Agen perubahan bertanggungjawab untuk menganalisis masalah kliennya untuk menentukan mengapa masalah alternatif yang ada tidak memenuhi kebutuhan mereka. Kesimpulan diagnosa harus berdasarkan pada analisa situasi dan psikologi klien. 4. Menciptakan niat untuk berubah pada diri klien Setelah agen perubahan menyelidiki tindakan apa yang mungkin kliennya lakukan untuk mencapai tujuan, agen perubahan mencari cara agar mereka tertarik dengan inovasi. Namun tetap harus berpusat pada kebutuhan klien. 5. Menerjemahkan niat menjadi tindakan Agen perubahan berusaha mempengaruhi perilaku klien dalam menyesuaikan rekomendasiberdasarkan kebutuhan klien. Pengaruh jaringan interpersonal dari rekan dekat adalah yang paling penting dalam tahap persuasi dan pengambilan keputusan dalam inovasi. Biasanya agen perubahan akan menggunakan pemimpin opini untuk mengaktifkan jaringan rekan. 6. Menstabilkan adopsi dan mencegah diskontinuitas Agen perubahan dapat secara efektif menstabilkan adopsi dengan memberikan penguatan pesan. Bantuan ini sering dilakukan ketika klien dalam tahap implementasi atau konfirmasi keputusan adopsi inovasi. 7. Mengakhiri hubungan ketergantungan Tujuan akhir dari agen perubahan adalah untuk mengembangkan sikap memperbaharui diri dalam bagian dari klien. Agen perubahan berusaha untuk mengubah klien dari posisi mempercayai agen perubahan menjadi mempercayai diri sendiri atau seseorang dari kalangan mereka sendiri. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Agen Perubahan 1. Usaha Agen Perubahan Salah satu faktor keberhasilan agen perubahan adalah sejauh mana upaya agen perubahan dalam kegiatan komunikasi dengan klien. Keberhasilan agen perubahan berhubungan positif dengan besarnya usaha mengadakan kontak dengan klien. Tingkat keberhasilan agen perubahan biasanya diukur dalam hal tingkat adopsi inovasi oleh sistem klien. 2. Pengusaha Perubahan Versus Orientasi Klien Posisi agen perubahan berada ditengah-tengah antara pengusaha perubahan dan sistem klien. Agen perubahan harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada pengusaha perubahan, tetapi di lain pihak ia juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan klien. Agen perubahan harus menunjukkan keakraban dengan klien, sehingga memperoleh kepercayaan yang tinggi dari klien. Dengan hubungan yang baik itu agen perubahan dapat mengambil kebijakan menyesuaikan kebutuhan klien dengan kemauan pengusaha perubahan. Keberhasilan agen perubahan berhubungan positif dengan orientasi pada klien dari pada orientasi pada pengusaha perubahan. 3. Sesuai dengan kebutuhan klien Salah satu tugas agen perubahan yang penting dan sukar dilaksanakan adalah mendiagnosa kebutuhan klien. Banyak terbukti usaha difusi inovasi gagal karena tidak sesuai dengan kebutuhan klien. Keberhasilan agen perubahan berhubungan poitif dengan kesesuaian program difusi dengan kebutuhan klien.