Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekaman listrik jantung. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Kelainan tata listrik jantung akan menimbulkan kelainan gambar EKG. ANATOMI JANTUNG DAN SISTEM KONDUKSI Jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagi pompa, yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Hubungan fungsional antara atrium dan ventrikel diselenggarakan oleh jaringan susunan hantar khusus yang menghantarkan impuls listrik dari atrium ke ventrikel ELEKTROFISIOLOGI SEL OTOT JANTUNG
Sel otot jantung dalam keadaan istirahat pada
permukaan luarnya bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negatif. Perbedaan potensial muatan melalui membrane sel ini kira-kira – 90 miliVolt. SANDAPAN EKG Rekaman EKG diperoleh dengan memasang elektroda-elektroda di kulit pada tempat-temoat tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat penting diperhatikan, karena penempatan yang salah akan menghasilkan pencatatan yang berbeda. Sandapan bipolar terdiri dari lead I, lead II, dan lead III. Lead I merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan tangan kiri (LA), dimana tangan kanan bermuatan negatif (-) dan tangan kiri bermuatan positif (+). Lead II merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan kanan bermuatan negatif (-) dan kaki kiri bermuatan positif (+). Lead III merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan kiri bermuatan negatif (-) dan kaki kiri bermuatan positif (+). Ketiga sandapan ini dapat digambarkan sebagai sebuah segitiga sama sisi yang lazim disebut segi tiga EINTHOVEN. Sandapan unipolar terbagi menjadi dua sandapan yaitu sandapan unipolar ekstermitas dan unipolar precordial. Sandapan unipolar ekstremitas merekam beda potensial listrik pada satu ekstremitas, elektroda ekplorasi diletakkan pada ekstremitas yang akan diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ekstremitas yang lain membentuk elektroda indiferen (potensial 0). Sandapan unipolar ekstremitas terdiri dari sandapan avR, sandapan avL, dan sandapan avF.
Sandapan avR merekam potensial listrik pada tangan
kanan (RA), dimana tangan kanan bermuatan positif (+), tangan kiri dan kaki kirimembentuk elektroda indiferen.
Sandapan avL merekam potensial listrik pada tangan kiri
(LA), dimana tangan kiri bermuatan positif (+), tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.
Sandapan avF merekam potensial listrik pada kaki kiri
(LF), dimana kaki kiri bermuatan positif (+), tangan kanan dan tangan kiri membentuk elektroda indifern. Umumnya perekaman EKG lengkap dobuat 12 lead (sandapan), akan tetapi pada keadaan tertentu perekaman dibuat sampai V7, V8, dan V9 atau V3R dan V4R. KERTAS EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik yang terdiri
dari garis horizontal dan vertikal dengan jarak 1 mm (sering disebut kotak kecil). Garis yang lebih tebal terdapat pada setiap 5 mm (disebut kotak beasr). Garis horizontal menggambarkan waktu, dimana 1 mm 0,04 detik, sedangkan 5 mm = 0, 20 detik. Garis vertical menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0,1 miliVolt, sedangkan setiap 10 mm = 1 miliVolt. Pada praktik setiap hari perekaman dibuat dengan kecepatan 25 miliVolt. Kalibrasi yang biasanya dilakukan adalah 1 miliVolt, yang menimbulkan defleksi 10 mm. pada keadaan tertentu kalibrasi dapat diperbesar yang akan menimbulkan defleksi 20 mm atau diperkecil yang akan menimbulkan defleksi 5 mm. Hal ini harus dicatat pada saat perekaman EKG sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang salah bagi yang membacanya. KURVA EKG
Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang
terjadi pada atrium dan ventrikel. Proses listrik ini terdiri dari depolarisasi atrium, repolarisasi atrium, depolarisasi ventrikel, dan repolarisasi ventrikel Sesuai dengan proses listrik jantung, setiap hantaran pada EKG normal memperlihatkan 3 proses listrik yaitu depolarisasi atrium, depolarisasi ventrikel, dan repolarisasi ventrikel. Repolarisasi atrium umumnya tidak terlihat pada EKG, karena disamping intesitasnya kecil juga repolarisasi atrium waktunya bersamaan dengan depolarisasi ventrikel yang mempunyai intesitas yang jauh lebih besar. Kurva EKG normal terdiri dari gelombang P, Q, R, S, dan T serta kadang terlihat delombang U. Selain itu juga ada beberapa interval dan segmen EKG. Gelombang P merupakan gambaran proses depolarisasi atrium. Gelombang P yang normal yaitu lebar kurang dari 0,12 detik, tinggi kurang dari 0,3 miliVolt, selalu positif di lead II dan selalu negatif di lead avR. Gelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel. Gelombang QRS yang normal yaitu lebar 0,06-0,12 detik dan tinggi tergantung lead. Gelombang QRS terdiri dari gelombang Q, gelombang R, dan gelombang S. Gelombang Q adalah defleksi negative pertama pada gelombang QRS. Gelombang Q yang normal yaitu lebar kurang dari 0,04 detik, tinggi/ dalamnya kurang dari 1/3 tinggi R. Gelombang Q abnormal disebut gelombang Q patologis. Gelombang R adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Gelombang R umumnya positif di lead I, II, V5, dan V6. Di lead avR, V1, dan V2 biasanya hanya kecil atau tidak ada sama sekali. Gelombang S adalah defleksi negative sesudah gelombang R. di lead avR dan V1 gelombang S terlihat dalam, dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin menghilang atau berkurang dalamnya Gelombang T merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel. Umumnya gelombang T positif di lead I, II, V3-V6 dan terbalik di avR.
Gelombang U adalah gelombang yang timbul setelah
gelombang T dan sebelum gelombang P berikutnya. Penyebab timbulnya gelombang U masih belum diketahui namun diduga akibat repolarisasi lambat sistem konduksi interventrikel. Interval PR diukur dari permukaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS. Nilai normal berkisar antara 0,12-0,20 detik. Ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas His sampai permulaan depolarisasi ventrikel.
Segmen ST diukur dari akhir gelombang S sampai awal
gelombang T. segemn ini umumnya isoelektris, tetapi pada lead precordial dapat bervariasi dari - 0,5 sampai + 2
segmen ST yang naik disebut ST elevasi dan yang turun
disebut ST depresi. CARA MENILAI EKG
Irama jantung yang normal impulsnya berasal dari
nodus SA, maka iramanya disebut irama sinus (sinus rhythm). Kriteria irama sinus (SR) adalah irmanya teratur, frekuensi jantung antara 60-100 kali per menit, gelombang P normal, setiap gelombang P selalu diikuti gelombang GRS dan T, interval PR normal (0,12-0,20 detik), gelombang QRS normal (0,06-0,12 detik), semua gelombang sama. PROSEDUR PEREKAMAN EKG
Alat dan bahan :
Elektrokardiogram
Elektroda ektremitas
Elektroda hisap
Kawat penghubung klien dan kawat penghubung dengan bumi
Kapas dan alkohol
Elektrolit jelly
Probandus CARA KERJA
Persiapan
Klien berbaring dengan tenang dan telanjang dada. Klien diberikan
penjelasan mengenai tujuan dan jalanya prosedur pemeriksaan. Kepala klien diberi bantal dan perhiasan maupun aksesoris yang terbuat dari logam dilepas.
Permukaan kulit di kedua pergelangan tangan dan kaki dibersihkan
dengan kapas beralkohol.
Elektroda diberi EKG jelly secukupnya dan dipasangkan pada tempat
yang sudah dibersihkan.
Kabel penghubung klien dihubungkan dengan elektroda :
Kabel RA (right arm) merah dihubungkan pada elektroda dipergelangan tangan kanan. Kabel LA (left arm) kuning dihubungkan pada elektroda dipergelangan tangan kiri. Kabel LL (left leg) hijau dihubungkan pada elektroda dipergelangan kaki kiri. Kabel RL (right leg) hitam dihubungkan pada elektroda dipergelangan kaki kanan. Permukaan kulit dada klien dibersihkan dengan kapas beralkohol Kabel RA (right arm) merah dihubungkan pada elektroda dipergelangan tangan kanan. Kabel penghubung klien dihubungkan dengan elektroda :
o V1 diletakan diruang interkostal ke empat disebelah kanan
sternum (merah).
o V2 diletakan diruang interkostal ke empat disebelah kiri
sternum (kuning). V3 diletakan diantara V2 dan V4 (hijau).
V4 diletakan diruang interkostal kelima pada garis midklavikula
(coklat).
V5 diletakan diantar V4 dan V6 (hitam).
V6 diletakan diruang interkostal kelima pada garis midklavikula
(ungu). PEREKAMAN
Posisi kertas diperiksa.
Tombol ON ditekan.
kecepatan dan sensitivitas dipilih.
Tombol START ditekan.
Setelah semua lead terekam, tombol OFF ditekan.
Identitas dan waktu merekam diperiksa.
Elektroda beserta kabel-kabelnya dilepas dan dibersihkan.