Kuliah Vii Urolithiasis
Kuliah Vii Urolithiasis
o Keperawatan diharapkan
1 Nyeri akut b/d Nyeri hilang 1. Catat lokasi,lamanya intensitas, Evaluasi tempat
obstruksi dan
peningkatan dengan spasme penyebaran,perhatikan tanda-tanda
frekuensi non verbal,misalnya merintih, kemajuan gerakan
terkontrol. kalkulus
/dorongan mengaduh dan gelisah ansietas.
kontraksi Membantu dalam
ureteral,trauma Kriteria ; 2. Jel askan penyebab nyeri dan meningkatkan kemam
jaringan,pembentu perubahan karakteristik nyeri. puan koping pasien
kan edema,iskemia
- Pasien tampak serta menurunkan
seluler. rileks. 3. Berikan tindakan nyaman,misalnya ansietas
- Pasien mampu pijatan punggung,ciptakan lingkungan
tidur/istirahat yang tenang. Meningkatkan
dengan te- relaksasi,menurunkan
nang 4.Bantu atau dorong penggunaan nafas tegangan otot,
berfokus
- Tidak geli-
sah, tidak 5. Bantu dengan ambulasi sering s/d Mengarahkan kembali
merintih indikasi tingkatkan pemasukan cairan perhatiandan mem
bantu dalam relaksasi
sedikitnya 3-4 lt/hariatau s/d indikasi. otot.
Perhatikan keluhan peningkatan Meningkatkan
/menetapnya nyeri abdomen. lewatnya batu,
mencegah stasis urine,
6. Berikan kompres hangat pada punggung mencegah
. pembentukan batu
7. KOLABORASI: selanjutnya.
Berikan obat sesuai dengan indikasi
- Narkotik Obstruksi lengkap
- Antispasmodik ureter dpt.
- Kortikosteroid menyebabkab
ferforasi, dan
ekstravasasi urine ke
dalam area perirenal.
N Diagnosa Tujuan-Kriteria yang Intervensi Rasional
o Keperawatan diharapkan
2 Perubahan eliminasi Perubahan eliminasi 1. Awasi pemasukan dan pengeluaran serta Evaluasi fungsi ginjal
urine b/d stimulasi urine tidak terjadi karakteristik urine dgn.memerhatikan
kandung kemih oleh Kriteria : 2. Tentukan pola berkemih normal. tanda-tanda
batu,iritasi - Haematuria tidak 3. Dorong meningkatkan pemasukan cairan komplikasi misalnya
ginjal,atau ada. 4. Catat adanya pengeluaran dalam urine k/p infeksi,atau
ureter,obstruksi - Piuria tidak kirim ke lab untuk dianalisa. perdarahan.
mekanik atau terjadi 5. Observasi keluhan kandung kemih, palpasi Kalkulus
inflamsi. - Rasa terbakar dan perhatikan output,dan edema. dpt.menyebabkan
tidak ada. 6. Obserevasi perubahan status eksitabiliats
- Dorongan ingin mental.,prilaku atau tingkat kesadaran. saraf,yg.menyebabka
berkemih terus 7. Kolaborasi ; n kebutuhan sensasi
berkurangi. Monitoring pem.Lab,BUN.kreatinin berkemih .segera.
Ambil urine untuk kultur dan sensitivitas Membilas
Berikan obat sesuai dgn program; bakteri,darah.dan
- diamox, alupurinol debris,membantu
- Esidrix, Higroton lewatnya batu.
- Amonium Klorida,Kalium,,atau Natrium, Identifikasi tipe
fosfat,. batudan alternatif
- Agen antigon, (Ziloprim) terapi
- Antibiotik
- Nabic .
N Diagnosa Tujuan-Kriteria yang Intervensi Rasional
o Keperawatan diharapkan
3 Resiko tinggi Keseimbangan cairan 1. Catat insiden muntah, diare, perhatikan Mengesampingkan keja
kekurangan volume adekuat karakteristik, dan frekuensi. dian abdominal lain.
cairan b/d Kriteria : 2. Tingkatkan pemasukan cairan 3-4 lt / hari Mempertahankan
mual,muntah,diuresis - Intake dan output dalam toleransi jantung. keseimbangan cairan
pascaobstruksi. seimbang 3. Awasi tanda vital, evaluasi nadi, turgor kulit dan dan homeostasis.
- Tanda vital stabil membran mukosa. Penurunan
(TD 120/80 mmHg. 4. Timbang berat badan tiap hari LFG.merangasang
Nadi 60-100, 5. Kolaborasi: produksi renin, yg.
RR16-20, suhu a. Awasi Hb, Ht, elektrolit, Bekerja meningktakan
36.5°-37°C) b. Berikan cairan IV TD.
- Membran mukosa c. Berikan diet tepat,cairan jernih,makanan Peningkatan BB.yang
lembab lembut s/d toleransi cepat,waspada retensi
- Turgor kulit baik. d. Berikan obat s/d indikasi antiemetik,(misal Mengkaji hidrasi,
compazin ) kebutuhan intervensdi.
Mempertahankan
volume sirkulasi
Mempertahnakan
keseimbangan nutruisi.
N Diagnosa Tujuan-Kriteria Intervensi Rasional