Mortalitas
Morbiditas
Kecacatan
3. RS mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 s/d PPI.7.5) yang
membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan
praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko
SDM :
SURVEILA
- Komite PPI (PPI 2) NCE
- Tim PPI (PPI 2) (PPI 6 EP 1-
- IPCN (PPI 1) 3)
KESEHATA
- IPCLN (PPI 4) ICRA
N&
(PPI 6 EP 4 KESELAMA
& PPI 7 EP TAN KERJA
1-)
(PPI 5 EP2)
DIKLAT PPI : (PPI 11) PROGRA
- Staf RS M PPI
- Px & pengunjung
- Mhs praktik (PPI 5) ISOLASI,
STERILISA
APD,
SI &
HAND
LAUNDRY
HYGIENE
ANGGARAN (PPI 4): (PPI 7.1)
HYGIENE (PPI 8 & 9)
- APD &
- Desinfectan SANITASI
- Diklat, (PPI 7.2, 7.3
& 7.4)
- Periksa kuman
Acuan Penyusunan Program :
Iptek terbaru, pedoman praktik yg akseptabel, peraturan &
perundangan, standar sanitasi & kebersihan
Identifikasi Rencana
Program PPI
masalah Perbaikan
ICRA
INFECTION
CONTROL RISK
ASSESSMEN
(ICRA)
PROGRAM
RISK ASSESSMENT KELOLA RISIKO
PPI
IDENTIFIKASI MENCEGAH
MASALAH PPI DI MASALAH TERJADI
RS &
MENYELESAIKAN
MASALAH
BAGAIMANA MELAKUKAN RISK
ASSESSMENT ?
ANALISIS RISIKO
PP
ASESMEN RISIKO
EVALUASI RISIKO
KELOLA RISIKO
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
RISK REGISTER
Dilakukan oleh Komite PPI dengan melibatkan
Skor Risiko =
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak
X Nilai Sistem yang ada
FORM PENGKAJIAN RISIKO
Probability / KEMUNGKINAN
TERJADI
Impact, dan /DAMPAK
Current Systems / SISTEM
KELANJUTAN
RISK
ASSESMENT
HAIs
RISK ASSESMENT
RENOVASI RISK ASSESMENT
/DEMOLISI, PEMBERIAN
PEMBANGUNAN OBAT IV
INFECTION
CONTROL RISK
ASSESMENT
(ICRA)
RISK ASSESMENT
PEMBUANGAN
SAMPAH
KELOMPOK RISIKO
1. Risiko infeksi di RS (HAI’s)
HAI`s
1. Infeksi daerah operasi
2. Infeksi saluran kemih
3. Infeksi aliran darah primer
4. Plebitis
5. Ventilator assosiated
pneumoni
PENGELOLAAN PEMBERIAN OBAT IV YANG TIDAK ADEKUAT :
o Karateristik populasi
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Hand Hygiene yg
masih kurang
Respiratory Hygiene yg
masih kurang
Edukasi utk staf yg
masih kurang
Education
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
POTENSIAL PROBABILITY IMPACT CURRENT SKO
RIKS/ PROBLEM SYSTEM R
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Standard
Precautions/APD
yg masih kurang
Airborne
Precautions masih
kurang
Droplet
Precautions masih
kurang
Contact
Precautions masih
kurang
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016 Penggunaan
tekanan negatif
belum baik
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SKOR
PROBLEM SYSTEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kebijakan &
prosedur belum
lengkap
Kegagalan
melaksanakan
kebijakan &
prosedur
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Healthcare Facility-
Associated
Clostridium difficile-
all areas
Outbreaks
Lack of Staff
Immunization
Lack of
Compliance with
Annual Health
Review Policy
Risk of Needlestick/
Sharps Injury
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SKOR
PROBLEM SYSTEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Lack of acceptable
environmental
cleanliness
Lack of
Hemodialysis
Monitoring
Lack of Sterilization
Monitoring
Failure to Identify
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
Construction Risks
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SKOR
PROBLEM SYSTEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Lack of useful
antibiogram
Lack of useful
antibiogram
Lack of monitoring
program
Lack of feedback
regarding
monitoring results
Lack of appropriate
vancomycin use
Lack of culture to
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
guide antimicrobial
use
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SKOR
PROBLEM SYSTEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Blood Culture
Contamination
Rates >2%
New Program
New Procedure
Influenza
Immunization Non-
compliance in
patients
Pneumovax
Immunization Non-
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
compliance in
patients
SETTING PRIORITIES
Lack of Hand 4 4 3 48
Hygiene)
Lack of Respiratory 4 2 3 24
Hygiene
Lack of Staff 3 3 4 36
Education
Lack of patient 3 2 3 18
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
Education
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SKOR
PROBLEM SYSTEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Surgical Site 2 3 2 12
Infections/IDO
Ventilator- 2 4 2 16
Associated
Pneumonia in ICU
Central Line- 3 3 2 18
Associated
Bloodstream
Infections in
ICU/IADP
Healthcare- 4 5 3 60
Associated MRSA
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
Bacteremias- all
areas
POTENSIAL PROBABILITY IMPACT CURRENT SKO
RIKS/ SYSTEM R
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Healthcare 3 4 3 48
Facility-Associated
Clostridium
difficile-all areas
Outbreaks 2 3 3 18
Sentinel Event 2 4 3 24
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
Potensial Risk/Masalah SCORE RANKING
MRSA 60 1
Clostridium difficile-all 48 2
HAIS MRSA
C. dif
ICRA PROGRAM
ACTION
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
PPI STANDAR IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO
7.2 Sampah
infectious &
cairan tubuh
Pengontrolan
mesin
7.5 Dampak
renovasi,
demolisi,
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016
pembangun
an
PPI STANDAR RISK ASSESMENT TATA KELOLA RISIKO
Class of Precautions
Selama pembangunan proyek Setelah selesai proyek
KELAS 1. Menyediakan sarana aktif utk mencegah 1. Lap permukaan kerja dengan
II debu udara dari penyebaran ke atmosfer. pembersih/desinfektan.
2. Semprot dng air pada permukaan kerja 2. Wadah yg berisi limbah kontruksi
utk mengendalikan debu pada waktu sebelum di transportasi harus tertutup
pemotongan. rapat.
3. Seal pintu yang tidak terpakai dengan 3. Pel basah dan/atau vakum dengan HEPA
lakban. filter, vakum sebelum meninggalkan area
4. Blokir dan tutup ventilasi udara. kerja.
5. Tempatkan keset debu di pintu masuk dan 4. Setelah selesai, mengembalikan sistem
keluar area kerja. HVAC di mana pekerjaan dilakukan.
6. Hilangkan atau isolasi sistem HVAC
("heating, ventilation, and air-conditioning)
yang sedang dilaksanakan.
Type of Construction
Class of Precautions
Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
KELAS 1. Untuk mencegah kontaminasi dari sistem 1. Jangan menghilangkan barier dari area kerja
III saluran maka hilangkan/lepaskan atau sampai proyek selesai diperiksa oleh Komite
isolasi sistem HVAC (heating, ventilation, PPIRS dan Dibersihkan oleh bagin
and air-conditioning) di area, dimana kebersihan RS.
pekerjaan sedang dilakukan. 2. Hilangkan barier material dengan hati-2
2. Lengkapi semua barier penting yaitu untuk meminimalisasi penyebaran dari
triplek , plastic untuk menutup area dari kotoran dan puing-2 yg terkait dng
area yg tdk untuk kerja atau menerapkan kontruksi.
metode pengendalian kubus ( koneksi
disegel ke tempat bekerja dng HEPA
vakum utk menyedot debu sebelum
keluar) sebelum kontruksi dimulai.
Selama pembangunan Proyek Setelah penyelesaian proyek
3. Menjaga tekanan udara negatif di dalam 3. Vacuum area kerja area dng HEPA filtered
tempat kerja dengan menggunakan HEPA vacuums.
unit yang dilengkapi dengan penyaringan 4. Area untuk lap basah dng
udara. pembersih/disinfeksi/cleaner
4. Wadah tempat limbah kontruksi sebelum 5. Setelah selesai, mengembalikan sistem
di transportasi harus tertutup rapat. HVAC ).
5. Tutup wadah transportasi atau gerobak
saat pengangkutan puing.
Type of Construction
KELAS 1. Untuk mencegah kontaminasi sistem 1. Jangan menghilangkan barier dari area
IV saluran maka isolasi sistem HVAC di kerja sampai proyek selesai diperiksa
area, dimana pekerjaan sedang dilakukan. oleh Komite/Panitia PPIRS. Dibersihkan
oleh bagian kebersihan RS.
2. Lengkapi semua barier penting yaitu
teriplek , plastic untuk menutup area dari 2. Hilangkan barier material dengan hati-2
area yg tdk untuk kerja atau menerapkan untuk meminimalisasi penyebaran dari
metode pengendalian kubus (koneksi kotoran dan puing-2 yg terkait dng
disegel ke tempat bekerja dng HEPA kontruksi.
vakum utk menyedot debu sebelum
keluar) sebelum kontruksi dimulai.
Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
3. Menjaga tekanan udara negatif di dalam 3. Wadah untuk limbah kontruksi harus
tempat kerja dengan menggunakan ditutup rapat sebelum kontruksi.
HEPA unit yang dilengkapi dengan 4. Wadah transportasi atau gerobak agar
penyaringan udara. ditutup rapat.
4. Segel lubang, pipa, saluran & lubang-2
kecil yg bisa menyebabkan kebocoran
Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
5. Membangun serambi/ruangan dan semua 5. Vakum area kerja dengan vakum HEPA filter.
personil melewati ruangan ini sehingga dapat
disedot debunya dengan vakum cleaner HEPA 6. Area di pel dengan pel basah dengan
sebelum meninggalkan tempat kerja atau pembersih/desinfektan.
mereka bisa memakai kain atau baju kertas yg
di lepas setiap kali mereka meninggalkan 7. Setelah selesai mengembalikan sistem
tempat kerja HVAC dimana pekerjaan dilakukan.
6. Semua personil memasuki tempat kerja
diwajibkan untuk mengenakan penutup
sepatu. Penutup sepatu harus diganti setiap
kali pekerja keluar dari area kerja
Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
5. Membangun serambi/ruangan dan semua 5. Vakum area kerja dengan vakum HEPA
personil melewati ruangan ini sehingga
dapat disedot debunya dengan vakum filter.
cleaner HEPA sebelum meninggalkan 6. Area di pel dengan pel basah dengan
tempat kerja atau mereka bisa memakai
kain atau baju kertas yg di lepas setiap pembersih/desinfektan.
kali mereka meninggalkan tempat kerja 7. Setelah selesai mengembalikan sistem
6. Semua personil memasuki tempat kerja
diwajibkan untuk mengenakan penutup HVAC dimana pekerjaan dilakukan.
sepatu. Penutup sepatu harus diganti
setiap kali pekerja keluar dari area kerja
POST RENOVASI
COVER RENOVASI
LUWI PPI 3 AGUSTUS 2016