DAN MUSKULOSKELETAL
OSTEOARTRITIS
EFTA TRIASTUTI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FKUB
KOMPETENSI
Mampu mengenali tanda dan gejala osteoartritis ketika
membaca literatur serta mampu mengetahui cara
mendapatkan informasi lebih lanjut
Mampu merekomendasikan pemeriksaan utama dan
penunjang seperti pemeriksaan lab atau radiologi
Mampu mengetahui berbagai kemungkinan diagnosis
banding berdasarkan hasil pemeriksaan utama dan
penunjang
Mampu merekomendasikan terapi pendahuluan dan
simptomatis serta merujuk kepada spesialis yang relevan
(bukan kasus gawat darurat)
Mampu memberikan edukasi pasien mengenai terapi
osteoarthritis
DEFINISI
< 45 th
20%
Prevalensi Usia
epidemiologi > 75 th
85%
Insiden 200 per
100.000 orang
ETIOLOGI
Perilaku Merokok
• Beberapa penelitian cohort menunjukkan bahwa merokok merupakan
faktor protektif untuk OA
• Beberapa penelitian cohort lain menyatakan tidak adanya hubungan
antara merokok & OA
Hormonal Estrogen
• Estrogen mempengaruhi keseimbangan matriks metaloproteinase dalam
chondroitin
• Penelitian cross-section menyatakan bahwa pemberian ERT (Estrogen
Replacement Therapy) cenderung lebih kecil resiko untuk mengalami OA.
PERANAN FAKTOR LOKAL
Lesi SuTul
• Adanya lesi resiko OA ↑ 3,3x
• Semakin besar lesi nyeri ↑ 6x
• BML (Bone Marrow Lesions) berhubungan dengan kadar
kolagen tipe II
Densitas Mineral Tulang (BMD)
• Penelitian prospektif semakin ↑ BMD semakin ↑
resiko terjadinya OA
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri sendi
Kaku
Keterbatasan gerak
Inflamasi lokal
PERBEDAAN SENDI NORMAL & OA
PENONJOLAN SENDI AKIBAT OA
Sendi yang
mengalami OA
biasanya akan
mengalami
penonjolan akibat
produksi
proteoglikan di
awal fase OA
meningkat
SENDI YANG SERING MENGALAMI OA
PERBEDAAN SENDI NORMAL & OA
DATA LABORATORIUM
Membantu
diagnosis
Keterbatasan
gerak sendi
Pemeriksaan
radiografi
Differential Diagnosis
Rheumatoid Arthritis
Gout
Lupus
KLASIFIKASI
Lokal General
OA
Primer/Idiopati Sekunder
Normal
Istirahat
Penurunan BB
Kombinasi
asetaminofen
Interaksi & codein
dengan
warfarin
ES hepar
Meningkatkan potensi
warfarin perlu
Analgesik monitoring ketat
paling
sederhana
untuk OA
NSAID UNTUK OA
Pasien dengan faktor resiko terjadi PUD, perforasi & perdarahan berikan
NSAID selektif COX2 (coxib)
PERANAN NSAID PADA JALUR
EICOSANOID
PERKEMBANGAN NSAID
Coxib lebih cost-effective dibandingkan dengan NSAID konvensional dengan atau tanpa PPI
STUDI PERBANDINGAN ANTARA NSAID &
COXIB DENGAN ASETAMINOPHEN
CHONDROITIN SULFAT
• ↑ sintesis
Substrat glikosaminoglikan &
intermediet kolagen dari chondrosit
Oksikodon 20-120 mg
Resiko adiksi, sedasi, &
Kombinasi konstipasi
asetaminofen+codein
Bentuk sustained relesase
Dapat ES mual,
dikombinasi Dosis 100- muntah,
dengan 200 mg/hari pusing,
asetaminofen konstipasi,
atau NSAID somnolen
KRIM CAPSAICIN
Deplesi
Lokal substansi P Menurunkan
capsaicin dari akhir nyeri
saraf sensorik
TETRASIKLIN, ANTAGONIS IL-1,
KOLAGENSE INHIBITOR
YA TIDAK YA TIDAK
YA TIDAK
Trial 1-2 minggu Respon adekuat?
Lanjutkan NSAID murah (generik), Analisa perlu tidaknya: COX-2
riwayat PUD, alergi NSAID, inhibitor atau NSAID+PPI atau
gangguan ginjal atau hepar, NSAID+misoprostol atau COX-2
perdarahan, ko-medikasi inhibitor+PPI
CONTOH RESEP
R/ glukosamin 500 no XC
S 3 dd I
R/ piroxicam 10 no XXX
S 1 dd I pc
R/ voltaren gel no I
S ue
R/ asam mefenamat 500 no LX
S 3 dd I pc
MONITORING