SRPMK
PERTEMUAN 12
Persyaratan Umum (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2)
Hubungan Balok-Kolom Pada SRPMK Gaya-gaya pada tulangan longitudinal balok di muka HBK
harus ditentukan dengan menganggap bahwa tegangan pada
tulangan Tarik lentur adalah 1,25fy.
𝐴𝑠ℎ 𝑚𝑚2
= 0,5 𝑥 3,23 = 1,62
𝑠 𝑚𝑚
Jarak tulangan transversal boleh diambil 150 mm, sehingga Ash = 150(1,62) = 243 mm2.
Dipasang 3 D13 (Ash = 398,10 mm2) dengan jarak 150 mm
Periksa terhadap gaya geser pada HBK. Gambar C.15.5.a. menunjukkan diagram badan bebas
HBK bagian dari suatu SRPMK yang mengalami goyangan ke kanan. Dari hasil pada contoh 15.4
balok memiliki kuat lentur maksimum Mpr = -853,77 kN.m dan 525,53 kN.m. Karena kolom
dianggap memiliki kekakuan yang sama, maka factor distribusi , DF, diambil sebesar 0,5 dan
momen yang timbul pada kolom di atas HBK adalah:
Mc = 0,5(853,77+525,53) = 689,65 kN.m
Gaya geser dari kolom sebelah atas adalah sebesar:
689,65 + 689,65
𝑉𝑔𝑜𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = = 394,09 𝑘𝑁
3,5
Luas tulangan atas adalah 7D25 (As= 3430 mm2) sehingga gaya yang bekerja pada tulangan atas pada sebelah kiri
HBK adalah:
T1 = 1,25 Asfy = 1,25 (3430)(400) = 1715000 N = 1715 kN
Gaya tekan yang bekerja pada beton di sisi kiri HBK adalah:
C1= T1 =1715 kN
Dengan cara yang sama , untuk sisi kanan HBK (As = 4D25 =1960 mm2) diperoleh:
T2 = C2 = 1,25(1960)(400) = 980000 N = 980 kN
Selanjutnya dengan meninjau keseimbangan gaya dalam arah horizontal diperoleh:
Vj = T1 + C2 – Vgoyangan = 1715+980- 394,09 =2300,91 kN
Kuat geser dari HBK yang dikekang keempat sisinya adalah :
Vn = 1,7 𝑓𝑐′ 𝐴𝑗 = 1,7 25 360000 = 3060000 𝑁 = 3060 𝑁
Vn = 0,85 Vn = 0,85 (3060) = 2601 kN > Vj
Jadi dimensi pada HBK mencukupi dan dipasang 3D13 dengan jarak 150 mm pada daerah hubungan balok kolom.