Anda di halaman 1dari 19

DIAGNOSA, INTERVENSI, DAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KELUARGA
OLEH:
Ns. Dwi Elka Fitri, S. Kep, MKM
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
• Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan
berdasarkan data yang didapat pada
pengkajian yang terdiri dari masalah
keperawatan yang akan berhubungan dengan
etiologi yang berasal dari pengkajian fungsi
keperawatan keluarga.
• Diagnosa keperawatan mengacu pada PES
diaman untuk problem dapat digunakan
rumusan NANDA.
Cont....
• Tipologi dari diagnosa
keperawatan keluarga terdiri
dari :
1. Aktual (terjadi deficit /
gangguan kesehatan)
2. Resiko (ancaman kesehatan)
3. Keadaan sejahtera (Wellness)
Contoh diagnosa keperawatan
keluarga :
I. Diagnosa Keperawatan Keluarga Aktual
• Gangguan Nutrisi : kurang dari kebutuhan
pada balita (anak M), keluarga bapak R
berhubungan dengan ketidakmampuan
kelurga mengenal masalah kekurangan nutrisi
• Perubahan peran dalam keluarga (bapak S)
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah peran suami
II. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Resiko

• Resiko Keterbatasan gerak pada lansia (Ibu A)


keluarga bapak B berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga
dengan keterbatasan gerak (rematik)
III. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Sejahtera / Potensial
• Suatu keadaan diaman keluarga dalam keadaan
sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat
ditingkatkan. Khusus untuk diagnosa
keperawatan potensial (sejahtera) boleh tidak
menggunakan etiologi
Contoh:
• Potensial terjadinya kesejahteraan pada ibu hamil
(ibu M) kelurga bapak R
• Potensial peningkatan status kesehatan pada bayi
(anaka L) keluarga bapak R
Menentukan prioritas masalah
keperawatan keluarga
a. Sifat masalah (1)
• Actual (tidak / kurang sehat) : 3
• Ancaman Kesehatan : 2
• Keadaan Sejahtera : 1
b. Kemungkinan masalah dapat diubah (2)
• Mudah : 2
• Sebagian : 1
• Tidak dapat : 0
Cont....
c. Potensi masalah untuk dicegah (1)
• Tinggi : 3
• Sedang : 2
• Rendah : 1
d. Menonjolnya masalah (1)
• Masalah berat, harus segera ditagani : 2
• Ada masalah, tetapi tdak perlu segera ditangani :
1
• Masalah tidak dirasakan : 0
Rumus
Skoring : Skor X Bobot
Angka Tertinggi

• Catatan : Skor dihitung bersama dengan


keluarga
III. Perencanaan keperawatan
keluarga
• Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari
penetapan tujuan, yang mencakup tujuan
umum dan tujuna khusus serta dilengkapi
dengan criteria dan standar.
• Criteria dan standar merupakan pernyataan
spesikfik tentang hasil yang diharapkan dari
setiap tindakan keperawatan berdasarkan
tujuan khusus yang ditetapkan.
IV. Implementasi
• Tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada
keluarga berdasarkan perencanaan mengenai
diagnosa yang telah dibuat sebelumnya.
• Tindakan keperawatan terhadap keluarga
mencakup hal – hal berikut:
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan
keluarga mengenai masalah dan kebutuhan
kesehatan
• a. Memberikan informasi
• b. Mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan
tentang kesehatan
• c. Mendorong sikap
emosi yang sehat
terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan
cara perawatan yang tepat

• Mengidentifikasi
konsekuensi tidak
melakukan tindakan
• Mengidentifikasi
sumber yang dimiliki
keluarga
• Mendiskusikan tentang
konsekuensi tentang
tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam
merawat anggota keluarga yang sakit

• Mendemonstrasikan
cara perawatan
• Menggunakan alat dan
fasilitas yang ada
dirumah
• Mengawasi keluarga
melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara
bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat

• Menetukan sumber yang


dapat digunakan keluarga
• Melakukan perubahan
lingkungan dengan
seoptimal mungkin
5. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada

• Memperkenalkan fasilitas
kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
• Membantu keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
V. Evaluasi
• Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan
dilakukan penilaian untuk menilai
keberhasilannya.
• Bila tidak atau belum berhasil perlu disusun
rencana baru yang sesuai.
• Semua tindakan keperawatan mungkin tidak
dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke
keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan
keluarga.
Cont....
• Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara
operasional
S : hal – hal yang dikemukakan oleh keluarga secara
subjektif, setelah dialkuakn intervensi keperawatan.
Misalnya : keluarga menyatakan neyeri berkurang
O : hal – hal yang ditemui oleh perawat secara objektif
setelah dilakukan intervensi keperawatan Misal : berat
badan naik 1 kg 1 bulan
A : analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu
kepada tujuan terkait dengan diagnosa keperawatan
P : perencanaa yang akan datang setelah melihat
respon dari keluarga pada tahap evaluasi

Anda mungkin juga menyukai