ANAK Z • pemeriksaan fisik: • Anamnesis: 1. Neurologis 1. pola atau bentuk dari bangkitan kejang 2. Status mental menentukan ada respon terdahap perintah, orientasi, fungsi bahasa 2. lama bangkitan (3 mnt) (+) 3. Motoric menentukan posisi awal dan gejala 3. gejala sebelum, selama, pasca bangkitan motoric serta menilai deficit motoric 4. frekuensi min 2 kali baru disebut kejang 4. Sensoris menunjukan adanya deficit sensorik epilepsy (+) • Pemeriksaan penunjang: 5. factor pencetus masih belum diketahui 1. EEG: gold standard, kalo normal artinya 6. penyakit penyerta prasangka epilepsy positif kemudian diulang 24- 7. usia bangkitan/kejang pertama kali 48 jam setelah bangkitan. Indikasi untuk diagnosis, prognosis, dan penghentian OAE 8. riwayat antenatal, pernatala, dan perkembangan anak 2. Imaging dengan indikasi epilepsy yang simptomatik, bangkitan pertama diduga adanya 9. riwayat tatalaksana epilepsy kelainan structural, adanya perubahan bangkitan, adanya deficit neurologis, epilepsy 10. riwayat trauma kepala bangkitan parsial, umur >25thn 11. riwayat keluarga (+) KAKAK Z Pemeriksaan penunjang: otoskop, lumbal punksi, imaging 2. Penyebab penyakit anak z 3. Mengapa bisa terjadi kejang (mekanisme) dan apakah factor pencetusnya • Kejang disebabkan ada ketidakseimbangan • Idiopatik: genetic, tidak ada lesi antara pengaruh inhibisi dan eksisatori otak. dan deficit neurologis 1. kurangnya transmisi inhibitorin, setelah pemberian agonis gaba atau setelah • Kriptogenik: mirip simptomatik pemberhentian pemberian agonis gaba mis. Alcohol dan benzodiazepine tapi belum tau penyebabnya 2. karna meningkatnya aksi eksitatori. Mis meningkatnya aksi glutamate atau • Simtomatik: terdapat lesi ssp aspartate dan pembangkitan epilepsy • Factor pencetus karna menurunya kadar gula darah, minum alcohol, panas dibawah matahari dan obat tertentu, evaluasi dosis udah tepat atau belum, kurang tidur, stress emosional, kelelahan fisik, infeksi, perbahan hormonal, demam, rangsangan cahaya dan suara