Anda di halaman 1dari 10

TALI PUSAT

MENUMBUNG
Definisi
Tali pusat menumbung (TPM) merupakan kondisi
emergency kehamilan yang lumayan jarang terjadi,
di mana tali pusat keluar duluan atau bersamaan
dengan bagian terbawah bayi di jalan lahir. Kondisi
ini bersifat mengancam nyawa bayi, karena tali
pusat yang membawa oksigen ke bayi tersebut akan
terjepit diantara bagian bayi dan jalan lahir.
Etiologi
Penyebab presipitasi tali pusat menumbung terdiri dari:

 Pecah ketuban dan presentasi bokong, presentasi campuran,


presentasi lintang, janin kecil (kurang dari 2000 gram), atau
kelahiran kembar kedua. Kehamilan kembar, perlahiran premature,
tali pusat yang sangat panjang merupakan faktor predisposisi.

 Pemberian enema jika ketuban pecah dan bagian presentasi adalah


kepala yang belum masuk ke pintu atas panggul, presentasi
campuran, presentasi bokong atau bokong-kaki yang belum masuk
ke pintu atas panggul, atau bahu.

 Amniotomi, jika kepala belum masuk ke pintu atas panggul,


presentasi campuran, presentasi non sefalik, atau janin kecil yang
bagian presentasinya (baik sefalik atau bokong) tidak mengisi
rongga pelvis
Lanjutan...
 Pemeriksaan dalam menyebabkan pecah ketuban yang tidak
disengaja pada kondisi adanya ketuban yang tegang serta menonjol
dan kepala belum masuk ke pintu atas panggul, presentasi
campuran atau presentasi nonsefalik.

 Pecah ketuban spontan dengan kepala belum masuk ke pintu atas


panggul.

 Pemindahan verteks selama pengkajian janin atau manipulasi


obstretrik (misal rotasi kepala secara manual, penempatan forsep
selain di outlet forsep; pemasangan elektroda kulit kepala janin;
usaha versi sefalik luar; pemasangan kateter tekanan intrauterus)
Etiologi maternal dan
obstetrik
1. Disproporsi kepala panggul
Disproporsi antara panggul dan bayi menyebabkan
kepala tidak dapat turun dan pecahnya ketuban
dapat diikuti tali pusat menumbung.

2. Bagian terendah yang tinggi


Tertundanya penurunan kepala untuk sementara
dapat terjadi meskipun panggul normal, terutama
pada multipara. Bila pada saat ini ketuban pecah
maka tali pusat dapat turun ke bawah.
Patogenesis/Patofisiologis

Tekanan pada tali pusat oleh bagian terendah janin dan


jalan lahir mengurangi atau menghilangkan sirkulasi plasenta.
Bila tidak dikoreksi, komplikasi ini dapat mengakibatkan
kematian janin. Obstruksi yang lengkap dari tali pusat
menyebabkan dengan segera berkurangnya detak jantung janin
(deselerasi veriabel). Bila obstruksinya hilang dengan cepat detak
jantung janin akan kembali normal. Akan tetapi, bila obstruksinya
mnetap terjadilah deselerasi yang dilanjutkan dengan hipoksia
langsung terhadap miokard sehingga mengakibatkan deselerasi
yang lama. Bila dibiarkan, terjadi kematian janin.
PENANGANAN TALI
PUSAT MENUMBUNG
Tali pusat menumbung dibiarkan dan persalinan
diteruskan pada keadaan-keadaan sebagai
berikut:
• Bila janin sudah meninggal.
• Bila janin diketahui abnormal (mis. anencephalus).
• Bila janin masih sangat prematur sehingga tidak
ada harapan untuk dapat hidup. Tidak ada
gunanya memberikan risiko pada ibu.
KOMPLIKASI
1. Pada Ibu
Dapat menyebabkan infeksi intra partum, pecahnya ketuban
menyebabkan bakteri di dalam cairan amnion menembus
amnion dan menginvasi desidua serta pembuluh korion
sehingga terjadi bakterimia dan sepsis pada ibu dan janin.
Sedangkan pemeriksaan serviks dengan jari tangan akan
memasukkan bakteri vagina kedalam uterus. Pemeriksaan
ini harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila
dicurigai terjadi distosia. Infeksi merupakan bahaya yang
serius yang mengancam ibu dan janinnya pada partus
lama(Chuningham dkk, 2005).
Lanjutan
2. Pada janin
 Gawat janin
Gawat janin adalah keadaan atau reaksiketika
janin tidak memperoleh oksigen yang cukup. Gawat
janin dapat diketahui dari tanda-tanda berikut:
- Frekuensi bunyi jantung janin kurang dari 120 x /
menit atau lebih dari 160 x / menit.
- Berkurangnya gerakan janin (janin normal bergerak
lebih dari 10 x / hari).
- Adanya air ketuban bercampur mekonium, warna
kehijauan(jika bayi lahir dengan letak kepala).

Anda mungkin juga menyukai