Anda di halaman 1dari 16

REFLESKI

K ASUS“NSTEMI - SNH”
Alfeus Grady Christnawan - 42160027

Pembimbing : dr.Yos Kresna W., Sp.An


IDENTITAS PASIEN
• Nama Pasien : Ibu S
• Usia : 67 tahun
• Alamat : Kertayasa, Mandireja, Banjarnegara
• No RM : 00468694
• Tanggal masuk : 19 April 2018, Pk. 16.30 WIB di ICU

STATUS UMUM
• Tinggi badan : 145,5 cm
• Berat badan : 45,5 kg
• Status Gizi : Baik
• Saturasi : 99%
• Penggunaan alat bantu non rebreathing mask
MASUK ICU
• Keluhan Utama : Sesak napas
• Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien semalam dini hari (19/04/2018) merasakan sesak
setelah BAB. Kemudian pasien langsung dibawa menuju IGD RSE. Pasien mengaku memiliki
riwayat DM dan Stroke sejak 1 tahun yang lalu
• Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki riwayat Stroke dan DM 1 tahun yang lalu,
Hipertensi (-),Asma (-)
• Riwayat penyakit keluarga : Hipertensi (-), DM (-),Asma (-), Stroke (-)
• Riwayat Alergi :-
• Life Style : Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Minum air putih
minimal 8 gelas/hari, tidak ada riwayat mengonsumsi minuman berakohol. Makan teratur
3x sehari.
PEMERIKSAAN FISIK
– Keadaan Umum : Sedang
– Kesadaran : Compos mentis
– GCS : E 4 M 6 V5
– Vital Sign
• Tekanan darah : 98 /87 mmHg
• Nadi : 128 kali/menit
• Respirasi : 38 kali/menit
• Suhu : 36,80 C
• SpO2 : 97%
• Skala Nyeri :-
PEMERIKSAAN FISIK
– Pemeriksaan lokalis
• Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, sklera ikterik (-/-
), mukosa oral basah, sianotik (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
• Thoraks :(-)
– Jantung :Bising jantung (-)
– Paru :Ketinggalan gerak (-), retraksi dada (-), sonor,rhonki basah (-) Vesikuler
(+)
• Abdomen : Distensi (-), peristaltik usus (+), timpani.
• Ekstremitas : Akral dingin, nadi regular dan teraba, CRT <2 detik, edem (-), sianotik
(-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
NSTEMI
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT SCAN
Kesan : Stroke Non Hemorrhagik
DIAGNOSIS DAN TERAPI
- Diagnosis Kerja : Stroke Iskemik, NSTEMI, CHF, DM
- Terapi oksigen : Non Rebreathing Mask 10 lpm
- Pemasangan infus : (+)
- Lain-lain : DC (+)
- Obat-obatan yang diberikan
- Parenteral : Sedacum, Fentanyl, Furosemid, Ranitidin, Novorapid, Ketorolac
- Peroral : Digoxin, Spiropent, Spironolakton, Metformin, Salbutamol, Clopidogrel,
Combivent, Flexotide, ISDN, Aspilet
STATUS HEMODINAMIK
- HARI KE 1 (20 APRIL 2018)

Keadaan Umum: Sedang Terapi


Vital Sign • O2 NC 3 LPM
Tekanan Darah : 140/80mmHg
Nadi : 111 x/menit • K/P Nebulizer Combivent/Flexotide
Respiration Rate : 26 x/menit • GDS & EKG per Hari
Suhu : 35,80C • Saran CT Scan Kepala
SpO2 : 96 %
• Infus : Furtrolit 500cc/24 Jam
Status Neurologis
Kesadaran : Compos mentis • Drip Fent2Sed3/24 Jam
GCS : E4 M6 V5 • Jam 04.50 HR 168, OS Gelisah. Fargoxin 1 amp
Pupil : 3/3│+/+ dlm 20 menit

Balance Cairan : - 1539 cc/24 jam


UU : 1500 cc / 24 jam
Urine Output : 0,9 cc/ jam
STATUS HEMODINAMIK
- HARI KE 2 (21 APRIL 2018)

Keadaan Umum: Sedang Terapi


Vital Sign • O2 NC 3 LPM
Tekanan Darah : 130/85mmHg
Nadi : 118 x/menit • K/P Nebulizer Combivent/Flexotide
Respiration Rate : 31 x/menit • GDS & EKG per Hari
Suhu : 36,20C • Drip Fent2Sed3/24 Jam -> Stop 20.00
SpO2 : 97 %
• Drip Furosemide 6A/24 Jam
Status Neurologis
Kesadaran : Somnolent • Infus : Furtrolit 500cc dalam 24 Jam
GCS : E4 M4 V3 • GDS : 219
Pupil : 3/3│+/+

Balance Cairan : - 1730 cc/24 jam


UU :1950 cc /24 jam
UO : 1,2 cc/jam
STATUS HEMODINAMIK
- HARI KE 3 (22 APRIL 2018)

Keadaan Umum: Sedang Terapi


Vital Sign • O2 NC 3 LPM
Tekanan Darah : 151/74mmHg
Nadi : 105 x/menit • K/P Nebulizer Combivent/Flexotide
Respiration Rate : 25 x/menit • Drip Fent2Sed3/24 Jam -> Stop 20.00
Suhu : 36,70C • Drip Furosemide 9A/24 Jam
SpO2 : 100 %
• Infus : Furtrolit 500cc;Valamin 500cc dalam 24
Status Neurologis
Jam
Kesadaran : Somnolent
GCS : E4 M4 V3 • GDS : 165
Pupil : 3/3│+/+

Balance Cairan : - 932 cc/24 jam


Urine U : 1550 cc /24 jam
UO : 0,99 cc/jam
PEMBAHASAN
• Ibu S, datang dengan keluhan sesak napas dan gelisah  Bangsal sawojajar, ruang nakula 
Kemudian pukul 13.00 pasien kembali mengeluhkan sesak, setelah cek troponin positif pasien
dipindahkan ke ICU  EKG didapatkan adanya tanda iskemia dengan gambaran NSTEMI,  Darah
rutin terdapat leukositosis  kimia klinik GDS lebih dari batas normal, Troponin positif, dan CKMB
meningkat.  Perlu dilakukan Head CT Scan karena memiliki riwayat stroke 1 tahun yang lalu
• Masuk ICU, Prioritas 1 yang merupakan pasien kritis dan tidak stabil berupa sesak dengan gambaran
ECG dan enzim jantung yang menunjukan adanya kerusakan pada sel jantung. Selain itu untuk
menangani terjadinya gelisah pada pasien.
• Pasien masuk ICU dengan kesadaran CM - Apatis dengan GCS E4V5M6. Pada saat pemasangan DC,
ICU mengalami kesulitan karena pasien yang gelisah. Sehingga dilakukan pemberian sedacum dan
fentanyl (Fent1Sed2mg) untuk membantu pemasangan DC.
• Selain diberikan pula obat lain sebagai dasar penaganan NSTEMI dan kondisi DM pasien, serta
melakukan pemeriksaan EKG setiap harinya untuk mengamati perkembangan iskemia pasien.
• Pada hari ketiga, hasil CT-Scan didapati adanya Stroke non hemorrhagic pada pasien ini. Pemberian
Fentanyl dan sedacum kembali diberikan selama 24 jam kedepan untuk mengatasi kondisi gelisah
pasien. Dan ditapering off ketika klinis pasien telah membaik.
STROKE ISKEMIK DENGAN ACS

RESIKO STROKE ISKEMIK PADA PASIEN DENGAN ACS


Salah satu factor resiko pada stroke iskemik adalah adanya cedera pada jantung. Pada pasien
dengan kondisi ACS meningkat resiko terjadinya stroke iskemik hingga 4 kali lipat. Hal ini karena
cedera pada jantung diperkirakan akan mempengaruhi fungsi jantung, yang merupakan
predisposisi terjadinya emboli. Selain itu cedera pada jantungm juga dapat mempengaruhi
kemungkinan terjadinya kelainan jantung seperti AF yang merupakan predisposisi Stroke iskemik.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai