Anda di halaman 1dari 17

BILIRUBIN

Ari Setiyajati,S.Kep,Ns.,M.Kes
PENGERTIAN
• Bilirubin merupakan produk limbah yang
dihasilkan dari kerusakan sel darah merah.
• Bagian tubuh yang memiliki peran dalam
proses pembentukan pigmen tubuh yang
berwarna orange atau kuning ini adalah limpa
dan hati.
• Sebelum mencapai organ hati, bilirubin tak
terkonjugasi atau tanpa gabungan.
• Dan setelah sampai di hati, bilirubin akan
bergabung dengan zat gula untuk
menghasilkan bentuk lain yaitu bilirubin
terkonjugasi yang dapat larut dalam air.
• Bilirubin akan keluar dari hati dan usus besar
yang kemudian berubah kembali menjadi
bentuk tak terkonjugasi untuk dikeluarkan dari
dalam tubuh, yaitu sebagian besar terdapat
dalam kotoran, dan sebagian kecil pada urine.
• Nilai normal kadar bilirubin dalam tubuh
seseorang bervariasi, tergantung dari hasil tes
yang dilakukan di laboratorium.
• Untuk nilai total bilirubin berkisar antara 3
hingga 17 mmol / liter, sedangkan untuk nilai
bilirubin terkonjugasi berkisar antara 0 hingga
3 mmol / liter.
• Bilirubin adalah pigmen kuning yang ada di
dalam darah, urine, dan tinja manusia.
• Pigmen ini berasal dari sel darah merah yang
sudah mati dan pecah.
• Terkadang kadar bilirubin melebihi ambang batas
normal sehingga menimbulkan berbagai gejala
dan tanda-tanda yang bisa kita amati, yaitu
menguningnya kulit dan bagian putih mata.
• Kondisi ini disebut penyakit kuning atau
jaundice.
• Bilirubin dibuat dalam tubuh ketika sel-sel darah merah
(eritrosit) yang sudah tua terurai.
• Pemecahan sel darah merah yang tua adalah proses
normal setelah berusia 120 hari, meskipun ada beberapa
yang karena penyakit dimana sel darah merah pecah
sebelum waktunya.
• Bilirubin yang dihasilkan dari pemecahan eritrosit
kemudian menuju hati melalui aliran darah.
• Dalam hati, bilirubin diproses lalu diekskresikan ke dalam
saluran empedu dan disimpan di kantong empedu.
• Akhirnya, bilirubin dalam cairan empedu
dilepaskan ke usus kecil untuk membantu
mencerna lemak dan akhirnya diekskresikan
pada tinja sehingga tinja atau feses kita
berwarna kekuningan.
• Di dalam aliran darah kita terdapat dua
macam bilirubin;
• bilirubin yang sudah diolah di hati dan
mengandung gula disebut “bilirubin direct”
atau “bilirubin terkonjugasi”,
• Di sisi lain bilirubin tanpa gula disebut
“indirect billirubin” atau “bilirubin tak
terkonjugasi” sebagai hasil mentah (langsung)
dari pecahnya eritrosit.
• Jumlah total semua bilirubin dalam darah
disebut “bilirubin total”.
• Tes bilirubin darah akan mendapatkan
perhitungan akurat dari ketiga jenis bilirubin
dalam darah: direct, indirect, dan total.
• Indikasi Pemeriksaan bilirubin Pemeriksaan
bilirubin paling sering digunakan untuk
memeriksa adanya kerusakan hati.
• Karena organ inilah yang memperoses dan
mengeluarkan bilirubin dari tubuh melalui
feses dan sebagian lagi melalui air seni, ketika
hati mengalami kerusakan maka proses ini
tidak berjalan lancar dan akibatnya bilirubin
menumpuk dalam darah dan tubuh membuat
kuning warna kulit dan bagian putih mata
(sklera).
• Kuning juga terjadi ketika banyak eritrosit yang
pecah, misalnya pada anemia hemolitik akibat
malaria, talasemia, dan lain-lain dimana hati
tidak mampu lagi untuk mengolahnya apalagi
mengeluarkannya.
• Bayi baru lahir sering mengalami ikterus
ringan, yang baik dapat disebabkan oleh
perubahan yang normal dalam metabolisme
bilirubin atau dapat menjadi tanda-tanda
pertama dari masalah medis.
• Jika kadar bilirubin terlalu tinggi saat lahir, maka
bilirubin bayi akan dipantau terus sampai fungsi
hati membaik.
• Penyakit kuning pada bayi yang baru lahir bisa
sangat serius dan mengancam kehidupan jika
tidak ditangani.
• Kadang-kadang bilirubin diukur sebagai bagian
dari “panel” pemeriksaan.
• Seringkali, hati dievaluasi dengan panel hati yang
meliputi: bilirubin alanin transaminase asparate
transaminase alkali fosfatase albumin total protein
Gejala
• Seseorang yang memiliki kadar bilirubin yang
tinggi, kemungkinan besar akan mengalami
beberapa gejala atau tanda-tanda seperti
berikut ini :
• Sering mengalami demam
• Hilangnya nafsu makan
• Mual dan muntah
• Pembengkakakn di daerah perut yang diiringi
rasa yang sakit
• Urin berbau menyengat dan warnanya
menjadi kuning atau kecoklatan
• Timbulnya sensasi gatal
• Tinja terlihat berwarna pucat dengan tekstur
seperti tanah liat
• Bagian kulit dan mata terlihat kuning
(jaundice)
Penyebab
• Adapun penyebab-penyebab tersebut
diantaranya adalah :
• Beberapa jenis infeksi seperti infeksi kandung
empedu atau kolesistitis
• Beberapa penyakit warisan seperti sindrom
Gilbert yang merupakan suatu kondisi yang
mempengaruhi hati dalam memproses
bilirubin.
• Penyakit yang menyebabkan kerusakan hati
seperti hepatitis, sirosis, serta mononucleosis
• Penyakit yang mengakibatkan kerusakan pada
empedu seperti kanker pankreas, serta batu
empedu.
• Beberapa penyakit yang menyebabkan
kerusakan sel-sel darah merah dengan cepat
seperti penyakit sel sabit, hemolisis, anemia.
• Reaksi alergi pada saat menerima transfusi
darah (reaksi transfusi)
• Tubuh kekurangan enzim untuk membantu
memecah bilirubin.
• Efek penggunaan beberapa jenis obat-obatan
seperti atazanavir (Reyataz); indinavir
(Crixivan), steroid anabolik, beberapa jenis
antibiotik, obat anti malaria, kodein, diuretik,
morfin, kontrasepsi oral, rifampisin, dan
sulfonamid.
• Penyalahgunaan produk alkohol dalam jangka
waktu yang panjang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai