Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 3 :

Komposit
Oleh :
1. Anggi Agustina P. 171910101020
2. Wildan Widianto 171910101056
3. Jofanka Aviliani S. 171910101079
4. Yogi Mahardika 171910101089
5. Bayu Aditya Putra 171910101103
Defenisi Komposit
Komposit adalah suatu jenis bahan/material yang terbentuk dari kombinasi
antara dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak
homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya
berbeda.
Material komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari
pada logam, memiliki kekuatan bisa diatur yang tinggi (tailorability), memiliki
kekuatan lelah (fatigue) yang baik, memiliki kekuatan jenis (strength/weight) dan
kekakuan jenis (modulus Young/density) yang lebih tinggi daripada logam,

Ada tiga faktor yang menentukan sifat-sifat dari material komposit, yaitu:
1. Material pembentuk.
2. 2. Susunan struktural komponen
3. 3. Interaksi antar komponen

Tujuan dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut :


• Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
• Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
• Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya
• Menjadikan bahan lebih ringan
Bahan Penyusun Komposit

Secara umum material komposit tersusun dari dua komponen


utama yaitu matrik (bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Filler
adalah bahan pengisi yang digunakan dalam pembuatan komposit,.
Matrik dalam struktur komposit bisa berasal dari bahan polimer, logam,
maupun keramik yang secara umum berfungsi untuk mengikat serat
menjadi satu struktur komposit
Adanya dua atau lebih penyusun komposit menimbulkan
beberapa daerah dan istilah penyebutannya, seperti :
• Matrik (penyusun dengan fraksi volume terbesar)
• Penguat/Fiber (Penahan beban utama)
• Interphase (pelekat antar dua penyusun)
• interface (permukaan phase yang berbatasan dengan phase lain)
Dalam material komposit gaya adhesi-kohesi terjadi melalui 3 cara utama:
1. Interlocking antar permukaan, 2. Gaya elektrostatis, merupakan ikatan yang terjadi
karena adanya gaya
tarik-menarik antara atom yang bermuatan (ion).
3. Gaya vanderwalls, merupakan ikatan yang terjadi karena adanya
pengutupan antar partikel.
1. Matrik
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi
volume terbesar (dominan). Matrik dalam struktur komposit bisa
berasal dari
bahan polimer, logam, maupun keramik.
Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Material matriks mengikat serat atau serbuk bersama-sama
dan
menghantarkan beban ke serat dan serbuk.
2. Matriks memberikan kwalitas permukaan akhir yang baik
dan membantu produksi bentuk jadi
3. Matriks memberikan perlindungan untuk serat atau serbuk
penguat terhadap serangan kimia
2. Reinforcement atau Filler atau Fiber
Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang
berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit atau menaikkan
kekuatan dan kekakuan komposit sehingga didapatkan material
yang kuat dan ringan, biasanya berupa serat atau serbuk.

Beberapa jenis fiber yang umum digunakan adalah :


a. Fiber glass
b. Karbon Fiber
c. Aramid Fiber
Fungsi utama serat atau serbuk dalam komposit adalah:
1. Untuk membawa beban
2. Untuk memberikan kekakuan, kekuatan, stabilitas panas, dan sifat
struktur lainnya dalam komposit.
3. Menyediakan penghantaran atau insulasi elektrik, tergantung
pada jenis serat atau serbuk yang digunakan
Jenis-jenis Komposit
Berdasarkan jenis penguat/Fibernya komposit dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Komposit serat (fibricus composite)
2. Komposit lapis (laminated composite)
3. Komposit partikel (particulate composite)

1. Komposit serat (fibricus composite)


Merupakan komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar yang
diprosuksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan
perekat, sebagai contoh adalah FRP (Fiber Reinforce Plastic)
2. Komposit lapis (laminated composite)
Jenis komposit ini terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung
menjadi
satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri. Contoh
komposit ini yaitu bimetal
3. Komposit partikel (particulate composite)
Merupakan komposit yang menggunakan partikel
serbuk/butiran sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata
dalam matriknya. Contohnya yaitu Komposit yang terdiri dari partikel
dan bahan penguat seperti batu dan pasir yang diperkuat dengan
semen yang sering kita jumpai sebagai beton.

4. Polymer matrix composites (PMC)


Komposit ini menggunakan bahan polimer sebagai matriknya.
Sifat- sifat komposit polimer ditentukan oleh sifat-sifat penguat,Sifat-
sifat polimer,rasio penguat terhadap polimer dalam komposit (fraksi
volume penguat), geometri dan orientasi penguat pada
komposit.
Berdasarkan matriksnya, komposit dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Metal matrix composites (MMC)
Komposit matrik logam (metal matrix composites) yaitu komposit
yang menggunakan matriks logam
Contoh : alumunium beserta paduannya, titanium beserta
paduannya

2. Ceramic matrix composites (CMC)


Komposit matrik keramik (ceramic matrix composites ) digunakan
pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi. Bahan ini
menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat
pendek, atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon
karbida atau boron nitrida.
3. Polymer matrix composites (PMC)
Komposit ini menggunakan bahan polimer sebagai matriknya.
Sifat- sifat komposit polimer ditentukan oleh sifat-sifat penguat,Sifat-
sifat polimer,rasio penguat terhadap polimer dalam komposit (fraksi
volume penguat), geometri dan orientasi penguat pada
komposit.
Proses Pembuatan Komposit
Kelebihan dan Kekurangan
Komposit
Kelebihan antara lain :

• Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbanding


dengan bahan konvensional.
• komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutamanya
komposit yang menggunakan serat karbon.
• Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna)
yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat
dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan seratyang digunakan
• Massa jenis rendah (ringan)
• Lebih kuat dan lebih ringan
• Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan
• Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.
• Koefisien pemuaian yang rendah
• Tahan terhadap cuaca
• Tahan terhadap korosi
• Mudah diproses (dibentuk)
Kekurangan antara lain :
• Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan
metal.
• Kurang elastis
• Lebih sulit dibentuk secara plastis

Aplikasi Bahan Komposit

Penggunaan bahan komposit sangat luas, yaitu untuk :


a. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen
satelit.
b. Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta
c. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga
d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam
e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.
f. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang
g. Marine / Kelautan = Kapal layar, Kayak

Anda mungkin juga menyukai