Anda di halaman 1dari 35

KATARAK

Anatomi Lensa

Terdiri dari :
Kapsul ( anterior dan posterior)
Epithelium ( dibawah kapsul anterior)
Korteks
Nukleus :
- nukleus dewasa
- nukleus infantil
- nukleus fetal
- nukleus embryonal
Lensa : - avaskuler
- no innervation
- metabolic requirement  aqueous humor
- permukaan anterior berbentuk ellips  equator 9 mm
- permukaan posterior mirip parabola  ant-post 5 mm
- berat lensa dewasa 255 mg
- disokong (support) oleh zonular fiber berasal dari
lamina basalis epithel nonpigmen pars plana dan pars
plicata corpus ciliary
Biologi Molekuler :

Lensa mengandung : 33 % protein, 66 % water


Protein lensa :
I. Water soluble (intracellular protein)
- 80 % protein lensa
- merupakan mainly group of protein  crystallins
- crystallins . alpha crystallins 32 %
. beta crystallins 55 %
. gamma crystallins 1.5 %
II. Water insoluble protein :
- urea soluble
most cytoskeletal proteins

- urea insoluble protein


most lens fiber membrane protein, includes
mayor instrinsic protein (MIP)
Perobahan dari soluble protein  insoluble protein timbul
sebagai proses alami pada maturasi dari fiber lensa
Soluble protein  insoluble protein dan bergabung menjadi
partikel yang lbh besar dan menghasilkan kekeruhan lensa.
Katarak dgn nukleus lensa berwarna coklat (brunescent),
insoluble protein meninggi dan korelasi dgn tingkat
kekeruhannya
In markedly brunescent cataract 90 % nukleus protein adalah
insoluble
Soluble protein pada lensa dewasa yg transparan/jernih 80 %,
berobah menjadi 54 % pada lensa yang katarak
Katarak kortikal alpha dan gamma crystallins meninggi didlm
aqueous humor.
Nuklear katarak alpha crystallins meninggi dan gamma
crystallins menurun didlm aqueous humor
Katarak adalah kekeruhan dari lensa crystallins

Istilah katarak  tabib/ahli mata dari Arab yang berarti water


fall atau blockage of flow

Terjadinya katarak (age related cataract) oleh karena protein


lensa menjadi water insoluble dan berkumpul membentuk
partikel yang lbh besar dan mengakibatkan kekeruhan lensa

Katarak ada hubungan dengan faktor usia :


- umur 65 – 74 tahun  54 % katarak
- umur > 75 tahun  70 % katarak
AGE-RELATED CATARACT

 Penyebab umum gangguan visus pd orang tua


 Patogenese ada banyak faktor, dan tdk semua dpt diterima
 Protein lensa mengalami perobahan kimia :
- aggregation into high-molecular-weigh protein 
menyebabkan refraksi indeks terganggu dan
kejernihan lensa berkurang.
- nuclear lens protein  produce progressive pigmen
tation, yellow or brownish
- penurunan konsentrasi glutathion dan potassium dan
peninggian konsentrasi sodium dan calcium
3 tipe age-related-cataract :
- Nuklear
- Kortikal
- Subkapsular posterior

Umumnya pada penderita katarak didapat lebih dari 1 tipe


Katarak Nuklear :
- perkembangan lambat, bilateral, dpt asymetri
- visus jauh lbh terganggu dari visus dekat
- pada stad awal  increase in the refractive index of the
lens  myopic shift refraction (lenticular myopia).
- karena myopic shift transient, pasien dpt membaca
dekat tanpa kaca mata  second sight
- perobahan refraksi indeks korteks lensa dan nukleus
sklerotic  menyebabkan diplopia monokuler
- photophic retinal function menurun pd taraf lanjut
Katarak Kortikal
- bilateral, sering asymetri
- ggn visus tergantung dari lokasi kekeruhan
- symptom yg sering didpt  glare from intense focal
light source (car headlights)
- tanda awal dgn pem slit lamp biomikroskop 
vacuole dan water cleft (cortical lamellae may be
separated by fluid).
- wedge-shaped opacities (cortical spokes = cuneiform
opacities) dari perifere lensa ke central.
- karena lensa menyerap cairan  swelling (intumescens
cortical cataract)
- kalau seluruh korteks (dari kapsul smp nukleus) men-
jadi putih & opaque  mature cataract.
- kalau korteks menjadi cair dan nukleus bergerak
kebawah didalam kantong lensa  Morgagnian cataract
Katarak Subkapsular Posterior ( PSCs) :
- sering pada usia muda
- lokasi di axial posterior cortical layer
- pd bright lighting  glare & poor vision krn PSCs
menutup pupilary aperture akibat miosis induced by
bright light
- visus dekat jauh lebih menurun dari visus jauh
- sbgn mengeluh monokuler diplopia
- PSCs juga dpt timbul akibat trauma tumpul, systemic/
topical steroid, inflamasi, radiasi.
- histopatology  lens epithelial cel bermigrasi
PEMBAGIAN LAIN :

Katarak Senilis :
Stadium incipient
Stadium immature
Stadium mature
Stadium hypermature
PENGOBATAN KATARAK  TINDAKAN OPERASI
Extra Capsular Cataract Extration :
- Jaeques Daviel (1696 – 1762), incisi cornea bgn
inferior diperluas dgn gunting kmd cornea diangkat
dan incisi capsul lensa, nukleus dikeluarkan dgn
ekspresi, korteks dikeluarkan dgn curetage dan
dilakukan tanpa anastesi
Small Incision Cataract Surgery (SICS):
- karena alat phacoemulsifikasi mahal, dibuat SICS
- incisi 6 mm pada sclera (jarak 2 mm dari limbus),
kmd dibuat scleral tunnel smp bilik mata depan
- sama spt PCE dilakukan ccc, hydrodiseksi,
hydrodeliniation dan nukleus dikeluarkan dgn
manual, korteks dikeluarkan dgn aspirasi dan
irigasi.
- implantasi lensa intra oculer in the bag
Phacoemulsification Cataract Extraction :
- Kelman thn 1967 memperkenalkan alat phacoemulsifikasi
nukleus dikeluarkan dgn alat ultrasonik
- clear corneal incisi 3mm, kapsulotomi dgn metode
continuous circulair capsulorhexis (ccc) diameter 5-6 mm
- hydrodiseksi  cairan irigasi memisahkan kapsul &
korteks
- hydrodeliniasi  cairan irigasi memisahkan korteks dan
nukleus
- nukleus dikelurkan dgn phacoemulsifikasi (ultrasonic)
Operasi Phacoemulsifikasi di
BKMM

Anda mungkin juga menyukai