Anda di halaman 1dari 10

Syok Kardiogenik

Definisi
Syok kardiogenik adalah gangguan fungsi sirkulasi
mendadak dan kompleks yang mengakibatkan hipoksia
jaringan akibat berkurangnya curah jantung pada keadaan
volume intravaskular yang cukup.
Etiologi
Pada bayi baru lahir, syok kardiogenik dapat disebabkan oleh:
1. Penyakit jantung bawaan (PJB) yang mengakibatkan
berberkurangnya curah jantung dan hipotensi sistemik: hypoplastic left
heart syndrome, stenosis aorta, interrupted aortic arch, koarktasio
aorta berat, anomali arteri koroner.
2. Kelainan otot jantung akibat hipoksia dan asidosis berat pada
asfiksia intrapartum.
Pada bayi dan anak:
1. Obstruksi ekstrinsik dan intrinsik pada jalan masuk dan jalan
keluar jantung: tension pneumothorax, hemoperikardium,
pneumoperikardium, efusi perikardium.
2. Kelainan otot jantung: miokarditis (virus, autoimun),
kardiomiopati primer atau kardiomiopati sekunder (hipertiroid,
kelainan metabolik defisiensi karnitin), penyakit neuromuskular
dan akibat penggunaan obat kardiotoksik.
3. Kelainan metabolik: hipoglikemia berat, insufisiensi adrenal.
4. Kelainan irama jantung: takikardia supraventrikel, takikardia
ventrikel, fibrilasi ventrikel, blok AV komplit, long QT syndrome.
5. Pasca operasi jantung
Diagnosis
• Manifestasi klinis:
1. Kompensasi: takikardia, vasokonstriksi, retensi
cairan dan garam, dan melepas hormon-hormon
tertentu.
2. Dekompensasi: pucat, lemas, badan dan akral
dingin, takikardi, hipotensi, pengisian kapiler
lambat, asidosis, oliguria dan penurunan
kesadaran
• Pemeriksaan fisik
Auskultasi jantung: murmurjika kelainan dasarnya
adalah penyakit jantung bawaan.
• Pemeriksaan penunjang
1. AGD dan elektrolit
2. Foto rontgen dada: kardiomegali
3. EKG
4. Ekokardiografi
Tatalaksana
Penatalaksanaan secara umum
Tata laksana syok kardiogenik secara umum
meliputi:
• Pemasangan infus untuk memberikan bolus cairan
10 mL/kg untuk mengisi pembuluh darah yang
kolaps.
• Koreksi keseimbangan asam-basa dan elektrolit
• Pemasangan kateter vena sentral untuk mengukur
tekanan vena sentral
Penatalaksanaan secara spesifik
1. Pemberian obat-obatan
• Sesuai dengan kinerja jantung yang terganggu,
obat-obatan untuk meningkatkan curah
jantung dapat berupa obat-obatan inotropik,
diuretik, dan obat-obatan vasodilator.
2. Intervensi non-bedah
• Dengan kemajuan di bidang kardiologi, penyakit
jantung bawaan tertentu dapat ditata laksana
tanpa pembedahan. Teknik ini sudah dapat
digunakan untuk menatalaksana duktus
arteriosus paten, defek septum atrial, defek
septum ventrikel, atau penyempitan katup atau
pembuluh darah.
3. Terapi bedah
• Terapi bedah dikerjakan pada penyakit jantung
bawaan yang tidak berespons terhadap terapi
medikamentosa. Terapi bedah dapat bersifat
sementara atau paliatif ataupun bersifat
definitif atau korektif yaitu memperbaiki
kelainan anatomik yang ada.

Anda mungkin juga menyukai