Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK LAB IPA

LARUTAN UNTUK
PENGELOLA LABORATORIUM

I Nyoman Selamat
1
Capaian Pembelajaran
1. Memahami komponen penyusun larutan
2. Menghitung konsentrasi larutan
3. Menentukan pengenceran larutan

2
Pengantar
 Larutan adalah campuran homogen
(serba sama) antara dua zat atau lebih
 Komponen penyusun larutan: zat
terlarut (solute) dan pelarut (solvent)
 Solute: (umumnya) zat yang jumlahnya
sedikit
 Solvent: zat yang jumlahnya lebih
banyak

3
Tipe Larutan
Bentuk
Zat I Zat I Contoh
Akhir
Gas Gas Gas Udara
Gas Liquid Liquid Air soda, HCl
Gas Solid Solid H2 dalam palladium
Karat (O2 dengan logam besi)
Liquid Liquid Liquid Lar. etanol, cuka
Solid Liquid Liquid Lar. gula, NaOH
Solid Solid Solid Solder (Sn/Pb), baja (C/Fe)
Kuningan (Zn/Cu)
Liquid Solid Solid Amalgam (raksa dalam emas) 4
Macam Larutan
Banyaknya zat penyusun:
1. Larutan biner: tersusun dari dua
jenis zat
2. Larutan terner: tersusun dari tiga
jenis zat
3. Larutan kuartenet: tersusun dari
empat jenis zat

5
Macam Larutan
Sifat hantaran arus listrik:
1. Larutan elektrolit: larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik
2. Larutan non-elektrolit: larutan yang
tidak dapat menghantarkan arus
listrik

6
Macam Larutan
Kemampuan zat melarut dalam pelarut:
1. Larutan jenuh (saturated solution):
larutan yang mengan-dung jumlah
maksimum zat terlarut yang dapat larut
dalam suatu pelarut pada suhu tertentu
2. Larutan tidak jenuh (unsaturated
solution): larutan yang mengandung zat
terlarut lebih sedikit dari pada yang
sebenarnya dapat dilarutkan oleh suatu
pelarut pada suhu tertentu
7
Macam Larutan
Kemampuan zat melarut dalam pelarut:
3. Larutan lewat jenuh (super saturated
solution): larutan yang mengandung zat
terlarut lebih banyak dari pada yang
sebenarnya dapat dilarutkan oleh suatu
pelarut pada suhu tertentu

8
Melarut

 Terdispersinya molekul-molekul zat


terlarut dalam molekul air: gula
dalam air, minyak dalam air, CCl4
dalam benzena
 Berinteraksinya molekul/ion zat
terlarut dalam molekul-molekul air
(hidrasi/solvasi): HCl, NaCl, Na2SO4
 Bereaksinya zat terlarut dengan air:
2Na + 2H2O → 2Na+ + 2OH- + H2
9
Prinsip Kelarutan
 ‘Like dissolves like’: sejenis melarutkan
sejenis
 Dua zat dengan gaya-gaya antar molekul
yang sama cenderung saling melarutkan
 Molekul non-polar dapat larut dalam pelarut
non-polar: CCl4 dalam C6H6, benzena
 Molekul polar dapat larut dalam pelarut
polar: C2H5OH larut dalam H2O
 Senyawa ionik lebih dapat larut dalam
pelarut polar: NaCl dalam H2O atau NH3(l)
10
Satuan Konsentrasi
 Konsentrasi larutan: banyaknya zat terlarut
yang ada dalam sejumlah tertentu larutan
 Molalitas
 Molaritas
 Normalitas
 Persentase
 Fraksi mol
 ppm, part per-million (bagian per-sejuta)

11
Molalitas
 Molalitas (m, molality): banyaknya mol zat
terlarut dalam 1 kg pelarut
 Larutan Na2SO4 1 m: melarutkan 1 mol
(142,0 g) Na2SO4 dalam 1 kg air

12
Molalitas

13
Contoh 1.
 Tentukan molalitas larutan asam sulfat,
H2SO4 yang mengandung 24,4 g asam
sulfat (Mr 98) dalam 198 air
 Jawab:

14
Contoh 1.

15
Latihan
 Tentukan molalitas larutan berikut:
1. 14,3 g sukrosa (C12H12O11) dalam 676 g air
2. 7,20 mol etilen glikol (C2H6O2) dalam 3546
g air
3. 7,78 g urea [(NH2O)CO] dalam 203 g air

16
Molaritas
 Molaritas: banyaknya mol zat terlarut dalam
1 liter larutan
 Larutan Na2SO4 1 M: melarutkan 1 mol
(142,0 g) Na2SO4 sampai volume larutan
menjadi 1 liter

17
Molaritas

18
Contoh 2.
 Tentukan molaritas larutan yang dibuat
dengan melarutkan 4 g NaOH (Mr 40)
dalam air sampai volume larutan menjadi
100 mL
 Jawab:

19
Latihan
 Tentukan molaritas larutan yang dibuat
dengan melarutkan 6,625 g natrium
karbonat, Na2CO3 (Mr 106) dalam air
sampai volume larutan menjadi 250 mL
 Tentukan molaritas larutan yang dibuat
dengan melarutkan 6,700 g natrium
oksalat, Na2C2O4 (Mr 134) dalam air sampai
volume larutan menjadi 500 mL
 Bagaimana cara membuat larutan NaCl 0,1
M sebanyak 100 mL?

20
Satuan Konsentrasi
 Normalitas (N): jumlah gram ekivalen zat
terlarut dalam 1 liter larutan

 Persentase (%): jumlah gram zat terlarut


dalam 100 gram larutan

21
Satuan Konsentrasi
 Fraksi mol (X): perbandingan jumlah mol
suatu zat dalam larutan terhadap jumlah
mol seluruh zat dalam larutan

 ppm, part per-million: banyaknya bagian


zat terlarut dalam 1 juta bagian larutan

22
Contoh
 Larutan gula 10%:
Dalam 100 gram larutan gula terdapat
(10/100 x 100 gram gula = 10 gram dan 90
gram air
 Larutan H2SO4 pekat, 98%:
98 gram H2SO4 dan 2 gram air

23
Masalah Pelarutan
 Perhitungan jumlah zat terlarut:
mol = volume x molaritas

 Pengenceran larutan:
V1M1 = V2M2

 Pencampuran konsentrasi yang berbeda:

24
Contoh 3.
 Berapakah molalitas dari larutan 5,86 M
etanol, C2H5OH (Mr = 46) yang kerapatan-
nya 0,927 g/mL.
 Jawab:
1 L larutan etanol 5,86 M mengandung 5,86
mol etanol
5,86 mol etanol = 270 gram
1 liter (1000 mL) larutan = 927 g
massa pelarut (air) = 657 g = 0,657 kg

25
Contoh 3.

26
Contoh 4.
 Di laboratorium tersedia larutan HCl pekat
dengan identitas sebagai berikut: Mr =
36,461, kadar 37,2% (w/w), dan kerapatan
1,19 g/mL.
 Berapa mililiter larutan HClp tersebut yang
diperlukan untuk membuat larutan HCl 1 M
sebanyak 1 liter?
Jawab:
1000 mL HClp ini beratnya 1190 g
1190 g larutan = 442,68 g HCl
442,68 g HCl = 12,14 mol
27
Contoh 4.
442,68 g HCl = 12,14 mol
M = 12,14 mol HCl/1 liter larutan
M HCl = 12,14 M

V1 M1 = V2 M2
V1 x 12,14 = 1 x 1
V1 = 1/12,14 = 0,08237 L
V1 = 82,37 mL
28

Anda mungkin juga menyukai