Anda di halaman 1dari 52

Seorang pria 44th dengan Stroke hemoragik

Pembimbing : Dr. Luh Putu Endyah Santi Maryani, Sp.Rad


Nama : Rizal Hanjani P
NIM : 30101407310 / FK unissula
Anatomi Otak

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Patofisiologi

13
14
15
GAMBARAN
UMUM STROKE
Stroke adalah suatu penyakit deposit neurologis
akut yang disabkan oleh gangguan pembuluh darah
otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan
gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang
terganggu.
Stroke menempati kedudukan ketiga dalam dalam
ukuran penebab kematian, setelah penyakit jantung dan
keganasan dinegara maju, dinegara sedang
berkembang, selain itu jumlah yang banyak angka
kematiannya masih cukup tinggi.
Diagnosis Stroke
ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang.10 Anamnesis dilakukan
dengan mengetahui riwayat perjalanan penyakit,
misalnya waktu kejadian, penyakit lain yang dideritam
faktor-faktor risiko yang menyertai stroke. Pemeriksaan
fisik dilakukan antara lain: pemeriksaan fisik umum dan
pemeriksaan neurologis dan neurovaskuler.6

17
GAMBARAN
UMUM STROKE
Stroke adalah suatu penyakit deposit
neurologis akut yang disabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang
terjadi secara mendadak dan
menimbulkan gejala dan tanda yang
sesuai dengan daerah otak yang
terganggu.

18
BATASAN
STROKE

Batasan yang dikemukakan oleh WHO Task Force in


Stroke and Other Cerebrovascular Disease tahun 1989,
stroke secara klinis adalah sebagai berikut :
 Stroke adalah disfungsi neurologis akut yang
disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dan timbul
secara mendadak atau cepat (dalam beberapa detik atau
jam ) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai
dengan daerah otak yang terganggu.

19
Stroke hemoragik
× Perdarahan Intraserebral (PIS)
Perdarahan Intraserebral (PIS) adalah
perdarahan yang primer berasal dari pembuluh darah
dalam parenkim otak dan bukan disebabkan oleh
trauma. Perdarahan ini banyak disebabkan oleh
hipertensi, selain itu faktor penyebab lainnya adalah
aneurisma kriptogenik, diskrasia darah, penyakit
darah seperti hemofilia, leukemia, trombositopenia,
pemakaian antikoagulan angiomatosa dalam otak,
tumor otak yang tumbuh cepat, amiloidosis
serebrovaskular.

21
b. Perdarahan Subarakhnoidal (PSA)
Perdarahan Subarakhnoidal (PSA) adalah keadaan
terdapatnya/masuknya darah ke dalam ruangan
subarakhnoidal. Perdarahan ini terjadi karena
pecahnya aneurisma (50%), pecahnya malformasi
arteriovena atau MAV (5%), berasal dari PIS (20%)
dan 25% kausanya tidak diketahui.
c. Perdarahan Subdural
Perdarahan subdural adalah perdarahan yang
terjadi akibat robeknya vena jembatan (bridging veins)
yang menghubungkan vena di permukaan otak dan
sinus venosus di dalam durameter atau karena
robeknya araknoidea.

22
Stroke Hemoragik: CT-Scan 14
Terlihat gambaran lesi hiperdens warna
putih dengan batas tegas.

Pada stadium lanjut terlihat edema disekitar


perdarahan (edem perifokal) yang
menyebabkan pendesakan. Jika terjadi
absorbsi lengkap, gambarannya hipodens.

23
Gambar 1. CT scan otak menunjukkan sirkulasi infark
anterior kanan total (A) empat jam dan (B) pada lima
hari setelah onset gejala. (A) Tanda-tanda halus infark
awal: kehilangan ganglia basal di kanan (panah putih
bandingkan dengan caudate dan inti lentiform),
kehilangan deferensiasi materi abu-abu/putih (panah
hitam), pembengkakan kecil dengan penipisan sulcal
(panah hitam). Pada hari kelima ada hipodens jelas
dan infark besar dengan pergeseran pembengkakan
garis tengah dan obstruksi dari ventrikel lateral kiri.14
×

24
Identitas Pasien
Nama : TN. A.S
Umur : 44 th
Jenis kelamin : Pria
Agama : Islam
No.RM : 433144
Alamat : Karang gawang barat
tembalang
Ruang rawat : ICU
Tgl masuk : 21 Mei 2019
Tanggal keluar :-
Status Care : BPJS
Anamnesis
Data anamnesis diperoleh pada tanggal 21 Mei 2019 di ICU RSUD
K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.
× Keluhan Utama
Penurunan Kesadaran
× Riwayat Penyakit Sekarang
Dari hasil anamnesis didapatkan pasien datang ke RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang pada tanggal 21 Mei 2019 dengan keluhan
Penurunan kesadaran 1 hari yang lalu. Lalu pasien
dibawa ke IGD RSUD , sebelumnya pasien muntah-muntah
lebih dari 5 kali dan pasien tidak sadarkan diri , setelah
pasien sadar anggota gerak kiri pasien lemas . Nafsu makan
baik. 29
× Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti
ini. Riwayat minum alkohol sudah lebih dari 25 tahun ,
merokok lebih dari 26 tahun , riwayat hipertensi tak
terkontrol sudah 10 tahun terapi hanya beli obat nyeri
kepala diwarung RW: DM (-) , RW Stroke 2 tahun yang
lalu
× Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi DM disangkal ,
× Riwayat Sosioekonomi
Pasien bekerja sebagai wiraswasta, bengkel dirumah ,
ekonomi cukup

30
Status Generalisata
× Keadaan umum : tampak sakit berat, lemas
× Kesadaran : Compos mentis
× Suhu : 37oC``
× Nadi : 102x / menit
× Pernapasan : 26x/ menit
× Status antropometrik : TB : 169 , Berat badan :
67,5 kg.

31
× . Pemeriksaan Sistematis
× Kepala : Normocephal
× Telinga : Discharge (-)
× Hidung : Septum deviasi (-)
× Leher : Pembesaran kelenjar limfe (-)
× Dada
× Inspeksi : Simetris statis dinamis
× Palpasi : Sterm fremitus kanan = kiri
× Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
× Auskultasi : Suara dasar vesikuler dan
suara tambahan (-)

32
Jantung
× Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
× Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2
cm medial LMCS
× Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas
normal
× Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni,
bisinnng (-), gallop (-)

33
Perut
× Inspeksi : Cembung, distensi (-)
× Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba,
nyeri tekan epigastrium(+)
× Perkusi : Nyeri ketok costovertebra (-)
× Auskultasi : Bising usus normal
× Ekstremitas : Akral dingin -/-

34
Pemeriksaan Penunjang
a. EKG
KESAN
× (NSTEMI)

35
36
KESAN :
Leukositosis
Hiperglikemia
Peningkatan kreatinine
Peningkatan tekanan CO2 (PCO2)

37
38
× Preperitoneal fat line kanan kiri baik
× Psoas line dan kontur kedua ginjal baik
× Tak tampak opasitas patologis
× Tampak fekal material di hemi abdomen
× Distribusi udara usus normal
× Tak tampak dilatasi dan distensi usus
× Tak tampak gambaran coiled spring maupun
herring bone

39
× Tampak free air antara hepar dengan dinding
lateral kanan abdomen membentuk decubitus
abdomen sign
× Pada posisi LLD , tak tampak air fluid level
× KESAN
× free air antara hepar dengan dinding lateral
kanan abdomen membentuk decubitus
abdomen sign  Gambaran
Pneumoperitoneum
× Fekal material di hemi abdomen kiri

40
× Hasil pembacaan
× COR : ukuran , bentuk dan letak normal
× Pulmo : corakan bronkovaskuler meningkat
× Tampak sedikit bercak di parakardial paru
kanan
× Diagfragma dan sinus costophrenicus kanan
kiri normal
× KESAN
× Cor :normal
× Pulmo : ada sedikit infiltrat di parakardial paru dx
DD TB

41
42
43
Hasil Pembacaan MSCT scan kepala tanpa
kontras
× Tampak lesi hiperdens di pons dan cerebelum
kanan
× Tampak pula lesi hiperdens mengisi tentorium
serebeli
× Sulkus kortikalis dan fissura sylvii tampak
menyempit
× Sistem ventrikel dan sisterna baik
× Tak tampak midline shifting

44
× Pada bone window :
× Tak tampak fraktur ossa cranium
× Tak tampak lesi litik dan sklerotik pada tulang
× Tampak penebalan mukosa (CT Number 35-
65 HU) pada sinus sphenoid kiri dan maksilaris
kanan-kiri,
× Tampak kesuraman pada mastoid kanan kiri.
KESAN
× Perdarahan di pons dan cerebelum kanan
× Gambaran SAH
× Mulai tampak tanda-tanda peningkatan TIK
× penebalan mukosa (CT Number 35-65 HU) pada
sinus sphenoid kiri dan maksilaris kanan-kiri 
DD polip ,sinusitis kronik, mastoiditis duplek
45
× Daftar Masalah
× Stroke Hemoragik
× Pembahasan
Stroke Hemoragik

Initial plan of Diagnosis


× Pemeriksaan CKMB , darah rutin , MRI , LED ,

46
× Initial plan of therapy
× injeksi
Manitol 125cc/6jam
Citicolin 500mg/12jam
Asam tranexamat 1gr/6jam
Ondansentron 4mg/12jam
× ORAL
× Sucralfat 10mg/6jam
× Candesartan 16mg/14jam
× Amlodipin 10mg/24jam

47
× Initial plan Monitoring
TTV,
× Initial plan of Education
Stop rokok , dan alkohol , dan hidup sehat olahraga
cukup , tidur dan makan obat tepat waktu

48
PEMBAHASAN
SAH adalah subarachnoid Hemorage atau
perdarahan pada subarachnoid , Gejala dan tanda
perdarahan subarachoid meliputi nyeri kepala ,
mual muntah, gangguan kesadaran. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan tanda iskemik pada
jantung , dan pada laboratorium didapatkan tanda
peradangan dan iskemik , pada CT scan
didapatkan gambaran SAH , perdarahan pada
pons dan intracerebelar , dan peningkatan TIK.

49
Pada pasien ini , dari alloanamnesis
mengeluhkan nyeri kepala dan mual muntah
serta penurunan kesadaran mendadak dan
Riwayat minum alkohol sudah lebih dari 25
tahun , merokok lebih dari 26 tahun , riwayat
hipertensi tak terkontrol sudah 10 tahun, RW
Stroke 2 tahun yang lalu , pada pemeriksaan
fisik didapatkan penurunan kesadaran ,

50
GCS E2M3V1 , pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan peningkatan GDS (201mg/dl) , leukositosis
(21,3 ribu/ul) , creatinine (1,2mg/dl), dan peningkatan
PCO2 (42,6mmHg) pada BGA. Pada CT Scan
didapatkan gambaran perdarahan pons dan
intercerebelar hemorrhage, Gambaran SAH ,
peningkatan TIK . Seluruh gejala klinis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang menunjukan bahwa
pasien mengalami SAH.

51
MATUR
SUWUN

52

Anda mungkin juga menyukai