Anggota Kelompok:
Rizky Nurma W (43115010298)
Budaya
Anggi Tridiyanto (43115010326) Kecap Bango
Yosicha Putri A (43116010102)
Velia Kartika (43116010104)
Alfianty K (43116010147)
Riska Siffa R (43116010276)
Bahasa Demografi
Komunikasi
Nilai-Nilai
Non Verbal
Bahasa
Pada kemasan kecap bango, terdapat tulisan sejak
tahun 1928. Ini menguatkan bahwa produk kecap
bango sudah 90 tahun dijual, digunakan, dan
dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Kecap Bango memiliki slogan “Benar-Benar Kecap”
dan jargon “Rasa tak pernah bohong”. Kalimat ini
membuktikan bahwa kecap bango sebagai kecap
berkualitas tinggi yang memberikan cita rasa yang
tidak tertandingi di Indonesia. Masyarakat Indonesia
menganggap kecap bango sebagai produk kecap
manis no. 1 di Indonesia karena memiliki rasa yang
khas dan tak tertandingi
Demografi
Kecap Bango lebih laris di daerah Pulau Jawa
dibandingkan di daerah Pulau Sumatra,
karena orang-orang Jawa cenderung lebih
menyukai makanan yang manis dan terbiasa
menggunakan kecap dalam masakannya.
Sedangkan di daerah Sumatra, orang-
orangnya cenderung menyukai makanan
yang pedas, dan sedikit yang menggunakan
kecap dalam masakannya
Nilai-Nilai Kebudayaan
Banyak masyarakat Indonesia yang memakai kecap
manis sebagai bumbu dalam masakannya. Makanan
yang memakai bumbu kecap manis akan memiliki rasa
manis yang khas. Contohnya seperti semur.
Semur merupakan hidangan daging yang diolah dalam
kuah berwarna coklat yang terbuat dari kecap manis.
Banyak variasi-variasi semur yang berasal dari berbagai
daerah seperti Jakarta, Jawa, Bali dsb. Di beberapa
daerah, semur menjadi makanan “wajib” saat ada
perayaan khusus seperti hari raya Idul Fitri yang disajikan
bersama ketupat.
Kecap bango memiliki peran penting di dalamnya untuk
membumbui makanan tersebut.
Nilai-Nilai Kebudayaan
Kecap bango memiliki program Festival Jajan Bango. Festival
Jajan Bango ini diciptakan untuk memperkenalkan produk
kecap Bango kepada masyarakat luas dengan kemasan
jajan khas nusantara. Tanpa dipungkiri, masyarakat
perkotaan sudah jenuh dengan junk food ala luar negeri
sehingga ingin kembali menikmati makanan lawas yang
sudah semakin jarang ditemui. Melalui FJB ini, masyarakat
diajak untuk menikmati makanan yang tentu harus ada cita
rasa kecap yang dijual oleh para penjaja makanan. FJB
sangat sukses karena kecap Bango memilih penjaja
makanan yang hendak bergabung pada acara tersebut
salahsatunya adalah dedikasi serta kualitas rasanya yang
tidak terlupakan. Berbagai macam makanan khas Indonesia
hadir mulai dari nasi goreng, sate, soto, dll yang tentunya
ada sentuhan kecap didalamnya.
Komunikasi Non Verbal
Simbol • Nama Bango dipilih untuk dapat mewakili
harapannya agar kecap manis yang
diolah dengan sepenuh hati dapat
terbang tinggi dan jauh seperti burung.
• Logo Burung Bangau berwarna hitam
melambangkan produk dari kecap bango
sendiri.