Adanya fitrah kecantikan dan keindahan pada wanita,
tentunya mendorong wanita untuk berhias dan selalu mempercantik diri. Islam memperbolehkan asalkan tidak melanggar syariat atau istilah lainnya adalah bertabaruj. Untuk itulah wanita muslimah jika berhias tentu tidak masalah dalam islam. Wanita boleh berhias dan mempercantik dirinya sendiri. Islam mencintai keindahan untuk itulah wanita harus merawat tubuh dan fisiknya agar tetap sesuai pada fungsinya. Namun wanita tidak diperbolehkan jika berhias untuk memperlihatkan kecantikan untuk memancing hawa nafsu laki-laki yang bukan suaminya Salah satu hal yang menjadi bagian dari berhias pada wanita yang sedang marak saat ini adalah melakukan sulam bibir. sulam bibir adalah kegiatan medis yang bertujuan untuk membuat bibir menjadi berwarna merah merona, menghilangkan warna gelap, serta dapat menjadikan bentuknya penuh dan padat. Bibir adalah bagian yang menjadi hal penting bagi wanita yang suka berhias. Untuk itu perlu diketahui, apakah sulam bibir diperbolehkan islam atau tidak, atau bahkan memang tidak diperbolehkan sama sekali. Untuk itu perlu diketahui bagaimana dalam islam hal ini dipandang. HUKUM ISLAM TENTANG SULAM BIBIR Untuk mengetahui hukum sulam bibir, maka hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dan proses sulam bibir. Pertama kali bibir akan dibersihkan terlebih dahulu dan dibentuk. Biasanya akan ditanam benang-benang yang permanen untuk memberi rona merah dan tambahan pada bibir. Otomatis cara ini pasti akan mengubah bibir kita, dan memasukkan benang atau tambahan zat pada bibir dengan permanen. Dalam pendapat ulama dan imam fiqih islam, wanita muslimah diharamkan untuk mentato bagian tubuhnya apalagi dalam hal ini mentato bibir atau sulam bibir. Hal ini selain mengubah bentuk asli dari yang Allah berikan, hal ini juga membahayakan tubuh wanita. Mengingat proses tato atau sulam ini tentu memasukkan tinta ke dalam tubuh, menjadikan tubuh tertindik dan terhalang pori-porinya dari air atau keringat. Tentu berbeda jika wanita hanya menggunakan Lipstik atau pewarna sementara. Selama zat yang digunakan halal, bisa masuk air, dan tidak permanen tentu itu lebih baik daripada melakukan sulam bibir. Diketahui pula bahwa sulam bibir bisa berbahaya apalagi dilakukan di daerah yang sensitif dekat mulut manusia. DALIL MENGENAI LARANGAN SULAM BIBIR Di dalam pendapat ulama mengenai sulam bibir, terdapat juga dasar-dasarnya dalam Al-Quran dan hadist. Walaupun pada pandangan manusia sulam bibir bisa membuat cantik atau indah, namun kita harus mengethaui terlebih dahulu bagaimana dalil dan penjelasan yang ada dalam Al-Quran atau Hadist mengenai hal tersebut.
Hadist Larangan Untuk Mentato Bagian Tubuh
“Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al- mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR Bukhari) Dalam hadist tersebut disampaikan bahwa Allah melaknat orang-orang yang mentato bagian tubuhnya walaupun untuk alasan kecantikan. Untuk itu, jangan sampai kita melakukannya demi mendapatkan kesenangan duniawi semata, namun kelak di akhirat Allah memberikan hukuman yang berat. Tentunya, tidak ada perintah Allah yang sia-sia jika dijalankan. Setiap bagian dari aturan Allah bertujuan untuk memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi manusia di dunia dan akhirat Islam memerintahkan seorang muslim untuk mensyukuri fisik yang ada tanpa merubahnya. Kalaupun ingin merubah, maka rubahlah mental dan akhlak kita menjadi lebih baik karena di situ letak daya tarik hakiki dari seorang wanita Sejatinya, kecantikan muslimah bukan saja terletak kepada fisiknya. Jauh dari itu, kecantikan yang sejati adalah pada akhlak dan kemuliaan hati kita. Tidak akan ada kecantikan yang terpancar jika kemuliaan hati kita pun rusak. Seperti hadist nabi bahwa seindah-indahnya perhiasan dunia, adalah wanita shalehah. Jangan sampai kita menjadi wanita muslimah yang menentang aturan Allah hanya karena hawa nafsu dan keinginan sesaat saja. Terimakasih :)