TAKIKARDI (SVT)
Vital sign :
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg
• Denyut Nadi : 245 kali/menit (reguler, kuat angkat)
• Frekuensi Napas : 21 kali/menit
• Suhu : 36,50C
....PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (+/+), bibir
kering (+/+)
Leher
Peningkatan JVP (-), pembesaran KGB (-)
Thoraks
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan,
retraksi (-)
Palpasi :Fremitus vokal normal kanan
dan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2), tunggal, reguler, murmur(-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) pada regio
epigastrium, turgor kulit melambat
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Akral dingin, CRT < 2 detik, edem tungkai (-)
Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 60 mg/dl < 200 mg/dl
...Pemeriksaan Penunjang
2. Pemeriksaan Fisik
- Laju nadi teraba cepat dan regular
- Tanda-tanda hipoperfusi (akral dingin, pucat)tidak selalu
3. Pemeriksaan Penunjang
Kriteria Diagnosis EKG 12 sadapan:
• AVNRT
QRS sempit, sangat reguler, laju QRS berkisar antara150-
240x/ menit
Sebagian besar gelombang Pada di dalam kompleks QRS.
• AVRT/ WPW
QRS sempit, reguler, laju QRS berkisar antara150-
240x/mnt
Interval RP biasanya >70 mdet.
Tatalaksana
1. Pada keadaan akut
a. Manuver valsava
b. Adenosin i.v. (obat pilihan utama): ATP 10mg–20mg
c. Verapamil i.v.: 2,5–5 mg perlahan; q 3x (bila tidak ada gagal
jantung)
d. Diltiazemiv: 0,25-0,35 mg/kg (bila tidak ada gagal jantung/anak)
e. Digitalis i.v.: 0,5mg
f. Metoprolol iv: 5-15 mg; propranolol 1-2 mg iv,q 4mnt
g. Kardioversi listrik bila hemo dinamik tidak stabil
2. Terapi definitif:
• AVNRT: ablasi radio frekuensi slow path way dari nodus AV
• AVRT: ablasi radio frekuensi jalur aksesori
Pembahasan
Anamnesis dan pemerisaan Teori
fisik Anamnesis
• keluhan dada berdebar- - Berdebar
debar, yang dirasakan 1 hari - Dizziness
SMRS. Debar-debar hilang
timbul namun bila muncul - Awitan dan terminasi
badan menjadi lemas dan mendadak
dada terasa sakit terutama - Near syncope/ syncope
pada bagian dada sebelah
kiri, nyeri tidak tembus Pemeriksaan Fisik
hingga ke belakang punggung
- Laju nadi teraba cepat dan
dan tidak ada rasa kebas
regular
pada lengan kiri.
- Tanda-tanda hipoperfusi (akral
• pd pemfis : nadi 245x/menit,
dingin, pucat)tidak selalu
akral dingin.
.....Pembahasan
• Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan nadi cepat yaitu
245x/m dan tidak kuat angkat,dan akral yang dingin.
• Hasil EKG didapatkan jarak R-R kurang dari 3 kotak besar (0,6
detik) yang menandakan terjadinya takikardi. Gelombang P
tertutup T.
.....Pembahasan
• Pada pasien diberikan drip herbesser (diltiazem) sebanyak
8mg dalam 100ml NaCl yang dihabiskan dalam 20 menit.
Teori : . Manuver valsava
b. Adenosin i.v. (obat pilihan utama): ATP 10mg–20mg
c. Verapamil i.v.: 2,5–5 mg perlahan; q 3x (bila tidak ada gagal
jantung, anak > 12 bulan)
d. Diltiazemiv: 0,25-0,35 mg/kg (bila tidak ada gagal jantung/anak)
e. Digitalis i.v.: 0,5mg
f. Metoprolol iv: 5-15 mg; propranolol 1-2 mg iv,q 4mnt
g. Kardioversi listrik bila hemo dinamik tidak stabil
Kesimpulan
• An. R, 9 tahun datang dengan keluhan dada berdebar-debar,
yang dirasakan 1 hari SMRS. Berdasarkan hasil pemeriksaan
pasien didiagnosa dengan Supraventrikular Takikardi,
Mendapat terapi awal di IGD yaitu herbesser 8mg dalam NaCl
100cc habis dalam 20 menit, kemudian pasien disarankan
untuk dirawat intensif di ruang jantung.