Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KONFLIK

1. Alika Anisa Nishihara (20181030003)


2. Andralia Mayangsasati (20181030005)
3. Nur Laela (20181030020)
4. Oryza Malta Damayanti (20181030021)
5. Roshynta Linggar Andatu (20181030023)
1. Apa sumber dari konflik yang
sedang terjadi?
 Komunikasi
- dr.Yusril sulit berkomunikasi dengan baik kepada sejawat.

 Struktur organisasi
- dr.Yusril tidak memahami kewenangan dia sebagai Sp. PD.
- dr.Yusril menyalahgunakan peran demi kepentingannya.
- dr.Yusril tidak mematuhi aturan wewenang klinis.
- dr.Yusril tidak menyetujui adanya Sp. PD baru.

 Individu
- dr.Yusril ambisius dan terkesan egois.
- dr.Yusril tidak hadir pada rapat komite medis.
- Pasien anak tidak mau dirawat oleh dokter anak (dr. Noerdin, Sp. A).
2. Jika anda sebagai direktur rumah sakit yang
bertanggung jawab atas situasi yang terjadi,
darimana anda akan mulai mencari pemecahan
masalah?

 Direktur melakukan pendekatan individu dengan dr.Yusril,


Sp. PD.
 Melakukan re-kredensialing (proses re-evaluasi terhadap
tenaga medis yang sudah memiliki kewenangan klinis untuk
menentukan kelayakan pemberian kewenangan tersebut).
3. 5 strategi pengelolaan konflik
1. Mengakomodasi (mengutamakan kepentingan salah satu pihak yang berkonflik,
mengalah dan mengorbankan untuk mempertahankan kepentingan)

Kapan menggunakan:
 Bila Anda bersedia untuk membiarkan orang lain belajar dari kesalahannya.
 Bila Anda tahu Anda tidak bisa menang.
 Ketika itu bukan waktu yang tepat untuk Anda dan memilih membangun nama
baik untuk masa depan.
 Ketika harmoni sangat penting.
 Ketika memiliki kesamaan adalah kesepakatan terbaik dan lebih penting daripada
perbedaan.

Kekurangan:
 Ide seseorang tidak mendapatkan perhatian.
2. Menghindari (cenderung menghindari konflik, tidak membuat keputusan
apapun)

Kapan menggunakan:
 Ketika konflik kecil dan hubungan antar staf dipertaruhkan.
 Bila Anda tidak memiliki kekuatan dan Anda melihat tidak ada kesempatan untuk
mendapatkan perhatian.
 Bila Anda terlalu terlibat secara emosional dan menganggap orang lain di sekitar
Anda dapat lebih berhasil memecahkan konflik.
 Bila diperlukan informasi lebih banyak.

Kekurangan:
 Keputusan penting dibuat secara “default” (standar).
 Menunda-nunda dapat membuat keadaan menjadi lebih buruk.
3. Berkolaborasi (bekerja sama untuk memperoleh hasil yang memuaskan karena
semua pihak bersinergi dalam menyelesaikan masalah dengan tetap
memperhatikan kepentingan semua pihak)

Kapan menggunakannya:
 Ketika ada tingkat kepercayaan yang tinggi.
 Bila Anda tidak ingin memiliki tanggung jawab penuh (Sharing Responsibilities).
 Bila Anda ingin orang lain juga memiliki “kepemilikan” solusi.
 Ketika orang-orang yang terlibat bersedia untuk mengubah pemikiran mereka
karena ditemukan opsi baru yang lebih baik.

Kekurangan:
 Proses ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
 Beberapa pihak dapat mengambil keuntungan dari kepercayaan dan keterbukaan
orang lain.
4. Berkompromi (negosiasi pada pihak-pihak yang berkonflik dan mencari
jalan tengah)

Kapan menggunakan:
 Ketika orang-orang dari status yang sama berkomitmen untuk satu
tujuan.
 Ketika waktu bisa dihemat dengan mencapai jalan tengah pada masalah
yang kompleks.
 Ketika tujuannya cukup penting.

Kekurangan:
 Mungkin tidak efektif jika tuntutan awal terlalu besar.
 Dapat menghasilkan kecemburuan, terutama jika tidak ada komitmen
untuk menghormati solusi kompromi.
5. Bersaing (memenangkan kepentingan masing-masing, ada yang menang dan
kalah)

Kapan menggunakan:
 Bila Anda tahu Anda benar.
 Ketika waktunya singkat dan keputusan yang cepat diperlukan.
 Ketika ada “kekuatan” sedang mencoba untuk “menggilas” dan Anda tidak ingin
“dikalahkan” olehnya.
 Bila Anda perlu mempertahankan hak-hak Anda.

Kekurangan:
 Dapat meningkatkan konflik.
 Pecundang (fihak yang kalah) mungkin akan membalas di lain kesempatan.
Perhatikan dahulu seberapa penting dr. Yusril di rumah sakit
tersebut, apabila sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
rumah sakit maka bisa dilakukan kompromi yaitu dengan
tetap mempertahankan dr. Yusril dan bisa menerima dokter
baru, tetapi dengan mengatur ulang jadwal tiap dokter
tersebut.
4. Hal positif yang bisa diambil?

Hal positif yang dapat diambil adalah adanya dinamika


organisasi. Dengan adanya permasalahan, tentu RS akan
melakukan pembenahan-pembenahan sehingga tercipta suasana
kerja kondusif dan tercapainya kepuasan karyawan dan
pelanggan.
 Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang
perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.
 Pemerataan dalam organisasi dan sumber daya.
 Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.
 Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
 Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan
perbaikan dalam sistem, SOP, mekanisme, program, bahkan
tujuan organisasi.
 Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan
pendapat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai