Oleh :

Bappeda Provinsi Riau

Disampaikan pada :
Rapat Koordinasi, pemantauan dan
Penataan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah se-Provinsi Riau Tahun 2015

Pekanbaru, 26 November 2015

 KEBIJAKAN MAKRO PEMBANGUNAN

1 DAN ISU-ISU PENYELENGGARAN

PEMERINTAHAN DAERAH DI
PROVINSI RIAU

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 VISI RPJP PROVINSI RIAU 2005-2025 (PERDA NO. 09 TAHUN 2009)
• TERWUJUDNYA PROVINSI RIAU SEBAGAI PUSAT PEREKONOMIAN DAN
KEBUDAYAAN MELAYU DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG
AGAMIS, SEJAHTERA LAHIR DAN BATHIN, DI ASIA TENGGARA TAHUN
2020

RPJM TAHAPAN KE-3 (2014-2019) DALAM RPJPD PROVINSI RIAU

• UNTUK LEBIH MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH

DI SEGALA BIDANG DENGAN MENEKANKAN PERTUMBUHAN
PEREKONOMIAN YANG BERDAYA SAING BERDASARKAN SUMBER DAYA
ALAM YANG TERSEDIA DAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS
DIDUKUNG OLEH SISTEM INFORMASI YANG HANDAL

VISI RPJMD PROVINSI RIAU 2014-2019

(PERDA NO. 07 TAHUN 2014)

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 1. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR

2. MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN

3. MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

MISI
PROVINSI 4. MENURUNKAN KEMISKINAN
RIAU
TAHUN 5. MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG HANDAL DAN TERPERCAYA
2014-2019 SERTA PEMANTAPAN KEHIDUPAN POLITIK
6. PEMBANGUNAN MASYARAKAT YANG BERBUDAYA MELAYU,
BERIMAN DAN BERTAQWA
7. MEMPERKUAT PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

8. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP SERTA PARIWISATA
PEMERINTAH
9. MENINGKATKAN PERAN SWASTA DALAM PEMBANGUNAN
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 PENDEKATAN PEMBANGUNAN YANG TERPUSAT PADA RAKYAT (PEOPLE
CENTERED DEVELOPMENT)

MENGOPTIMALKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PARTICIPATORY

BASED DEVELOPMENT) MELALUI PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN

PENDEKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI (PRO GROWTH) DENGAN

MENGEMBANGKAN INVESTASI, KETERLIBATAN DUNIA USAHA
DAN MASYARAKAT

PENDEKATAN PRO JOB ; MENCIPTAKAN INVESTASI YANG MAPAN UNTUK

MENJAMIN KESEMPATAN KERJA PERMANEN, PENINGKATAN PENDAPATAN
DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUKA PELUANG KERJA

PENDEKATAN KEWILAYAHAN DAN LINGKUNGAN, DENGAN MELAKSANAKAN

PEMERINTAH
PENGEMBANGAN WILAYAH SECARA TERPADU DAN SEIMBANG MELALUI PENGUATAN
FUNGSI PUSAT-PUSAT PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA WILAYAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
TAHUN
PERTAMA
(2014) TAHUN KE
DUA (2015)
PEMBANGUNAN TAHUN
INFRASTRUKTUR, PEMBANGUNAN
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR, KETIGA (2016) TAHUN
KUALITAS SDM, PENINGKATAN
SARANA DAN KUALITAS SDM,
FOKUS KEPADA KEEMPAT
PENGEMBANGAN
PRASARANA SARANA DAN
BUDAYA, (2017)
PEMERINTAHAN, PRASARANA
MENINGKATKAN PEMERINTAHAN
PENINGKATAN MENEKANKAN PADA TAHUN KELIMA
PRESTASI
KAPASITAS APARATUR, SERTA
PENGUATAN
PEMANTAPAN (2018)
SERTA PENINGKATAN PENGUATAN INFRASRUKTUR DAN
APARATUR APARATUR FOKUS PEMANTAPAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI
PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMBANGUANAN
RAKYAT INKLUSIF DALAM
SERTA PEMANTAPAN DALAM RANGKA SDM, PEREKONOMIAN
MENINGKATKAN
PEMBANGUNAN PENINGKATAN BERKELANJUTAN DAN
KESEJAHTERAAN
EKONOMI, SERTA EKONOMI DAN APARATUR
RAKYAT
MELANJUTKAN KESEJAHTERAAN PEMERINTAHAN
KEBIJAKAN TAHUN RAKYAT, SERTA DENGAN
SEBELUMNYA SESUAI MELANJUTKAN MENYELESAIKAN
DENGAN TARGET KEBIJAKAN TAHUN TARGET KEBIJAKAN
YANG TELAH SEBELUMNYA TAHUN SEBELUMNYA
DITETAPKAN
PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 1. PENGUATAN DAN PEMBANGUNAN
JARINGAN INFRASTRUKTUR

2. PENGEMBANGAN BUDAYA, OLAHRAGA,

SENI DAN KEMASYARAKATAN

3. PENINGKATAN SARANA PRASARANA,

PEMANTAPAN APARATUR DAN BIROKRASI
PEMERINTAHAN
4. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN
PEMBANGUNAN EKONOMI BERDAYA
SAING

5. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA

MANUSIA

6. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

PEMERINTAH
PROVINSI
7
RIAU
“The Homeland of Melayu”
 KAWASAN STRATEGIS DAERAH DARI SUDUT EKONOMI
SOSIAL BUDAYA
• KAWASAN STRATEGIS DURI – DUMAI – RUPAT
• KAWASAN SELAT PANJANG DAN SEKITARNYA
• KAWASAN KUALA ENOK - PULAU BURUNG
• KAWASAN INDUSTRI TENAYAN
• KAWASAN TEKNOPOLITAN PELALAWAN
• KAWASAN KEMARITIMAN
• KAWASAN PENGEMBANGAN PULAU RUPAT
• KAWASAN STRATEGIS BUDAYA ISTANA SIAK SRI INDRAPURA
• KAWASAN CANDI MUARA TAKUS DAN SEKITARNYA
• KAWASAN STRATEGIS PLTA KOTO PANJANG
KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DARI SUDUT KEPENTINGAN
FUNGSI DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP

• KAWASAN HUTAN LINDUNG (HL) BUKIT BETABUH

• HUTAN LINDUNG (HL) MAHATO
• TAMAN NASIONAL BUKIT TIGA PULUH (TNBT) PEMERINTAH
• PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 INDIKATOR MAKRO,
2 KESEJAHTERAAN DAN INVESTASI
DI PROVINSI RIAU

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 INDIKATOR MAKRO EKONOMI RIAU
NO INDIKATOR 2013 2014 2015
1. PDRB (RP. MILYAR)
- ADHB 607.498,59 679.692,18 158.261,15 (TW II)
- ADHK 436.206,00 447.616,23 109.017,08 (TW II)
2. PERTUMBUHAN EKONOMI 2,49 2,62 -1,87 (yoy, TW III))
3. PENGANGGURAN 5,48 6,56 6,72 (FEB)
4. INFLASI (%) 8,83 8,65 1,38 (SEPTEMBER)
5. EKSPOR (RIBU US$) 17.557.157,10 17.993.652,30 9.834.881,2 (AGUST)
6. IMPOR (RIBU US$) 1.972.525,00 1.716.756,30 929.159,6 (AGUST)
7. INVESTASI
- PMDN (MILYAR RP)* 4.874,27 7.707,50 2.809,58 (Tw. III)
7.163,03 (s/d Tw.III)
- PMA (JUTA US$)* 1.304,94 1.369,53 208,62 (Tw. III)
388,12 (s/d Tw.III)

SUMBER : BPS PROVINSI RIAU PEMERINTAH

PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan III 2015 masih terkontraksi namun cederung membaik.

Tabel. Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera

• Pada Tw III 2015 perekonomian Prov. Riau tercatat mengalami
kontraksi 1,87% (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya
yang tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,54% (yoy) Provinsi II’15 III’15
• Perbaikan ekonomi searah dengan perbaikan ekonomi nasional dan
Sumatera. Riau (2.53) (1.87)
Sumut 5.13 5.08

Grafik. Perkembangan Perekonomian Prov. Riau Vs Nasional Sumsel 4.74 4.89

Lampung 5.08 5.18
Kepri 5.57 5.72
Sumbar 5.27 4.71
Jambi 5.17 4.53
Aceh (2.21) (0.38)
Babel 3.97 3.96
Bengkulu 5.23 5.17

SUMATERA 2,83 3,04

Sumber: BPS
PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 Persentase Jumlah Penduduk Miskin Riau Kurun Waktu 2010 – Maret 2015 Berada Dibawah Nasional
Dengan Persentase Pada Maret 2015 Cendrung Meningkat.
 Sejak 2010-2014, Persentase Dan Jumlah Penduduk Miskin Riau Terus Menurun Tetapi Dalam Laju
Yang Melambat, Bahkan Tahun 2015 Persentase Kemiskinan Riau Meningkat Menjadi 8,42 % (Maret),
Sedangkan Nasional Sedikit Menurun Sebesar 11,22 %.
 Persentase Penduduk Miskin Di Pedesaan Riau Meningkat Pada Tahun 2015 (Yoy) Dari 8,92 % Menjadi
9,46 % Sedangkan Di Perkotaan Cendrung Turun Dari 6,90 % Menjadi 6,79 % Pada Periode Yang Sama.
 Tantangannya Adalah Bahwa Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Riau Cendrung Akan Makin Sulit Diatasi
Karena Kemiskinan Yang Tersisa Cenderung Kronis Dan Lokasi Penduduk Miskin Cenderung Tersebar
Di Wilayah Pedesaan. PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 • REALISASI INVESTASI PMA MEMILIKI KECENDRUNGAN TERUS
MENINGKAT, BAHKAN REALISASI INVESTASI PMDN PADA TAHUN 2014
MENINGKAT TAJAM DARI Rp. 4,8 Trilyun MENJADI Rp. 7,7 Trilyun.
NAMUN PERSENTASE ANGKA PENGANGGURAN JUSTRU MENINGKAT
PADA PERIODE YANG SAMA.

• REALISASI INVESTASI CENDRUNG PADA PERLUASAN PROYEK YANG

SUDAH EXIST SEDANGKAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA LOKAL OLEH
PERUSAHAAN MENENGAH DAN BESAR BELUM OPTIMAL.

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 PROSPEK PENINGKATAN
3 PENANAMAN MODAL DI PROVINSI
RIAU 2016

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)
2015
TUJUAN MEA
“Menciptakan PELUANG
ASEAN sebagai TANTANGAN
sebuah pasar Integrasi
tunggal dan ekonomi Pengawasan
kesatuan basis impor
produksi, Peluang pasar
Perlindungan • PELUANG ATAU ANCAMAN ???
dimana terjadi Mendorong terhadap unfair
free flow atas investasi trade • 4 (EMPAT) HAL YANG HARUS
barang, jasa, DIANTISIPASI:
faktor produksi, Membentuk joint Infrastruktur &
venture untuk biaya logistik 1. Eksploitasi SDA dan
investasi dan
memudahkan ancaman lingkungan
modal serta
penghapusan akses bahan 2. Lebarnya defisit
tarif bagi baku perdagangan jasa
perdagangan 3. Daya saing SDM lokal
antar negara
ASEAN” 4. Kekuatan modal asing vs
lokalPEMERINTAH

PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 PENETAPAN KAWASAN OLEH PEMERINTAH DALAM
RANGKA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN
WILAYAH DI PROVINSI RIAU:
 Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit di Rohil
(Kepmentan Nomor 46/Kpts/Pd.300/1/2015
Tentang Penetapan Kawasan Perkebunan
Nasional)
 Kawasan Pertanian (Kepmentan
45/Kpts/Pd.200/1/2015 Tentang Penetapan
Kawasan Cabai, Bawang Merah Dan Jeruk
Nasional)
- Cabai (Siak, Kota Pekanbaru, Dumai)
- Bawang Merah (Kab.Kampar , Kota Pekanbaru
- Jeruk (Kab. Kuantan Singingi, Kabupaten
Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar)
 Kawasan Minapolitan di Provinsi Riau (Kepmen-KP
Nomor: 35/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan
Kawasan Minapolitan)
“The Homeland of Melayu”
 Wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI) di
Provinsi Riau (PP Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
Tahun 2015-2035 ) :
 Kota Dumai, Kab. Bengkalis, Kab. Siak
 PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun
2010 – 2025
 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional
(KPPN) :
1.Muara Takus–Kampar dan sekitarnya
2.Pekanbaru Kota dan sekitarnya
3.PEKANBARU–RUPAT dan sekitarnya
4.Rupat–Bengkalis dan sekitarnya
5.Pulau Jemur–Rokan Hilir dan sekitarnya
6.KPPN Siak Indrapura dan sekitarnya
 Destinasi Pariwisata Nasional (DPN):
PEMERINTAH
1. DPN Pekanbaru – Rupat dan sekitarnya
PROVINSI RIAU
 DRAFT RENCANA PEMBANGUNAN
INDUSTRI PROPINSI (RPIP) RIAU
Penguatan
kelembaga
Penguatan an Percepatan
Industri adopsi
Hilir teknologi
KAWASAN
INDUSTRI DUMAI KAWASAN INDUSTRI Arah Strategi
(5.000 HA) BURUK BAKUL
Penguatan Operasional Penguatan
(3.200 Ha) Perencana Sarana dan
Pengembangan
an Prasarana
Kawasan
KAWASAN INDUSTRI
TANJUNG BUTON Penguatan Pengu
(5.100 Ha) Kerjasama
dan atan
Kemitraan SDM
KAWASAN INDUSTRI
TENAYAN RAYA
(5.000 HA)

KAWASAN INDUSTRI
KUALA ENOK
(5.439 Ha)

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TENAYAN RAYA

1. PENINGKATAN KUALITAS JALAN HANG

TUAH UJUNG – TENAYAN RAYA;
2. PEMBANGUNAN OUTER RINGROAD
PEKANBARU
3. PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK V
4. PENYEDIAAN AIR BERSIH MELALUI
PEMBANGUNAN SPAM REGIONAL
KAWASAN INDUSTRI PEKANBARU – KAMPAR;
TENAYAN RAYA 5. PEMBANGUNAN FASILITAS
(5.000 HA) PERKANTORAN PEMERINTAH KOTA
PEKANBARU;
6. PEMBANGUNAN PENGAMANAN
TEBING SUNGAI;
7. PENATAAN KAWASAN INDUSTRI
TENAYAN RAYA.

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DUMAI

KAWASAN
INDUSTRI DUMAI
(5.000 HA)

1. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS

JALAN DUMAI – PELINTUNG
2. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS
JALAN DUMAI – LUBUK GAUNG;
3. PENYEDIAAN LAYANAN AIR MINUM
MELALUI PEMBANGUNAN SPAM
REGIONAL DUMAI-ROKAN HILIR-
BENGKALIS (DUROLIS);
4. PEMBANGUNAN PENGAMANAN TEBING
SUNGAI DAN PANTAI;
5. PENATAAN KAWASAN INDUSTRI DUMAI

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BURUK BAKUL

KAWASAN INDUSTRI
BURUK BAKUL
(3.200 Ha)

1. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS JALAN

DUMAI – SEPAHAT – SEI. PAKNING
2. PENINGKATAN JALAN SEI. PAKNING – SP. TELUK
MASJID;
3. PENYEDIAAN LAYANAN AIR MINUM MELALUI
PEMBANGUNAN SPAM REGIONAL DUMAI-ROKAN
HILIR-BENGKALIS (DUROLIS);
4. PEMBANGUNAN PENGAMANAN TEBING SUNGAI
DAN PANTAI;
5. PENATAAN KAWASAN INDUSTRI BURUK BAKUL.

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BUTON

1. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS KAWASAN INDUSTRI

TANJUNG BUTON
JALAN SP. MINAS – PERAWANG – SP. (5.100 Ha)
MEREDAN;
2. PENINGKATAN JALAN SP. MEREDAN – SP.
BUATAN – SP. SIAK SRI INDRAPURA –
MENGKAPAN (BUTON);
3. PENINGKATAN JALAN SP. LAGO – SP.
BUATAN;
4. PEMBANGUNAN SPAM KAWASAN
INDUSTRI BUTON;
5. PENGELOLAAN SAMPAH (PADAT)
6. PEMBANGUNAN PENGAMANAN TEBING
SUNGAI DAN PANTAI;
7. PENATAAN KAWASAN INDUSTRI BUTON.

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI KUALA ENOK

1. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS JALAN

RUMBAI JAYA – BAGAN JAYA - KUALA ENOK;
2. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS JALAN
SEI. AKAR – BAGAN JAYA;
3. PENINGKATAN JALAN LUBUK JAMBI – SIMP IFA
– SEI AKAR;
4. PEMBANGUNAN SPAM KAWASAN INDUSTRI
KUALA ENOK;
5. PENGAMANAN TEBING SUNGAI DAN PANTAI. KAWASAN
INDUSTRI
KUALA ENOK
(5.439 Ha)

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 PENGEMBANGAN Pembangunan Kota
Pembangunan
Kawasan
KAWASAN REGIONAL Hinterland

Kerja Sama Regional Dan KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR :

Sinergisitas Dengan 1. PEMBANGUNAN OUTER RINGROAD
Kawasan Hinterland : PEKANBARU
Kota Pekanbaru, Siak, 2. PEMBANGUNAN HIGHWAY
Kampar Dan Palalawan PEKANBARU – BANGKINANG;
(Pekansikawan) 3. PEMBANGUNAN FLY OVER SIMPANG
SIAK SKA;
PEKANBARU
4. PENYEDIAAN LAYANAN AIR MINUM
MELALUI PEMBANGUNAN SPAM
KAMPAR
REGIONAL PEKAN – KAMPAR;
PELALAWAN 5. PEMBANGUNAN PENGENDALI
BANJIR SUNGAI SIAK;
6. PENGAMANAN TEBING SUNGAI SIAK
DAN SUNGAI KAMPAR;

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
Kerja Sama Regional Dan Sinergisitas Dengan Kawasan Hinterland :
Kabupaten Siak, Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Kepulauan
Meranti (Siak Bedelau)

DUMAI

BENGKALIS

KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR : KEPULAUAN

1. PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS SIAK MERANTI

JALAN MENUJU AKSES PENYEBERANGAN

ANTAR PULAU (MENDUKUNG PROGRAM PELALAWAN
MERANGKAI PULAU);
2. PEMBANGUNAN SPAM WILAYAH
KEPULAUAN DAN PESISIR;
3. PEMBANGUNAN PENGAMANAN TEBING
SUNGAI SIAK;
4. PEMBANGUNAN PENGAMANAN TEBING
PANTAI
5. PEMBANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI
WILAYAH KEPULAUAN;
6. PENYEDIAAN RUMAH LAYAK HUNI BAGI
NELAYAN DAN MBR.
PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 PROGRAM TJSP
PERUSAHAAN BERSINERGI
DENGAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI DAN KAB./KOTA

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman

Pasal 8 Modal Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
RANPERGUB TATA CARA PELAPORAN PELAKSANAAN 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI PROVINSI Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
RIAU
HARMONISASI ???
Sanksi administrasi dikenakan atas rekomendasi tertulis
yang disampaikan Forum TJSP kepada Perangkat Daerah
Provinsi Bidang Penanaman Modal yang menjalankan PEMERINTAH
fungsi pengendalian pelaksanaan penanaman modal di
PROVINSI RIAU
“ T h e H o m e l aProvinsi.
nd of Melayu”
PEMERINTAH PERLU FOKUS DALAM PENGEMBANGAN
KAWASAN INDUSTRI SEBAGAI BASIS PERTUMBUHAN
WILAYAH

PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH PERLU MENGATUR

REGULASI YANG JELAS DAN BERPIHAK PADA KEPENTINGAN LOKAL
GUNA MENDORONG PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PERLU PENINGKATAN PENGAWASAN PENGENDALIAN

PELAKSANAAN PROGRAM TJSP DI PERUSAHAAN AGAR
BERSINERGI DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERLU UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING SDM DAN TEKNOLOGI,

DAYA SAING PRODUK DAN KEBERLANJUTAN SDA SEBAGAI
PENOPANG EKONOMI MEMASUKI MEA 2015

DAERAH PERLU SEGERA MENINDAKLANJUTI PAKET KEBIJAKAN

EKONOMI PEMERINTAH TERKAIT PERCEPATAN PERIZINAN PM

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”
 TERIMA KASIH

PEMERINTAH
PROVINSI RIAU
“The Homeland of Melayu”