TIM PENYUSUN
1. Ns. Awaliyah Ulfah Ayudytha, S.Kep, MARS
2. Ns. Syafrisar Meri Agritubella, M.Kep
3. Ns. Silvia Nora Anggraini, M.Kep
4. Ns. Saniya, M.Kep
5. Ns. Reni, M.Kep
6. Ns. Auliya Akbar, M.Kep, SpKepJ
7. Ns. Dwi Elka Fitri, S.Kep
8. Ns. Bayu Azhar, S.Kep
9. Ns. Dara Kristiani, S.Kep
1
BUKU PEDOMAN
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
2
PENGESAHAN
Telah ditetapkan sebagai pedoman bagi mahasiswa program studi ilmu keperawatan
dalam menyusun proposal dan skripsi di Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan
Pekanbaru Medical Center
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 15 September 2017
Ketua STIKes
Prof.H.K.Suheimi,Sp.OG(K)Fer
NIDK. 8859600016
3
VISI MISI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga buku “Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi” bagi
mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STlKes Pekanbaru Medical Center ini
dapat diselesaikan.
Buku Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi ini dimaksudkan untuk
dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan STlKes Pekanbaru Medical Center khususnya bagi
mahasiswa tingkat akhir. Bagi dosen-dosen pembimbing skripsi, buku ini dapat
dijadikan sebagai acuan dalam membimbing penyusunan proposal dan skripsi serta
digunakan sebagai alat pemantauan perkembangan penyusunan skripsi mahasiswa.
Penyusunan buku “Pedoman Penyusunan Skripsi” ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Buku “Pedoman Penyusunan
proposal dan Skripsi” ini masih memerlukan penyempurnaan, sehingga kritik, saran dan
masukan yang membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata, kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan
buku “Pedoman Penyusunan proposal dan Skripsi” ini diucapkan banyak terima kasih.
Penyusun
5
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi Skripsi
Skripsi merupakan tulisan ilmiah hasil karya mahasiswa strata satu yang bersifat
kegiatan kurikuler dan menjadi salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar
sarjana. Filosofi kegiatan akademik ini adalah mengembangkan proses pikir ilmiah bagi
mahasiswa yang meliputi : kerangka pikir, alur pikir, dan konsistensi pikir ilmiah dalam
konteks mencari kebenaran ilmiah.
Karya ilmiah berbobot seharusnya menggunakan metode yang tepat, memenuhi
kriteria originalitas, dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
dan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan pedoman penyusunan proposal dan skripsi, yang
merupakan panduan yang memuat ketentuan administratif dan teknik penulisan. Pedoman
ini disusun untuk menjadi pedoman dasar bagi mahasiswa, dosen pembimbing, penguji dan
pihak lain yang berkepentingan dengan kegiatan tersebut.
Untuk keseragaman pemahaman, maka dalam pedoman ini dijelaskan pengertian
beberapa istilah ilmiah berikut :
1. Proposal penelitian adalah dokumen yang berisi konsep rencana penelitian yang
lengkap dan memenuhi kaidah penulisan dan metode ilmiah yang baku.
2. Skripsi adalah dokumen yang disusun oleh mahasiswa berisi tulisan ilmiah yang
merupakan hasil penelitian yang diusulkan sebelumnya dan telah disahkan oleh dosen
pembimbing.
3. Bimbingan adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen yang telah ditentukan
untuk membahas penyusunan proposal penelitian dan skripsi yang baik dan berbobot
ilmiah.
4. Pembimbing adalah dosen atau praktisi di bidang ilmu tertentu yang memenuhi kriteria
tertentu yang ditetapkan dan diangkat dengan surat keputusan Ketua STIKes PMC,
bertugas membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
5. Ujian adalah proses mengukur kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan karya
ilmiah dan penguasaan substansi, metode dan teknik penyajian. Ujian dilaksanakan
dengan prosedur, tahapan dan kriteria tertentu. Ujian dilaksanakan 2 (dua) tahap, yang
terdiri atas Seminar Proposal dan Seminar Hasil Penelitian/Skripsi.
6. Penguji adalah dosen atau praktisi di bidang ilmu tertentu yang memenuhi kriteria
tertentu yang ditetapkan dan diangkat dengan surat keputusan Ketua STIKes PMC,
bertugas menguji karya tulis ilmiah.
7
B. Persyaratan
Mahasiswa yang akan mulai menulis Skripsi harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa STIKes Pekanbaru Medical Center pada semester
yang bersangkutan.
2. Lunas administrasi sampai dengan semester berjalan (bukti bebas administrasi)
3. Telah menyelesaikan minimal 110 SKS ( untuk S1)
4. Indeks Prestasi Kumulatif sebelumnya yang diperoleh minimal sama dengan 2,50
5. Telah lulus mata kuliah Metodologi Riset
6. Tidak memiliki nilai D
C. Bobot Skripsi
Bobot Skripsi dihitung berdasarkan angka kredit semester yang setara dengan 8
SKS ( untuk S1 Keperawatan). Bobot SKS Dibagi menjadi 2 kategori, yaitu : 4 SKS
untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar proposal dan 4 SKS untuk
beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar hasil ( untuk S1 Keperawatan )
D. Pembimbing
Setiap mahasiswa memiliki 1 (satu) orang pembimbing sebagai pembimbing
materi dan sistematika penulisan. Pembimbing adalah dosen dengan jabatan minimal
asisten ahli dengan ketentuan sebagai berikut:
Syarat Pembimbing I : pendidikan S-1 sederajat dengan jabatan lektor atau
pendidikan S-2 dengan jabatan asisten ahli. Dosen pembimbing skripsi adalah staf
pengajar STIKes Pekanbaru Medical Center .
E. Tugas Pembimbing
Secara umum tugas pembimbing adalah mengarahkan Skripsi (materi/substansi
skripsi) dan penelusuran kepustakaan, serta mengarahkan teknik penulisan skripsi.
Secara rinci tugas Pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu dan dana
penelitian.
2. Mengarahkan pembuatan skripsi (bobot, memilih judul, topic, referensi).
3. Membantu mahasiswa dalam memilih alternatif pendekatan masalah.
8
4. Membantu memilih metodologi sesuai bahan skripsi.
5. Memberi petunjuk dalam pencarian bahan pustaka/pengumpulan data.
6. Membimbing dan mengawasi secara kontinu proses pelaksanaan skripsi.
7. Memberikan tugas dan bimbingan yang sesuai dan mencatat penugasan tersebut
dalam buku bimbingan Skripsi.
8. Bila perlu dapat minta bantuan tenaga ahli sebagai nara sumber.
F. Pergantian Pembimbing
Penggantian pembimbing skripsi dapat dilakukan bila telah mendapat
rekomendasi ketua program studi dan memenuhi salah satu criteria di bawah ini :
1. Ketidaksediaan pembimbing terhadap topik yang akan diteliti
2. Pembimbing berhalangan membimbing secara tetap, misalnya karena sedang
menempuh pendidikan atau tugas di luar Program studi selama 3 (tiga) bulan
berturut-turut.
3. Jika ada masalah diantara mahasiswa dan pembimbing maka dikonsultasikan
dengan ketua program studi, dan Ka.Prodi berhak mengambil keputusan
penggantian pembimbing. Penyusunan skripsi akan berjalan baik bila terjalin
kerjasama yang harmonis antara pembimbing dan peserta program.
G. Mekanisme Bimbingan
Mahasiswa dalam melakukan proses skripsinya akan dibimbing secara terencana
oleh pembimbing yang ditunjuk. Buku bimbingan skripsi menjadi alat monitoring baik
bagi mahasiswa, pembimbing, ketua program studi dan pejabat akademik berwenang
lainnya.
Pembimbing dan mahasiswa diwajibkan secara bersama-sama membuat rencana
proses pembuatan skripsi beserta jadwalnya. Jadwal pertemuan yang telah dibuat wajib
dipenuhi baik oleh pembimbing maupun mahasiswa. Bila ada jadwal yang tidak
terpenuhi, perlu dijelaskan halangan yang telah terjadi dan kemudian pembimbing dan
mahasiswa bersama-sama mencari jadwal pengganti. Diharapkan pada akhir semester,
setiap peserta program telah bertemu dan melaksanakan bimbingan dengan pembimbing
minimal 6 (enam) kali sebelum sidang Proposal maupun sidang Skripsi.
9
H. Ujian Proposal dan Skripsi
1. Permohonan Ujian
Dengan sepengetahuan pembimbing, secara tertulis peserta mengajukan usulan
tanggal ujian proposal/skripsi, dengan mengisi formulir usulan ujian proposal/skripsi
(lihat contoh terlampir). Usulan ini harus diajukan kepada dan telah diterima
disekretariat akademik program studi selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal
diusulkan. Ujian skripsi tidak dapat dilaksanakan bila tidak dihadiri oleh
pembimbing skripsi.
2. Pelaksanaan Ujian
Sebelum ujian berlangsung para penguji menyamakan persepsi (tanpa dihadiri
oleh peserta) untuk mendapatkan penjelasan dari pimpinan sidang ujian (moderator)
yang merupakan pembimbing skripsi tentang pokok-pokok yang perlu dinilai, kekuatan
dan kelemahan proposal/skripsi serta hambatan-hambatan yang dialami peserta dalam
proses pembuatan proposal/skripsi dan pendidikan peserta secara umum.
Ujian berlangsung selama kurang lebih 60 menit dan dipimpin oleh
pembimbing skripsi. Pembagian waktu tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan oleh Moderator : 5 menit
b. Penyajian oleh peserta : 10 menit
c. Tanya jawab : 40 menit
d. Penutup : 5 menit
Segera setelah selesai ujian skripsi, para penguji dan pembimbing mengambil keputusan
secara tertutup (tanpa dihadiri oleh peserta). Hasil keputusan setiap penguji kemudian
dibacakan oleh moderator dalam hal lulus atau tidak lulus. Bila satu atau lebih penguji
menyatakan tidak lulus, ia perlu menjelaskan mengapa peserta tidak lulus dan para
penguji dapat merundingkan kembali penilaiannya. Kemudian dilakukan pengambilan
keputusan secara tertutup yang kedua.
Demikian secara berulang sampai ketiga kalinya sehingga dapat dicapai
kesepakatan yang bulat. Bila ada satu penguji yang tetap menyatakan tidak lulus,
maka peserta dinyatakan gagal, dan peserta diberi kesempatan 2 (dua) kali untuk
mengulang ujian skripsi selambat-lambatnya 4 (empat) minggu setelah ujian pertama.
Bila peserta dinyatakan lulus, peserta segera diberitahu akan hasil akhir ujian skripsi,
10
dan anggota penguji serta pembimbing kemudian memberi nilai sekurang-kurangnya
68-79 ( B) sebagai batas lulus.
Pada akhir ujian, moderator mengisi dan menandatangani berita acara ujian
untuk diserahkan kepada sekretariat program studi. Apabila hasil ujian meminta peserta
memperbaiki skripsinya, maka peserta memperbaiki, mencetak, tidak lebih dari 2 (dua)
minggu setelah ujian skripsi/ sebelum yudisium.
b. Sistematika Penulisan
Kesinambungan antar bab, alinea dan kalimat
Pengulangan yang tidak perlu
Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keganjilan istilah
11
Cara pengutipan, penulisan daftar pustaka dan rujukan
(Bobot nilai 30% )
c. Isi Tulisan
Pengungkapan yang jelas dan padat
Relevansi teori, konsep dan bahsa
Rancangan penelitian (kerangka konsep/alur penelitian, defenisi operasional
dan hipotesis)
(Bobot Nilai 20% )
d. Penyajian dan tanya jawab
Pengetahuan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti
Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan logis dan kaitannya
dengan pertanyaan yang diajukan
(Bobot Nilai 25% )
12
BAB II
PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
2. Pengetikan
Naskah diketik menggunakan komputer dengan program pengolah kata seperti
Micfrosoft Word, dengan huruf “Times New Roman”, font :
a. Naskah : 12
b. Judul bab : 14
c. Judul karya ilmiah : 16
Judul karya ilmiah dan bab diketik dengan huruf besar dan tebal (bold). Judul
sub bab dan sub-sub bab tetap diketik dengan font 12. Semua judul diketik dengan
huruf tebal. Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja. Jarak pengetikan
adalah 2 spasi, kecuali abstrak dan daftar pustaka jarak pengetikan adalah 1,5 spasi.
Setiap bab diketik pada halaman baru, nomor bab menggunakan huruf romawi.
Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan
huruf besar, tanpa garis bawah dan tanda baca titik diakhir kalimat. Kalimat pertama
bab dimulai 4 spasi dari judul bab.
Judul sub bab didahului dengan huruf latin disesuaikan dengan urutan nomor
bab (A, B, C ) diakhiri dengan titik di belakang setiap huruf.
Awal alinea diketik 1 “tab” dari batas kiri bidang pengetikan. Pada sub bab atau
sub-sub bab, awal alinea tetap diketik sejajar dengan huruf pertama sub bab.
13
Selanjutnya awal alinea diketik 1 tab dari batas kiri bidang pengetikan. Kalimat
dilanjutkan sejajar dengan nomor judul sub bab dan sub-sub bab.
Jarak baris antara teks, nomor bab dan judul bab adalah 2 spasi. Jarak antara
judul bab dan sub judul bab adalah 4 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul
berikutnya adalah 3 spasi, jarak antara sub judul dengan sub-sub judul adalah 2 spasi.
Antar alinea tetap berjarak 2 spasi. Judul tabel, gambar, grafik serta keterangannya
diketik dengan jarak 1 spasi. Ruang pengetikan mempunyai batas 4 cm dari tepi
kiri, sedangkan tepi atas, bawah dan kanan kertas masing-masing berbatas 3 cm.
Panduan yang dapat digunakan untuk pembatasan jumlah minimal kata untuk
skripsi adalah 10.000 kata. ( Pedoman Karya Ilmiah UI,: 2008; h.10)
3. Penomoran Halaman
Bagian persiapan atau disebut juga bagian pendahuluan (prelimanary pages)
yang terdiri dari : Kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran
dan riwayat hidup penulis menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iv dst.nya). Khusus
lembar sampul, abstrak dan halaman persetujuan tidak menggunakan nomor halaman.
Nomor halaman untuk bagian isi menggunakan angka dan diletakan dibagian kanan
atas, kecuali halaman dengan judul bab (bab baru) diletakan di bagian tengah bawah
naskah. Nomor halaman isi berakhir sampai dengan Daftar Pustaka. Lampiran
menggunakan nomor sendiri sesuai dengan urutan lampiran yang tertulis dalam daftar
lampiran
14
Pembagian yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :
I.
II.
A.
1
2
a
b
1)
a)
(1)
(a)
5. Penataan Skripsi
a. Halaman sampul, berisi judul dicetak dengan tinta cetak warna hitam.
Semua huruf dicetak dengan huruf besar. Di bawah judul diketik jenis karya
ilmiah (SKRIPSI). Di bawah SKRIPSI dicetak lambang STIKes Pekanbaru
Medical Center .. Kata oleh serta nama penyusun dilengkapi dengan nomor
pokok mahasiswa. Bagian bawah dicetak nama program studi, diikuti oleh nama
STIKes Pekanbaru Medical Center ., tempat dan tahun pembuatan.
b. Halaman judul, dicetak sama dengan halaman sampul dengan kertas sama
dengan halaman isi naskah.
c. Abstrak, merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi karya, tanpa tambahan
penafsiran, kritik, maupun tanggapan penulis. Setiap karya ilmiah harus
mencantumkan abstrak yang mencakup : masalah utama dan latar
belakangnya, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh dan kesimpulan
utama dan saran yang diajukan. Abstrak untuk skripsi ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa inggris. Masing-masing abstrak ditulis tidak lebih dari 200
kata/2 halaman (tanpa menghitung kata sambung), ditempatkan setelah halaman
judul. Untuk Abstrak bahasa Indonesia dianjurkan menggunakan kalimat aktif,.
15
Cara pengetikan abstrak untuk skripsi adalah sebagai berikut :
1). Di sebelah kiri disebutkan :
a) Nama Sekolah
b) Nama program Studi (huruf besar)
c) Peminatan/kekhususan (huruf besar)
d) Jenis karya tulis (Skripsi)
e) Tanggal ujian setelah keterangan jenis karya tulis.
f) Nama penulis
g) Judul karya tulis
h) Jumlah halaman (dari halaman persiapan, halaman naskah)
i) Jumlah tabel, grafik, lampiran (sebaris dengan jumlah halaman)
2) Kata “Abstrak” diketik ditengah sebelum ringkasan dimulai.
3) Naskah dalam abstrak diketik dengan jarak 1,5 spasi.
4) Pada akhir naskah abstrak dicantumkan data acuan atau jumlah daftar
pustaka yang di gunakan dalam menulis skripsi serta kisaran tahun acuan
tersebut.
16
Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim
Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Pekanbaru Medical Center .
17
tanpa nomor halaman. Abstrak dicantumkan dalam daftar isi sebelum kata
pengantar juga tanpa nomor halaman.
j. Halaman daftar tabel, daftar gambar, daftar istilah/singkatan, dan daftar lampiran
memberi petunjuk kepada pembaca untuk dapat dengan cepat mencari tabel,
gambar, singkatan dan lampiran yang terdapat dalam skripsi tersebut berikut
letak halamannya. Penomoran tabel dan gambar, maupun grafik disesuaikan
dengan letaknya di dalam bab. Misalkan tabel ke 2 dari bab 3 dituliskan tabel
3.2. dilanjutkan dengan judul tabel atau gambar. Bila dikutip dari sumber lain
harus dicantumkan sumber asli secara lengkap dibawah tabel atau gambar yang
bersangkutan.
6. Bagian Utama
Bagian ini merupakan pokok dari suatu penulisan karya ilmiah yang dipaparkan
secara ilmiah. Pada umumnya karya ilmiah dapat berupa laporan penelitian dan laporan
ilmiah untuk mengembangkan suatu model atau prototipe mengenai suatu masalah
tertentu. Apabila karya ilmiah berupa laporan penelitian, maka harus dijelaskan
mengenai mengapa penelitian itu dilakukan, tujuan, tinjauan pustaka yang relevan
dengan topik, pemikiran dasar penelitian, bagaimana penelitian dilakukan, metodologi,
hasil yang diperoleh, pembahasan serta kesimpulan dan saran yang diajukan. Penyajian
disampaikan dengan lugas, sistematis ditulis menggunakan bahasa Indonesia sesuai
dengan kaidah tata bahasa yang berlaku, yaitu “Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan”, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti “Kamus
Umum Bahasa Indonesia”.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan dikemukakan antara lain dengan singkat dan jelas:
A. Latar belakang masalah
B. Alasan mengapa penelitian perlu dilakukan dan rumusan masalah
C. Tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan khusus yang bersifat dapat
diukur.
D. Manfaat yang diharapkan diperoleh setelah analisis dilakukan.
18
E. Ruang lingkup penelitian bahasan yang mencakup area, substansi, wilayah
geografis/topografi/administrasi, pendekatan penelitian, subyek dan tingkat
pembahasan (makro/mikro)
F. Keaslian Penelitian
Dalam tinjauan pustaka yang merupakan bab 2, diulas berbagai publikasi yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, atau direncanakan modelnya, mencakup
antara lain aspek masalah yang diteliti, pendekatan pemecahan masalah yang digunakan
dan atau model kerangka konsep yang digunakan, metode penelitian termasuk lokasi
dilakukannya penelitian, kondisi penelitian dan hasil yang diperoleh sebagaimana
dipaparkan dalam sumber bersangkutan. Tinjauan pustaka harus dapat disampaikan
tentang permasalahan dan cara penanggulangannya. Penulis harus dapat
mendeskripsikan batasan teori/apa yang dilakukan sekitar masalah tersebut. Tahapan ini
disebut induksi.
Pada umumnya untuk suatu masalah tertentu, digunakan berbagai pendekatan
dan model kerangka konsep yang terkadang bertentangan satu sama lain baik dari model
kerangka konsep maupun hasil penelitian. Kelebihan dan kekurangan setiap pendekatan
dan desain penelitian diulas secara analitik, serta kendala yang dihadapi yang
mengakibatkan keleluasaan hasil dan manfaat penelitian terbatas.
Untuk tinjuan pustaka, yang terbaik adalah memilih bahan pustaka mutakhir dan
asli, sedapat mungkin sumber informasi berupa abstrak dihindari. Minimal 20 Sumber
kepustakaan, 10 buku teks (bahan pustaka primer) dan 10 artikel dari jurnal
ilmiah terkemuka yang relevan dengan topik karya ilmiah dapat digunakan untuk
mengulas yang dapat memberi arahan kepada analisis seperti tersebut di atas. Penulis
tidak hanya menyampaikan kutipan-kutipan dari rujukan yang dibacanya, tetapi juga
mengulasnya. Pada umumnya kurun waktu masing-masing pub likasi yang digunakan
tidak lebih dari 10 tahun terakhir.
Setelah menjelaskan pendekatan desain penelitian dengan kelebihan masing-
masing, tinjauan pustaka diakhiri dengan pendekatan desain penelitian dankerangka
teori yang akan digunakan disertai dengan alasannya. Kerangka teori ini dibuat untuk
karya ilmiah yang berbasis penelitian. Pendekatan dan kerangka teori tersebut kemudian
akan dijelaskan secara rinci dalam Kerangka Konsep.
19
Dalam KERANGKA KONSEP dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan
masalah dan atau model yang digunakan dalam karya ilmiah ini. Dari analisis yang
diperoleh dari tinjauan pustaka, maka minat penulis kemudian dapat terbentuk. Penulis
diminta untuk melakukan pengkerucutan hasil dari induksi hingga sampai pada topik
penelitian yang sesuai dengan minat dan kelayakan untuk dilakukan. Tahapan ini
disebut deduksi.
Bab ini terdiri dari :
A. Visualisasi hubungan berbagai konsep dan atau model matematis dengan
penjelasannya
B. Penjelasan secara rinci konsep dan atau variabel serta definisi operasional setiap
konsep/variabel.
C. Hipotesis Hubungan antara berbagai konsep dan atau variabel dalam model
pemecahan masalah yang dijelaskan secara rinci.
Dari kerangka konsep dapat dijelaskan hubungan antar variabel yang menyebabkan
terjadinya fenomena topik penelitian, sehingga dapat diperoleh independent variabel
yang dapat berupa intervening variabel, moderating variabel dan lain-lain
A. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kuantitatif dalam BAB METODE
PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri dari :
1. Desain penelitian yang digunakan
2. Waktu dan Tempat Penelitian
3. Populasi, sampel dan unit analisis serta cara pengambilan dan perlakuan
sampel.
4. Pengukuran dan cara pengamatan variabel dan atau konsep yang diukur.
5. Langkah-langkah dalam pengumpulan dan manajemen penelitian di
lapangan.
6. Teknik dan analisis data yang digunakan.
Semua hal tersebut diatas dijelaskan dengan cermat dan jelas, agar bila diulang
dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang sama pula.
20
1. Lokasi penelitian atau latar penelitian.
2. Sampling dan cara pemilihan sampling.
3. Pengumpulan data yang mendeskripsikan teknik pengumpulan data, data yang
dikumpulkan, tahap-tahap pengumpulan data, peneliti sebagai alat pengumpul
data, proses pencatatan, pengolahan dan analisa data.
C. Untuk Karya ilmiah berdasarkan laporan kegiatan ilmiah yang akan menghasilkan
model, rancangan atau prototipe, perlu secara lengkap dijelaskan atau diuraikan :
1. Kerangka dasar pengembangan model
2. Bagaimana langkah-langkah kegiatan dilaksanakan
3. Cara pengukuran dan pengamatan variabel
4. Langkah-langkah pengumpulan data atau informasi yang diperlukan
5. Teknik analisis data atau informasi yang diperoleh, sehingga pembaca dapat
mengerti bahwa yang dilaksanakan bukan penelitian kuantitatif/kualitatif.
Dalam urutan karya ilmiah bagian ini merupakan bab 5, yang menyajikan Hasil
penelitian secara obyektif. Bab ini dapat diawali dengan menjelaskan gambaran umum
mengenai tempat penelitian yang diuraikan secara ringkas namun lengkap. Disini
penulis menjelaskan esensi kegiatan yang relevan dengan karya ilmiahnya. Analsis
data kuantitatif dilakukan secara bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis
bivariat dan terakhir bila diperlukan, analisis Multivariat. Pada tahap ini, analisis
dilakukan dengan membaca dan menterjemahkan hasil penelitian secara
objektif dan belum menampilkan pendapat penulis.
Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan dengan menyajikan hasil
penemuan lapangan secara sistimatis, topik demi topik. Pembuktian bahwa hasil
lapangan tersebut diperoleh baik dari wawancara maupun observasi penelitian lapangan
perlu ditekankan. Diskripsikan hasil dan interpretasikan data. Dukung hasil analisis
dengan kutipan dari jawaban informan yang diambil dari transkrip. Dalam penulisan
perlu disebutkan sumber informasi dan triangulasi informasi yang diperoleh dari
beberapa sumber informasi.
21
Untuk pembuatan model (hasil kegiatan lapangan), pada bab Hasil ini
dipaparkan bagaimana model tersebut dioperasikan.
BAB V PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bab 6 yang membahas hasil penelitian secara menyeluruh.
Dalam bab ini dilakukan perbandingan hasil penelitian dengan teori dan hasil penelitian
terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka, kemudian membuat
pertimbangan teoritisnya. Juga dikemukakan tentang kelemahan dan keterbatasan
penelitian yang dilakukan, pada saat mengumpulkan data, mengolah serta menyusun
dalam tabel. Penulis telah mempunyai sejumlah gagasan yang dapat dikembangkan
dalam bagian ini. Pengembangan gagasan yang disebut argumen yang harus
dipertahankan kesahihannya menurut pengetahuan yang diperoleh dari bidang yang
diteliti. Pembahasan adalah tempat penulis menyampaikan pendapat dan argumen
secara bebas, singkat dan logis.
Bagian ini merupakan bagian terakhir dari suatu karya ilmiah yang berisi
kesimpulan karya ilmiah atau hasil penelitian yang disampaikan secara sistematis dan
cermat terkait dengan upaya menjawab hipotesis dan atau tujuan penulisan/penelitian.
Dalam menarik kesimpulan, penulis harus kritis dengan menjaga agar tidak ditafsirkan
secara lain oleh pembaca. Penulis juga harus dapat mengemukakan kesimpulan secara
luas berdasarkan kesimpulan dari hasil dan teori yang ada. Kemukakan pula hasil
kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, penemuan-penemuan
penting , implikasi dari penemuan tersebut dan rekomendasi untuk penelitian lebih
lanjut.
Saran yang dikemukakan harus berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan penelitian maupun model/prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut
dapat berupa bentuk kebijakan serta praktis pemecahan masalah yang dihadapi, dan
bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional
mungkin untuk dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh pihak penerima saran terebut.
Saran harus pula menjawab manfaat yang diungkapkan dalam bab pendahuluan suatu
karya ilmiah.
22
7. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan akhir karya ilmiah yang tidak termasuk dalam penomoran
bab. Penomoran halaman dengan angka berakhir sampai dengan Daftar Pustaka, Bagian
ini terdiri dari :
a. Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dapat dilihat pada bab khusus mengenai hal tersebut
dalam buku pedoman ini.
b. Lampiran
Bagian ini dimulai dengan halaman dengan tulisan LAMPIRAN di tengah
bidang pengetikan. Penomoran halaman ini terpisah dari naskah, tergantung urutan
lampiran yang akan disajikan. Dalam LAMPIRAN disajikan informasi yang dianggap
penting, tetapi akan mengganggu alur naskah bila dicantumkan dalam naskah utama
(bagian isi materi). Lampiran dapat berisi izin penelitian, kuesioner, transkrip,
wawancara mendalam ndan lain-lain.
23
BAB III
CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Suatu karya tulis yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber
informasi untuk menguatkan pernyataan penulis. Sumber informasi tersebut
dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar
pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam Skripsi.
Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar pustaka yang
ditempatkan setelah bab terakhir Skripsi
A. Rujukan/ Acuan
1. Daftar lengkap dan rinci semua karya yang diacu secara langsung ataupun tidak
langsung dalam suatu karya ilmiah.
2. Setiap rujukan memuat informasi secara detil, agar pembaca dapat menemukan
dokumen yang diperlukan.
3. Informasi yang diperlukan adalah : Nama penulis, judul buku atau jurnal, nama kota
penerbit, penerbit dan tahun penerbit, edisi, volume, nomor dan halaman (jurnal)
4. Acuan harus mengikuti sistem tertentu yang dilakukan secara konsisten dan tertib
sesuai dengan tuntutan selingkung bidang. (Universitas Indonesia, 2005)
B. Etika pengacuan/Rujukan
Acuan merupakan bentuk penghargaan kepada penulis yang telah di “pinjam”
pendapatnya.
a. Untuk pembuktian bahwa karya ilmiah yang dihasilkan mengacu kepada hasil-
hasil temuan yang dibuat orang lain sebelumnya.
b. Kemajuan ilmu adalah hasil dari temuan yang terkumpul secara
berkesinambungan dan menjadi acuan yang digunakan sebagai pengukur tingkat
perkembangan.
c. Setiap penulis menggunakan kaida keilmuan yang wajib merujuk setiap kata,
kalimat, istilah, pikiran, ide maupun temuan penulis sebelumnya.
d. Apabila pengacuan tersebut diabaikan, maka penulis tersebut dianggap telah
“mencuri” karya orang lain atau dengan kata lain dianggap sebagai plagiator.
24
C. Pengakuan terhadap hasil temuan orang /penulis lain
Setiap penulis karya ilmiah mengembangkan penelitian dan pengetahuannya
berdasarkan pemikiran dan hasil penelitian yang dilakukan berbagai ahli sebelumnya.
Sintesis dari pengetahuan sebelumnya itu harus diakuinya dalam bentuk rujukan.
Dengan demikian, penyebutan sumber dalam sebuah karya ilmiah berfungsi sebagai
penghargaan pada penelitian yang dikutip pendapatnya, pengakuan dan permohonan
izin penggunaan karya yang dikutip, dan pelaksanaan etika masyarakat ilmiah dan
akademik (Universitas Indonesia, 2005).
2. Daftar pustaka/bibliography :
Daftar informasi atau pustaka yang telah digunakan dalam menulis suatu karya.
Diletakan pada akhir karya tersebut.
3. Rujukan/reference :
Deskripsi/penulisan rinci mengenai pustaka yang digunakan dalam suatu karya.
b. Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan
atau hasil penelitian dari penulis lain atau miliknya sendiri yang telah
terdokumentasi untuk dibahas dan ditelaah sehubungan dengan materi
penulisannya.
c. Kutipan diletakan dalam teks atau lampiran
d. Pencantuman sumber kutipan dapat ditiadakan apabila :
1) Pengetahuan yang bersifat umum
2) Fakta yang dapat dengan mudah diperiksa atau diteliti kebenarannya.
e. Tujuan :
1 )Memperlihatkan materi yang digunakan penulis.
2) Mengeuji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
3) Menunjukan bagian/aspek topik tertentu yang dibahas.
25
4) Mencegah pengakuan tulisan orang lain sebagai kepunyaan
sendiri.
Kutipan langsung
1. Kutipan Langsung pendek :
Kutipan langsung tidak melebihi tiga baris dan digabungkan pada teks penulis
dengan memisahkannya dalam dua tanda kutip, jarak antar baris tetap sama
dengan jarak teks ( 2 spasi)
2. Kutipan Langsung Panjang :
Kutipan langsung yang panjangnya melebihi tiga baris. Kutipan dipisahkan dari teks
penulis dan membentuk satu alinea baru. Jarak antar baris kutipan satu spasi.
26
Kalimat yang mendahului kutipan diakhiri dengan tanda baca titik dua, koma atau
titik tergantung susunan kalimatnya.
F. Catatan informasi
A. Memberikan penjelasan lebih lanjut karena tidak dapat dicantumkam dalam teks.
B. Catatan diberikan agar tidak mengganggu teks
C. Materi dapat berupa hal teknis, definisi/ keterangan tambahan
D. Memberikan arahan kepada pembaca untuk lebih mendalami masalah
E. Tidak terkait langsung dengan materi bahasan.
F. Menjelaskan sumber kutipan yang digunakan.
1. Kutipan Langsung :
Ilyas, (2003) menyatakan bahwa “ Salah satu peran penting target ...”
Atau :
“Salah satu peran penting target ...” (Ilyas, 2003)
27
2. Kutipan tidak langsung :
Ilyas (2003) menyatakan bahwa penentuan prioritas dan pemusatan perhatian pada
kegiatan yang akan dilakukan berperan dalam mencapai target
H. Daftar pustaka
1. Daftar yang mencantumkan seluruh materi atau bahan bacaan yang digunakan
dalam menulis suatu karya.
2. Materi yang tercantum dalam daftar Pustaka digunakan oleh penulis sebagai
acuan/rujukan.
3. Fungsi daftar pustaka :
a. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi.
b. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi.
c. Membantu pembaca dalam memilih materi untuk studinya sendiri.
Umum :
1. Nama penulis (nama belakang mendahului nama depan): Universal
2. Judul :
a. Buku, artikel dan karya tulis lainnya
b. Jurnal/surat kabar.
3. Keterangan edisi dan atau editor
4. Data penerbit (kota, nama penerbit)
5. Tahun terbit/volume & nomor (Issue)
6. Nomor halaman yang digunakan (artikel jurnal)
28
Urutan cantuman
1. Abjad :
Penulis
a. Perorangan/kelompok penulis
b. Nama institusi/lembaga
c. Judul (bila tidak ada nama penulis).
2.Nomor :
Urutan pemunculan dalam karya tulis.
Konsistensi
Selalu gunakan salah satu format untuk keseluruhan tulisan (untuk satu karya)
J. Ketentuan umum
1. Buku :
a. Nama belakang penulis diikuti koma nama depan & tengah (initial).
b. Lebih dari satu penulis dipisahkan dengan koma atau & sebelum nama penulis
terakhir.
c. Penulis lebih dari 3, setelah nama 1 diberi keterangan et al.
d. Tahun terbit.
e. Keterangan penerbit dan kota terbit.
2. Artikel Jurnal :
a. Judul artikel diberi tanda petik
b. Judul jurnal digaris bawahi atau dicetak miring
c. Judul jurnal ditulis lengkap
d. Volume, nomor dan halaman artikel berada
e. Antara tahun dan judul artikel dan jurnal diberi koma.
f. Antara judul journal dan volume, nomor dan halaman juga diberi koma
g. Khusus untuk artikel surat kabar dicantumkan tangga dan bulan penerbitan.
3. Format Harvard :
Format ini ditentukan sebagai format baku yang digunakan dalam menuliskan
rujukan untuk penulisan karya ilmiah di STIKes Pekanbaru Medical Center ..
29
Berikut adalah contoh-contoh untuk masing-masing bahan pustaka yang
digunakan dalam menuliskan karya ilmiah.
BUKU :
a. Nama (pengarang, editor, poengumpul, lembaga yang bertanggung jawab)
b. Tahun terbit
c. Judul dan sub judul (bila ada) seluruh judul harus digaris bawah atau cetak
miring.
d. Judul seri dan volume (bila ada)
e. Keterangan edisi : bila bukan edisi pertama
f. Penerrbit
g. Tempat/kota terbit
h. Nomor halaman (bila perlu).
(Catatan: Nama depa penulis dapat ditulis lengkap atau singkat (initials). Nama tengah
disingkat. Judul bab tidak digaris bawahi, tapi judul buku digaris bawahi, konsisten
dipilih antara garis bawah atau huruf miring)
Contoh :
1. Buku :
a. Publikasi Instansi Pemerintah Indonesia:
Departemen Kesehatan 1993, Pedoman penyusunan profil kesehatan propinsi,
revisi 1. Pusat dara Kesehatan, Jakarta.
b. Tiga pengarang :
Price, S.A., Koch, M.W. & Bassett. 1998. Health Care Resource Management:
Present and Fuiture Challenges, Mosby, St.Louis
c. Lebih dari 3 pengarang :
Green, L.W. et al, 1980, Health Education Planning: a Diagnostic Approach,
Mayfield Publishing Co., Palo Alto.
d. Buku dengan nama editor dan bukan edisi I :
Harrison, L. 1995, Environmental, Health and Safety Auditing Handbook, 2nd.Ed.,
McGraw-Hill, New York.
30
Kerja: Manajemen Ergonomi & Promosi Kesehatan Pekerja Menyongsong Era
Perdagangan Bebas. Jakarta, 5-6 Des. FKM UI, Jakarta, pp. 1-10.
b. Gani, A. 1999, ‘Sistem Pelayanan Kesehatan yang harus dikembangkan dalam
Masa Krisis’ dalam Dampak Krisis Ekonomi terhadap Kesehatan Masyarakat
Rentan, ed. M.B. Iskandar & S.R. Darwisyah, Pusat Komunikasi Kesehatan
Berperspektif Jender, Jakarta, pp. 31-36.
3. Disertasi
a. Kusharisupeni. 1999, Peran Berat Lahir Dan Masa Gestasi Terhadap
Pertumbuhan Linier Bayi Di Kecamatan Sliyeg dan Kecamatan Gabuswetan,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 1995-1997, [Disertasi]. Program Pasca
Sarjana Fakulotas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
4. E-Book :
Greiner, A.C. & Knebel, E. 2003, Health Professions Education ; A Bridge to
Quality [on line]. National Academies Press, dari : http://www.nap.edu[4 Juni 2006]
5. CD-ROM :
Women and HIV/AIDS : Reproduktive and Sexual Health, 2005, [CD-ROM],
Reproduktive Health Matters, London
6. Artikel Jurnal :
1. Laurent, D. et al. 2005.’Structure-Activity Relationships of Dengue Antiviral
Polycyclic Quinones’, The Southeast Asian Journal of tropical Medicine and
Public Health, Vol 36, no.4, Jul., pp 901-905
31
3. Artikel Jurnal dari Online Database :
Shaffer, E.R. et al. 2005,’ Ethics in public health research: global trade and
public health’, American Journal of Public Health, [online], vol.95, no. 1, pp.
23-34, dari : Proquest/ABI-Inform. http://www.proquest.com/pqdweb/[7 Apr
2005
32
BAB IV
TATA CARA PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI
B. Ujian Skripsi
1. Ujian Skripsi dapat dilaksanakan setelah menyelesaikan pengumpulan data
lapangan/ penelusuran kepustakaan , analisis data dan penulisan laporan akhir
skripsi.
2. Selambat- lambatnya satu minggu sebelum ujian skripsi, naskah Skripsi yang
sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing harus telah diterima oleh
Bagian Akademik STIKes Pekanbaru Medical Center. sebanyak 4 (empat)
eksemplar.
3. Bagian akademik menetapkan tanggal ujian dan tim penguji serta
mengirimkan pemberitahuan jadwal ujian secara tertulis kepada penguji.
4. Ujian berlangsung minimal 60 (enam puluh ) menit.
5. Sidang ujian dipimpin oleh pembimbing I sebagai moderator
6. Tim penguji terdiri dari : penguji I,II
7. Pembagian waktu ujian skripsi adalah sebagai berikut :
- Pembukaan oleh pimpinan sidang :5 menit
- Penyajian oleh peserta : 10 menit
- Tanya jawab : ± 40 menit
- Penutup :5 menit
8. Setelah tanya jawab tim penguji melakukan sidang tertutup untuk
menentukan kelulusan peserta ujian tersebut.
30
9. Bila peserta dinyatakan lulus, peserta diberitahu akan hasil ujian skripsinya
tanda menyebutkan nilai peserta.
10. Bila peserta dinyatakan gagal, maka peserta diberi kesempatan satu kalimat
untuk mengulang ujian skripsinya selambat- lambatnya 4 minggu setelah
ujian pertama.
11. Pada akhir ujian pembimbing dan penguji mengisi serta menandatangani
berita acara ujian.
12. Apabila sidang ujian akhir Skripsi memutuskan harus memperbaiki
skripsinya, maka peserta memperbaiki naskah Skripsi sesuia dengan usul-
usul dan kritik pada saat ujian.
13. Waktu untuk memperbaiki, mencetak dan menjilid Skripsi tidak lebih dari 2
bulan setelah ujian skripsi.
14. Berita acara ujian Skripsi berikut nilai dikirimkan oleh pembimbing I ke
Panitia Ujian Skripsi setelah perbaikan dan perbanyakan Skripsi yang sudah
mendapat persetujuan dari penguji dan pembimbing Skripsi
C. Penilaian Ujian
Secara umum yang dinilai adalah penyajian lisan,kemampuan penguasaan
materi dan teknik penulisan.
e. Penyajian
Ketepatan Waktu
Penyampaian materi secara jelas dan tepat
Efektifitas Menggunakan alat bantu
Sikap dan Tingkah laku
( Bobot nilai 25% )
f. Sistematika Penulisan
Kesinambungan antar bab, alinea dan kalimat
Pengulangan yang tidak perlu
Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keganjilan istilah
Cara pengutipan, penulisan daftar pustaka dan rujukan
31
(Bobot nilai 30% )
g. Isi Tulisan
Pengungkapan yang jelas dan padat
Relevansi teori, konsep dan bahsa
Rancangan penelitian (kerangka konsep/alur penelitian, defenisi
operasional dan hipotesis)
(Bobot Nilai 20% )
h. Penyajian dan tanya jawab
Pengetahuan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti
Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan logis dan
kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan
(Bobot Nilai 25% )
D. Kriteria Kelulusan
Nilai batas lulus skripsi adalah 70. Kriteria kelulusan:
Lulus tanpa syarat.
Lulus dengan perbaikan
Tidak lulus
Kategori nilai:
Nilai A : 80-100
Nilai B : 70-79
Nilai tidak lulus : < 70
Jika tidak lulus, selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan mahasiwa harus
memperbaiki dan melakukan ujian dengan tim penguji yang sama atau
berbeda.
E. Perbanyakan Skripsi
Mahasiswa dapat memperbanyak Skripsi apabila telah diperbaiki dan
mendapat persetujuan/ pengesahan dari pembimbing dan Penguji Skripsi. Skripsi
diserahkan ke Bagian Akademik dan Perpustakaan STIKES Pekanbaru Medical
Center . sebanyak masing masing 1 eksemplar dengan tampilan yang sesuai
dengan ketentuan akademik.
32
MEKANISME PENULISAN SKRIPSI
DISETUJUI DITOLAK
PEMBIMBING PEMBIMBING
PENYUSUNAN PROPOSAL
Keterangan :
= Kegiatan Mahasiswa
33
LAMPIRAN
34
Lampiran 1
Contoh : Halaman Sampul Proposal
PROPOSAL PENELITIAN
LOGO
Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM : ................
35
Lampiran 2
Contoh : Lembar Persetujuan Pembimbing Seminar
PERSETUJUAN PEMBIMBING
JUDUL SKRIPSI :
NAMA :
NIM :
PEMINATAN :
PROGRAM STUDI :
Proposal Skripsi telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan
Tim penguji Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) pekanbaru Medical Center Pekanbaru.
Pekanbaru, .....................................201...
Mengetahui,
Pembimbing
(.............................)
NIDN: ...............
36
Lampiran 3
Contoh : Lembar Persetujuan Penguji Setelah Seminar Proposal
PERSETUJUAN PENGUJI
JUDUL SKRIPSI :
NAMA :
NIM :
PEMINATAN :
PROGRAM STUDI :
Proposal Skripsi telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan
Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) pekanbaru Medical Center Pekanbaru.
Pekanbaru, .....................................201...
Penguji I Penguji II
(.............................) (................................)
NIDN: ............... NIDN: ..................
Mengetahui,
Moderator
(.............................)
NIDN: ...............
37
Lampiran 4
Contoh : Sampul Skripsi
SKRIPSI
LOGO
Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM : ................
38
Lampiran 5
Contoh : Halaman Judul Skripsi
LOGO
Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM : ................
39
Lampiran 6
Contoh : Halaman Persetujuan Ujian Skripsi
PERSETUJUAN PEMBIMBING
JUDUL SKRIPSI :
NAMA :
NIM :
PEMINATAN :
PROGRAM STUDI :
Pekanbaru, .....................................2017
Mengetahui,
Pembimbing
(................................)
NIDN: ..................
40
Lampiran 7
Contoh : Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Mahasiswa
Nim : ...................
Pembimbing I Pembimbing II
(.............................) (................................)
NIDN: ............... NIDN: ..................
Penguji I Penguji II
(.............................) (................................)
NIDN: ............... NIDN: ..................
Pekanbaru, ..................2017
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Pekanbaru Medical Center Pekanbaru
(...............................................)
NIDN : .................................
41
Lampiran 8
Contoh : Lembar Pernyataan Skripsi
PERNYATAAN
Nama :
Nim :
Judul Skripsi :
Menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat kerya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya/pendapat yang pernah
ditulis/diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulid di acu dalam
naskah ini dan sisebutkan dalam daftar pustaka.
Pekanbaru, ..................................2017
Yang membuat Pernyataan
Materai
6000
(.......................................)
42
Lampiran 9
Contoh : Halaman Intisari/Abstrak
Dewi Permatasari
ABSTRAK/INTISARI
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.X
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
43
Lampiran 10
Contoh : Halaman Riwayat Hidup
FOTO
3x4
Pekanbaru, ...................................2017
Yang menyatakan
(.....................................)
44
Lampiran 11
Contoh : Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING....... .............................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN............................................. iii
ABSTRAK ........................................................................... iv
KATA PENGANTA ........................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................
B. Rumusan Masalah...............................................
C. Tujuan Penelitian................................................
D. Manfaat Penelitian .............................................
E. Ruang Lingkup Penelitian ..................................
F. Keaslian Penelitian .............................................
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Wilayah ...........................................
B. Hasil .................................................................
C. Pembahasan ....................................
46
Lampiran 12
Contoh : Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
47
Lampiran 13
Contoh : Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1 Kerangka teori ......................................................
Gambar 2 Kerangka Konsep .................................................
Gambar 3 Diagram Penelitian Responden terhadap Pelayanan Perawat
48
Lampiran 14
Contoh : Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
49
Lampiran 15
Contoh : Lembar usulan Seminar proposal Skripsi
Pekanbaru, .....................................2017
Mengetahui,
Pembimbing I
(.............................)
NIDN: ...............
50
Lampiran 16
Contoh : Lembar usulan ujian Skripsi
No Nama Keterangan
Pembimbing I / ketua penguji
Pekanbaru, .....................................2017
Koordinator Mahasiswa
(.............................) (................................)
NIDN: ............... NIDN: ..................
(.............................)
NIDN: ...............
51
Lampiran 17
Contoh : Lembar Konsultasi
Nama Mahasiswa :
NIM :
Pembimbing :
Judul Skripsi :
II
III
IV
VI
VII
VIII
52
Lampiran 18
Contoh : Form Mengikuti Seminar / Penyanggah Proposal Skripsi
Judul
Hari / Nama Nama Paraf
No Proposal
Tanggal Penyaji Penguji Penguji
Skripsi
1. 1........................... ..............................
2.......................... ..............................
2. 1........................... ..............................
2.......................... ..............................
3. 1........................... ..............................
2.......................... ..............................
4. 1........................... ..............................
2.......................... ..............................
Nama :
NIM :
Program Studi :
Pekanbaru, ...................................2017
Koordinator
(.............................)
NIDN: ...............
53
Lampiran 19
Contoh : Form Pengetikan (Halaman BAB)
3 cm
BAB I
PENDAHULUAN
3.2 Hipotesis
3.2.1 Xxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3 cm
54
Lampiran 20
Contoh : Form Pengetikan
3 cm
x (No. Hal)
4 cm
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx :
3.1.1xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3.2 Hipotesis
3 cm
3.2.1 Xxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
a. Xxxxxxxxx
b. Xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3 cm
55
Lampiran 21
Contoh : Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
56
Lampiran 22
Contoh : Definisi Operasional
57
Lampiran 23
58
7. PENGUJI MENERIMA BAHAN UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI
MINIMAL 2 (HARI) SEBELUM UJIAN DILAKSANAKAN
8. APABILA PENGUJI BERHALANGAN HADIR, MAKA HARUS
DIKONFIRMASIKAN PADA KOORDINATOR MINIMAL 1 (SATU)
HARI SEBELUM UJIAN DILAKSANAKAN
9. UJIAN DAPAT DILAKSANAKAN MINIMAL DIHADIRI 2 (DUA)
ORANG PENGUJI.
10. SEMINAR PROPOSAL BERSIFAT TERBUKA BOLEH DIHADIRI
OLEH MAHASISWA YANG LAIN, SEDANGKAN SEMINAR
SKRIPSI BERSIFAT TERTUTUP.
11. MAHASISWA WAJIB MEMPERSIAPKAN SNACK UNTUK
PENYANGGAH, MODERATOR, PENGUJI 1 DAN PENGUJI 2.
59
KOORDINATOR PRODI AKAN MEMBERIKAN SURAT
IZIN PENELITIAN, BILA MAHASISWA TELAH
MENYERAHKAN PERBAIKAN PROPOSAL YANG
TELAH DITANDA TANGANI DEWAN PENGUJI.
PROPOSAL HARUS SUDAH DI TANDA TANGANI
PEMBIMBING I DAN PEMBIMBING II
b. UJIAN HASIL
MAHASISWA BARU BOLEH MENDAFTAR UJIAN
SETELAH MELUNASI UANG SEMESTER SAMPAI
DENGAN SEMESTER AKHIR SAAT UJIAN AKAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMBAWA BUKTI
PEMBAYARAN DAN DIBERIKAN FOTO COPY NYA
KEPADA KOORDINATOR PRODI
INDEKS PRESTASI (IP) MINIMAL 2,75
PADA KHS TIDAK TERDAPAT NILAI ‘ E’ DAN NILAI
‘D’ HANYA DIPERBOLEHKAN PADA SATU MATA
KULIAH DAN BUKAN MATA KULIAH PROFESI
HASIL PENELITIAN HARUS SUDAH DITANDA
TANGANI OLEH PEMBIMBING
BATAS LULUS NILAI UJIAN ADALAH MINIMAL B
60
SEMUA BUKU, JURNAL ATAUPUN FOTOCOPIAN BUKU YANG
MENJADI REFERENSI.
61
11. YUDISIUM DAN PENGAMBILAN SUMPAH DILAKSANAKAN
SECARA BERSAMA, KHUSUS UNTUK SARJANA KEPERAWATAN
YUSIDIUM TIDAK DISERTAI DENGAN PENGAMBILAN SUMPAH.
12. MAHASISWA YANG DIYUDISIUM BERPAKAIAN NASIONAL,
MENGENAKAN JILBAB, SOPAN DAN RAPI.
13. MAHASISWA SUDAH HARUS ADA DI DALAM RUANGAN 30
MENIT SEBELUM ACARA DIMULAI. APABILA MAHASISWA
DATANG TERLAMBAT MAKA MAHASISWA HARUS MENGIKUTI
YUDISIUM PERIODE BERIKUTNYA.
14. SELURUH BUKTI/SYARAT YUDISIUM DI SERAHKAN KE BAG
AKADEMIK YANG DIKETAHUI OLEH SEKPRODI DAN KAPRODI
KEPERAWATAN STIKES PMC
KETENTUAN WISUDA:
1. MENGIKUTI KETENTUAN PERATURAN WISUDA:
a. MELUNASI BIAYA ADMINISTRASI DENGAN
MEMPERLIHATKAN BUKTI /KWITANSI PEMBAYARAN
WISUDA.
b. MENYERAHKAN BUKTI KETERANGAN BEBAS PUSTAKA
DITAMBAH DENGAN BUKTI PENYERAHAN BUKU
KENANGAN UNTUK PUSTAKA DAN BEBAS
LABORATORIUM.
c. MENYERAKHAN SUMBANGAN ALUMNI
d. MENYERAHKAN BUKTI PENYERAHAN SKRIPSI, KTI, LTA,
BESERTA CD.
e. SEMUA WISUDAWAN/TI HARUS MENGIKUTI GLADI
BERSIH.
2. PENGAMBILAN BAJU WISUDA DAN TOGA DENGAN UANG
JAMINAN
DIAMBIL SELAMBAT-LAMBATNYA 1 HARI SEBELUM GLADI
BERSIH.
62
3. UANG JAMINAN DAPAT DIAMBIL KEMBALI SETELAH BAJU
WISUDA DAN TOGA DIKEMBALIKAN DALAM KEADAAN
BERSIH DAN RAPI PALING LAMA 1 BULAN SETELAH WISUDA.
BAGI YANG TERLAMBAT MENGEMBALIKAN UANG
JAMINAN TIDAK DIKEMBALIKAN.
4. WISUDAWAN/TI SUDAH HARUS BERADA DI RUANGAN
WISUDA SELAMBAT-LAMBATNYA 30 MENIT SEBELUM ACARA
DIMULAI. JIKA TERLAMBAT TIDAK DIIZINKAN MENGIKUTI
WISUDA.
5. PAKAIAN WISUDA DIHARUSKAN MEMAKAI JILBAB BAGI
WANITA MUSLIM, PAKAIAN HARUS RAPI DAN SOPAN
63