LINGKUNGAN
Oleh:
2
1. PENDAHULUAN
3
Lingkungan dan Kesehatan
MASYARAKAT
Lingk Sosial
Vector
prnyebab
Perumahan Supply Air penyakit
Penc. dan RUMAH
Udara pemukiman Zat-zat alami
Kebisingan
Makanan
Lalilin
tas Zat-zat
Jalan Hygien dan Kimiawi
Limbah Sanitasi
padat
Radiasi
5
• Sebagian besar masalah kesehatan berada di
luar sektor kesehatan
• Oleh karenanya dalam pembangunan
kesehatan, perlu upaya untuk:
– Meminimalkan underlying causes, yaitu berbagai
penyebab tak langsung (pendidikan, perumahan,
dan lain-lain)
– Menangani cause of the causes, yaitu penyebab
fundamental (masalah sosial ekonomi, budaya dan
lingkungan)
6
Ruang Lingkup
Lingkup Lingkungan Sehat (WHO)
7
Lingkungan merupakan determinan
kesehatan
Yaitu:
• Faktor-faktor (determinan) di luar sektor
kesehatan yang berpengaruh langsung
maupun tidak langsung, genetik individu,
perilaku, serta gaya hidup.
• Sebagian besar penyebab masalah kesehatan
berada di luar sektor kesehatan
8
Kaitan Faktor Lingkungan dan penyakit
Malaria TB Schistosomia Influensa Diare ISPA Kolera Dengue
sis
Penggundulan hutan +
Perubahan iklim ++ ++ ++ ++ ++ ++
Sanitasi&hygiene ++ ++ ++ ++
buruk
migrasi + + + ++ + ++ ++
+ Faktor penting
Sumber: Report on Infectious Diseases,
++ Faktor sangat penting
WHO
9
Perspective
•EKOSISTEM ,LINTAS BATAS/ WILAYAH
•LINTAS SEKTOR/ DISIPLIN
•TERPADU DAN MENYELURUH
•PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
•PARADIGMA SEHAT
•KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN
10
2. ISSUE PENYAKIT DAN
LINGKUNGAN
11
Penyakit menular dan tidak menular (tertentu) masih
merupakan masalah kesehatan
Multiple burden
Penyakit infeksi masih tetap ada (TB,DBD,Diare, Antrax)
Penyakit kronis/degenaratif meningkat (DM, Jantung, Kanker)
Muncul re-emerging (Polio) dan new emerging (AI, SARS)
Angka kesakitan dan kematian, KLB
Economic loss
Martabat bangsa sesuai dengan komitmen global
Perubahan faktor risiko lingkungan :
Traditional Risk
Modern Risk
12
Issue Air Bersih dan Sanitasi
13
Issue Pencemaran Lingkungan
(a) Udara Outdoor
di daerah kebakaran hutan 12 Propinsi,
kota besar Jakarta, bandung, Semarang,
Surabaya
14
(b) Bahan Kimia/Limbah B3
• Pestisida dan Keracunan Pestisida
• Logam Berat Mercury dikaitkan
pencemaran daerah aliran sungai dan
pantai
• Pb, Cd, As
• Bahan berbahaya di makanan ( formalin,
Rhodamin)
15
ISSUE IKLIM GLOBAL, PENIPISAN OZONE DAN
PERUBAHAN EKOSISTEM
16
Riskesdas 2007:Kinerja Sistem Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Akses terhadap Air Minum dan Sanitasi meningkat
Riskesdas 2007:
57,7% rumah tangga mempunyai akses ke air bersih yang baik
63,5% rumah tangga mempunyai akses thd sanitasi yang baik.
NAMUN:
24,8% rumah tangga tidak menggunakan fasilitas BAB (desa:34,5,kota 9,2)
Hanya 46,3% RT yang menggunakan tangki/SPAL sebagai tempat pembuangan
akhir tinja (53,7% buang ke sungai/laut/kolam/sawah)
RT yg tdk punya SPAL meningkat 25,8% (2004) menjadi 32,5% (2007)
41,7% RT memelihara unggas
10-20% RT memelihara ternak di rumah
Perilaku Higienis:
Hanya 23% anak diatas 10 thn yang berperilaku baik CTPS (namun naik
dibanding thn 2005 sebesar 12%) dan 71% perilaku benar BAB.
3. KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN LINGKUNGAN
18
2 KEPMENKES 1274/2005 TENTANG RENSTRA DEPKES 2005-
2009
19
INDONESIA SEHAT 2015
20
Arah Kebijakan:
Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, dilaksanakan melalui
21
Kebijakan AMPL Berbasis
masyarakat dan Institusi (WSLIC2,
CWSHP, Pro Air, PAMSIMAS &
SANIMAS)
MASYARAKAT
KLINIK SANITASI HIDUP SEHAT
22
Program Pembangunan Kesehatan
TUJUAN:
mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui
pengembangan sistem kewilayahan untuk menggerakan
pembangunan lintas-sektor berwawasan kesehatan
KEGIATAN POKOK:
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar;
2. Pengawasan kualitas lingkungan;
3. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat
24
4. STRATEGI OPERASIONAL
1. PERATURAN PERUNDANGAN, PEDOMAN DAN
STANDARISASI
2. ADVOKASI DAN SOSIALISASI
3. KERJASAMA LINTAS SEKTOR DAN KEMITRAAN(
NASIONAL & INTERNASIONAL)
4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
5. MEMBANGUN KAPASITAS
6. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN
EVIDENCE
7. PENDEKATAN TERPADU
25
DESA KAB/KOTA PROP INDONESIA
KAWASAN
SEHAT SEHAT
SEHAT SEHAT SEHAT
26
PENDEKATAN TERPADU
MPA-PHAST
CLTS/STBM
KLINIK SANITASI
ADKL/ARKL
SURVEILENS
SISTEM INFORMASI
KABUPATEN/KOTA SEHAT
ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
27
5 PILAR STBM
Stop BABS
S CTPS
T
B PAM RT
M PENGLOLAAN SAMPAH
LIMBAH CAIR RT
Pemasaran Sanitasi dalam Kerangka
Tangga Perubahan Perilaku Menuju Sanitasi Total
Menuju ke
Semua masyarakat Sanitasi Total…
telah BAB di
Semua masyarakat Jamban sehat
telah BAB hanya di
Masyarakat Jamban (ODF)
masih BAB di
sembarang tempat
Community Led Total Sanitasi
• CLTS
• Pendekatan merubah perilaku dan pembangunan
sarana sanitasi pedesaan dengan menempatkan
masyarakat sebagai pelaku utama dari tahap kegiatan
mulai dari tahap identifikasi masalah, analisis risiko
pencemaran akibat BAB ditempat terbuka,
perencanaan dan pembangunan jamban
30
CLTS
Prinsip-Prinsip CLTS
• Tanpa Subsidi
• Tidak menggurui, tidak memaksa
• Masyarakat sebagai pemimpin
• Totalitas; seluruh komponen masy.terlibat
(analisa masalah, perencanaan, pelaksanaan,
dan pemeliharaan)
31
KLINIK SANITASI
• Suatu upaya /kegiatan yang mengintegrasikan
pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan
kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko
tinggi untuk mengatasi masalah kesehatan
lingkungan yang dilaksanakan oleh petugas
puskesmas bersama masyarakat yang dapat
dilaksanakan secara pasif dan aktif didalam dan
diluar puskesmas.
32
ADKL/ARKL/RKL/RPL
PENDEKATAN GUNA MENGKAJI ATAU MENELAAH
SECARA CERMAT DAN MENDALAM UNTUK
MENGENAL, MEMAHAMI, DAN MEMPREDIKSI
KONDISI DAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG
BERPOTENSI TERHADAP TIMBULNYA RISIKO
KESEHATAN DAN DAMPAKNYA DARI SUATU
RENCANA PEMBANGUNAN ATAU PEMBANGUNAN
YG SEDANG BERJALAN.
33
KABUPATEN/KOTA SEHAT
SUATU PENDEKATAN YANG DIKEMBANGKAN DALAM
MENCAPAI SUATU WILAYAH YANG AMAN, NYAMAN,
BERSIH DAN SEHAT UNTUK DIHUNI PENDUDUKNYA
DENGAN MENGOPTIMALKAN POTENSI SOSIAL
EKONOMIDAN BUDAYA MASYARAKAT YANG SALING
MENDUKUNG MELALUI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DENGAN KOORDINASI FORUM DAN
PEMERINTAH.
34
35