PSIKOLOGI
His tidak Normal,
kekuatan sifatnya,
sehingga menghambat
kelancaran Persalinan.
ETIOLOGI DISTOSIA
KARENA KELAINAN HIS
Primigravida, multigravida &
grandemultipara.
Herediter, emosi dan ketakutan memegang
peranan penting.
Salah pimpinan persalinan, atau salah
dalam pemberian obat-obatan.
Bagian terbawah janin tidak berhubungan
rapat dengan segmen bawah rahim. Ini
dijumpai pada kelainan letak janin &
KOMPLIKASI KARENA KELAINAN HIS
GEJALA
Istirahat cukup
Mengatur diet dgn
Bengkak pada meningkatkan konsumsi
Vulva disertai makanan yg
keluhan fisik mengandung protein &
lainnya seperti mengurangi makanan yg
mengandung karbohidrat
sakit kepala yg
lemak.
hebat &
pandangan mata Kalau keadaan
memburuk, dokter akan
kabur
merupakan kumpulan darah yang terkumpul di jaringan
lunak vagina atau vulva
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di dekatnya
pecah
terjadi karena trauma tekanan atau berhubungan dengan
perbaikan robekan perineum atau episiotomi
PENANGANAN
GEJALA
Penanganan tergantung
Nyeri peritoneum pada lokasi dan besar
hebat serta hematoma.
kemunculan Hematoma yg kecil, tidak
mendadak benjolan perlu tindakan operatif,
dengan ukuran cukup dilakukan kompres.
beragam serta Hematoma yang besar
perubahan warna
lebih-lebih disertai dengan
kulit diatasnya
anemia & pre-syok, perlu
segera dilakukan
pengosongan hematoma
Pembukaan abnormal yg menghubungkan
vagina ke organ lain, seperti kandung kemih,
usus besar, atau rectum.
Dengan adanya lubang pada vagina yg
memungkinkan tinja atau urin untuk keluar
melalui vagina.
Disebabkan oleh cedera, aborsi, infeksi &
radiasi
Oleh kontraksi serabut-serabut
miometrium yang mengelilingi
pembuluh darah yang
memvaskularisasi daerah
implantasi plasenta. Atonia uteri
terjadi apabila serabut-serabut
miometrium tidak berkontraksi.
Atonia uteri dapat terjadi pada ibu
hamil dan melahirkan dengan
faktor predisposisi (penunjang )
seperti :
1 .Overdistention uterus seperti:
gemeli makrosomia,
polihidramnion, atau paritas tinggi.
2. Umur yang terlalu muda atau
terlalu tua.
3. Multipara dengan jarak kelahiran
pendek
4. Partus lama / partus terlantar
5. Malnutrisi.
6. Penanganan salah dalam usaha
melahirkan plasenta, misalnya
plasenta belum terlepas dari
dinding uterus.
1. Uterus tidak berkontraksi dan
lunak
2. Perdarahan segera setelah
plasenta dan janin lahir (P3).
D. PENCEGAHAN ATONIA UTERI.