporsi P
NZ 2 pq
n
Nd 2 Z 2 pq
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan
manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan
penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa
manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi
kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan
sebesar 0,10.?
(175)(1,96)2 (0,4)(0,6)
n 60,38
(175)(0,1) (1,96) (0,4)(0,6)
2 2
Sampel Ideal (Gay, 1984)
Ukuran minimal sampel yang dapat diterima:
1. Penelitian deskriptif:sampel minimal 10%
populasi, namun untuk populasi yang sangat
kecil diperlukan minimal 20%
2. Penelitian korelasi: minimal 30 subjek.