Anda di halaman 1dari 14

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Politik Luar Negeri


Indonesia

Prinsip dan
Pengertian Prinsip Sejarah landasan Faktor
Pengertian
Politik luar negeri adalah strategi dan kritik
yang digunakan oleh suatu negara dalam
berhubungan dengan negara-negara lain.
Secara umum politik luar negeri adalah pola
perilaku yang dipergunakan oleh suatu negara
ketika memperjuangkan kepentingan dengan
negara-negara lain.
Prinsip – prinsip yang melandasi Politik
Luar Negeri suatu Negara
a. Prinsip mempertahankan keutuhan atau
integritas negara.
b. Prinsip meningkatkan kemakmuran atau
kepentingan ekonomi.
c. Prinsip menjamin kemanan nasional
d. Prinsip melindungi martabat atau
kehormatan nasional.
e. Prinsip membangun kekuatan nasional.
Sejarah Politik Luar Negeri

• Sejarah perkembangan politik luar negeri Indonesia


berkembang sejak kemerdekaan Indonesia.
• Pada 18 Augustus 1945 diadakan Sidang PPKI.
• Untuk memenuhi kewajiban yang terdapat pada
Pembukaan UUD 1945, maka lahirlah politik luar negeri
Indonesia.
• Pada 2 September 1948, Moh. Hatta berpidato yang
diberi judul “Mendayung diantara dua karang”. Inti dari
pidato tersebut yaitu, Indonesia dalam hal hubungan
internasioanl tetap mendayung (aktif) serta berada
diantara dua karang, tidak memasuki salah satunya
(bebas).
Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia
• Mewujudkan dukungan masyarakat Internasional terhadap
keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI.
• Meningkatkan penyelesaian masalah perbatasan wilayah
Indonesia dengan Negara tetangga secara diplomatis.
• Mengembangkan kerja sama ekonomi, perdagangan,
investasi, alih teknologi dan bantuan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
• Meningkatkan fasilitas bagi perluasan kesempatan kerja di
luar negeri.
• Mewujudkan kepemimpinan Indonesia dalam proses integrasi
Asean Comunity dan penanganan kejahatan lintas negara di
kawasan.
• Memperkuat hubungan dan kerja sama Indonesia dengan
Negara-Negara kawasan Asia Pasifik.
Prinsip dan Landasan Politik Luar
Negeri Indonesia
• Menurut A.W. Wijaya, merumuskan bahwa bebas berarti tidak terikat oleh suatu ideology atau oleh suatu
politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu. Aktif artinya dengan sumbangan realistis giat
mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerja sama internasional dengan menghormati
kedaulatan negara lain.
• Menurut Mochtar Kusumaatmaja, merumuskan bahwa bebas berarti Indonesia tidak memihak pada
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana
dicerminkan dalam Pancasila. Aktif berarti bahwa didalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya,
Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan bersifat aktif.
• Menurut B. A. Urbani, merumuskan bahwa bebas berarti berkebebasan politik untuk menentukan dan
menyatakan pendapat sendiri terhadap tiap-tiap persoalan Internasional sesuai dengan nilainya masing-
masing tanpa apriori memihak satu blok.
• Makna politik luar negeri yang bebas dan proaktif tertuang dalam UU No. 37 Tahun 1999 tentang
hubungan luar negeri dan UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.
• Landasan idiil : Pancasila.
• Landasan konstitusional : Pembukaan UUD NRI 1945 dan UUD 1945 pasal 11 dan pasal 13.
• Landasan operasional : UU No. 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri dan UU No. 24 Tahun 2000
tentang Perjanjian Internasional dan PerPres No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009.
Faktor yang Mempengaruhi Politik luar
Negeri
a. Faktor geografis-strategis
b. Faktor kependudukan
c. Faktor sumber daya ekonomi
d. Faktor ideologi
Unsur Pokok Politik Luar Negeri
• Bebas menentukan sendiri sikap terhadap masalah-
masalah Internasioanl.
• Aktif ikut mewujudkan perdamaian dunia dengan
menjalankan politik damai.
• Anti penjajahan menentang setiap bentuk kolonialisme dan
imperialisme.
• Menghormati kedaulatan Negara lain dan tidak
mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
• Tidak memihak pada salah satu kekuatan di dunia, blok
militer, blok barat msupun timur.
• Kerja sama di segala bidang yang saling menguntungkan
• Hidup berdampingan dan bertetangga dengan baik
Perwujudan Politik Luar Negeri
Indonesia yang Bebas Aktif
• Indonesia bersama 4 Negara lain, yaitu Malaysia,
Singapura, Thailand, dan Filipina memprakarsai
berdirinya Asean.
• Indonesia mempelopori KAA.
• Indonesia salah satu pendiri GNB.
• Indonesia menjadi anggota PBB ke 60.
• Indonesia mengirim bantuan ke India dan Timor
Leste.
• Indonesia mengirim pasukan perdamaian antara
Vietnam dan Kambodja.
INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA
Pengertian Perdamaian Dunia

Perdamaian adalah kondisi tidak


Perdamaian adalah transformasi
adanya atau berkurangnya
konflok kreatif non-kekerasan.
segala jenis kekerasan.

PERDAMAIAN ADALAH APA YANG


KITA MILIKI KETIKA TRANSFORMASI
KONFLIK YANG KREATIF
BERLANGSUNG SECARA TANPA
KEKERASAN.
Mewujudkan Perdamaian Dunia
a. Melalui Pendekatan Cultural (Budaya)
b. Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi
c. Melalui Pendekatan Politik
d. Melalui Pendekatan Religius (Agama)
Partisipasi Indonesia dalam Perdamaian
Dunia melalui Organisasi Internasional
a. Konferensi Asia Afrika
b. ASEAN (Association of South East Asia
Nations)
c. Perserikatan Bangsa-Bangsa
d. Gerakan Non Blok (GNB)
e. OKI (Organisasi Konferensi Islam)
f. G-20

Anda mungkin juga menyukai