Anda di halaman 1dari 10

TERAPI KOGNITIF-PERILAKU WANITA PENDERITA

HIV/AIDS YANG TERINFEKSI DARI SUAMI NYA

Nama Kelompok :

Enjel Fanecha Difa 21117049


Heni Bayu Putri 21117060
Hondini Pratama 21117065
Ludiya 21117076
Mifta Huljannah 21117083
Mirza Alepandi 21117084
Nila Wahyuni 21117088
Rahmadiyah 21117096
DEFINISI

Cognitive Behavior Therapy / CBT adalah pendekatan konseling yang menitik


beratkan pada restrukturisasi atau pembenahan kognitif yang menyimpang akibat kejadian
yang merugikan dirinya baik secara fisik maupun psikis. CBT merupakan konseling yang
dilakukan untuk meningkatkan dan merawat kesehatan mental. Konseling ini akan diarahkan
kepada modifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak, dengan menekankan otak sebagai
penganalisa, pengambil keputusan, bertanya, bertindak, dan memutuskan kembali.
Sedangkan, pendekatan pada aspek behavior diarahkan untuk membangun hubungan yang
baik antara situasi permasalahan dengan kebiasaan mereaksi permasalahan.
TUJUAN KONSELING COGNITIVE-BEHAVIOR THERAPY

Tujuan dari CBT yaitu mengajak individu untuk belajar mengubah


perilaku, menenangkan pikiran dan tubuh sehingga merasa lebih baik, berpikir
lebih jelas dan membantu membuat keputusan yang tepat. Hingga pada akhirnya
dengan CBT diharapkan dapat membantu konseling dalam menyelaraskan
berpikir, merasa dan bertindak.
Aplikasi Terapi Kognitif / Cognitive-Behavior Therapy

1. Penerapan Teknik Kognitif


2. Pengobatan Depresi
3. Aplikasi Terapi Keluarga
Prinsip Terapi Kognitif / Cognitive-Behavior Therapy

1. Cognitive-Behavior Therapy didasarkan pada formulasi yang terus berkembang dari


permasalahan konseli dan konseptualisasi kognitif konseli.
2. Cognitive-Behavior Therapy didasarkan pada pemahaman yang sama antara konselor dan
konseli terhadap permasalahan yang dihadapi konseli.
3. Cognitive-Behavior Therapy memerlukan kolaborasi dan partisipasi aktif.
4. Cognitive-Behavior Therapy berorientasi pada tujuan dan berfokus pada permasalahan.
5. Cognitive-Behavior Therapy berfokus pada kejadiansaat ini. Konseling dimulai dari
menganalisis permasalahan konseli pada saat ini dan di sini (here and now).
NEXT…

6. Cognitive-Behavior Therapy merupakan edukasi, bertujuan mengajarkan konseli


untuk menjadi terapis bagi dirinya sendiri, dan menekankan pada pencegahan.
7. Cognitive-Behavior Therapy mengajarkan konseli untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan menanggapi pemikiran disfungsional dan keyakinan mereka.
8. Cognitive-Behavior Therapy menggunakan berbagai teknik untuk merubah
pemikiran, perasaan, dan tingkah laku.
Kajian Kepribadian Dalam Perspektif CBT

 Menekankan pada pengaruh pikiran kepribadian seseorang.


 Belief seseorang menentukan bagaimana individu mengambil keputusan dan memandang
dunianya.
 Tekanan psikologis dapat disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, lingkungan, dan sosial
(biopsikososial) yang saling berinteraksi → jarang disebabkan oleh satu faktor.
 Terkadang peristiwa di masa kanak-kanak dapat mengarahkan individu pada kekaburan kognitif
(cognitive distortion)
 Kurangnya pengalaman/ketrampilan memungkinkan individu pada ketidakefektifan cara berpikir.
(Merumuskan tujuan yang tidak realistik/membuat asumsi yang tidak tepat. Apa lagi ketika
individu mengantisipasi situasi yang mengancam dirinya)
 “ Pikiran-pikiran spontan (automatic thoughts) → Memainkan peran penting terhadap tekanan
psikologis (apalagi ketika mengalami sesuatu hal yang besar).
ANALISA JURNAL

Wanita yang terinfeksi HIV pada umumnya mengalami depresi, kecemasan, dan perasaannya mudah
terluka. . Depresi yang dialami juga berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka. Depresi yang
dialami ODHA dapat berupa keputusasaan, kekesalan, atau ketidakberdayaan. Depresi yang terjadi
pada seorang istri yang terinfeksi HIV juga dapat diperparah dari sumber infeksi virus yang berasal
dari suami, di mana sebelumnya ia tidak mengetahui atau bahkan tidak menyangka bahwa suaminya
terinfeksi HIV. Jika depresi tidak dapat diselesaikan, akan memicu munculnya penyelesaian atau
strategi copyng yang maladaptive seperti bunuh diri. Sehingga perlu adanya upaya untuk membantu
para ODHA dalam mengatasi depresi yang dialaminya. Salah satu terapi yang dapat dilakukan adalah
terapi dengan pendekatan kognitif-perilaku (Cognitive-Behavior Therapy/CBT).
KESIMPULAN

Terapi kognitif adalah sistem yang dikembangkan oleh Aaron Beck, menekankan pentingnya
sistem kepercayaan dan pemikiran dalam menentukan perilaku dan perasaan. . Secara
khusus, pemikiran otomatis yang mungkin orang tidak sadar bisa signifikan dalam
perkembangan kepribadian. Pemikiran seperti itu merupakan aspek keyakinan individu atau
skema kognitif, yang penting dalam memahami bagaimana individu membuat pilihan dan
menarik kesimpulan dalam kehidupan mereka.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai