Penilaian Mutu Laundry

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 59

U

Dr. Luwiharsih, MSc

edit 21 Nov 2017


edit 21 Nov 2017
JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Divisi Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

edit 21 Nov 2017


PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 –
2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)

edit 21 Nov 2017


LAUNDRY RUMAH SAKIT
• Tempat dilaksanakan proses pencucian linen rumah sakit
dalam upaya pencegahan Infeksi , Health Care Associated
Infections (HAIs) di RS melalui pemutusan mata rantai
penularan infeksi

• Bertanggung jawab atas penerimaan dan pendistribusian


semua linen yang memerlukan kondisi bersih ,terbebas dari
noda/kotoran dan mikroorganisme penyebab infeksi, kering,
rapih, utuh dan siap pakai .
LINEN RUMAH SAKIT
Linen rumah sakit adalah semua produk
tenun yang digunakan dalam pelayanan
rawat inap , rawat jalan di rumah sakit

Laken, Boven Laken, Steik Laken, Sarung


Bantal & Guling, Selimut Baju Perawat,
Linen di OK, Doek, Gorden,Wash lap dll.
Laundry RS

Memenuhi
Ketentuan
Outsourcing
Laundry sesuai
Standard

Sewa Linen

edit 21 Nov 2017


Flow chart of hospital laundry system

Collection

use sorting

Cleaning
transfer
process
edit 21 Nov 2017
LAUNDRY PROCESS

Finishing
Pengeringan
Pemerasan

Pencucian

Penerimaan
dan Pemilahan

edit 21 Nov 2017


Penyetrikaan Pelipatan Penyimpanan Distribusi

edit 21 Nov 2017


1. Ruang penerimaan linen

2. Ruang Pemisahan linen

3.Ruang pencucian dan pengeringan

4.Ruang penyeterikaan linen

5. Ruang penyimpanan linen

6. Ruang distribusi linen


edit 21 Nov 2017
1. Mesin cuci/Washing
Machine

2. MesinPeras/ Washing
Extractor

3. Mesin Pengering/ Drying


Tumbler
edit 21 Nov 2017
4. Mesin penyetrika/
Ftatwork lroner

5. Mesin penyetrika pres/


Presser lroner

6. Mesin jahit / Sewing


Machine
edit 21 Nov 2017
1. Mesin cuci dengan kapasitas besar (di atas 100 kg) yang
disarankan memiliki 2 (dua) kompartemen (pintu) yang
membedakan antara memasukkan linen kotor infeksius/non
infeksius dengan hasil pencucian linen bersih. Antara 2
kompartemen dibatasi oleh partisi yang kedap air. Maksud
dari pemisahan tersebut adalah menghindari kontaminasi
dari linen kotor dengan linen bersih baik dari lantai, alat
maupun udara.

2. Mesin cuci ukuran sedang dan kecil (25-lOO kg) tanpa


penyekat seperti pada point I dapat digunakan dengan
memperhatikan batas ruang kotor dan bcrsih dengan jelas.
edit 21 Nov 2017
3. Pipa pembuangan limbah cair hasil pencucian (pemanasan -
desinfeksi) langsung dialirkan ke dalam sistem pembuangan
yang terpendam dalam tanah menuju IPAL.

4. Peralatan pendukung yang mutlak digunakan untuk membantu


proses pemanasan-desinfeksi :

- Pencatat suhu (termometer) pada mesin cuci.

- Termostaat utk rnembantu meningkatkan suhu pd mesin cuci.

- Glass/kaca untuk melihat level air

5. FIowmeter pada inlet air bersih ke mesin cuci untuk mengukur


jumlah air yang dibutuhkan pada saat penngenceran bahan
kimia terurama pada saat desinfelai.
edit 21 Nov 2017
dirty linen side clean linen side

SE
TRI
loading unloading KA

DRYING

edit 21 Nov 2017


• Semua linen yang sudah digunakan harus
dimasukkan ke dalam kantong atau wadah
yang tidak rusak saat diangkut.

• Pengantongan ganda tidak diperlukan


untuk linen yang sudah digunakan.

edit 21 Nov 2017


• Linen terbagi menjadi linen kotor dan linen terkontaminasi.

• Linen terkontaminasi adalah linen yang terkena darah


atau cairan tubuh lainnya, termasuk juga benda tajam.

• Penatalaksanaan linen yang sudah digunakan harus


dilakukan dengan hati-hati. Kehatian- hatian ini
mencakup penggunaan perlengkapan APD yang sesuai
dan membersihkan tangan secara teratur sesuai
pedoman kewaspadaan standar dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:

edit 21 Nov 2017


a) Fasilitas pelayanan kesehatan harus membuat SPO
penatalaksanaan linen. Prosedur penanganan,
pengangkutan dan distribusi linen harus jelas,aman dan
memenuhi kebutuhan pelayanan.

b) Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD


(sarung tangan rumah tangga, gaun, apron, masker dan
sepatu tertutup).

c) Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen


terkontaminasi cairan tubuh, pemisahan dilakukan sejak dari
lokasi penggunaannya oleh perawat atau petugas.

edit 21 Nov 2017


d) Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah
kontaminasi ke udara dan petugas yang menangani linen
tersebut. Semua linen kotor segera dibungkus/dimasukkan
ke dalam kantong kuning di lokasi penggunaannya dan
tidak boleh disortir atau dicuci di lokasi dimana linen
dipakai.

e) Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh


lainnya harus dibungkus, dimasukkan kantong kuning dan
diangkut/ditranportasikan secara berhati-hati agar tidak
terjadi kebocoran.

edit 21 Nov 2017


f) Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer
bedpan, spoelhoek atau toilet dan segera tempatkan linen
terkontaminasi ke dalam kantong kuning/infeksius.
Pengangkutan dengan troli yang terpisah, untuk linen kotor
atau terkontaminasi dimasukkan ke dalam kantong kuning.
Pastikan kantong tidak bocor dan lepas ikatan selama
transportasi.Kantong tidak perlu ganda.

g) Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi sampai di


laundry TERPISAH dengan linen yang sudah bersih. :

edit 21 Nov 2017


h) Cuci dan keringkan linen di ruang laundry. Linen
terkontaminasi seyogyanya langsung masuk mesin cuci
yang segera diberi disinfektan.

i) Untuk menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada linen


dilakukan melalui 2 tahap yaitu menggunakan deterjen dan
selanjutnya dengan Natrium hipoklorit (Klorin) 0,5%. Apabila
dilakukan perendaman maka harus diletakkan di wadah
tertutup agar tidak menyebabkan toksik bagi petugas.

edit 21 Nov 2017


-54-

Gambar 28. Linen Siap Pakai


edit 21 Nov 2017
Gambar 28. Linen Siap Pakai

Gambar 29. Gambar Pengangkutan Linen terkontaminasi;


Kantong Linen terkontaminasi
edit 21 Nov 2017
• Linen yang sudah digunakan harus dibawa dengan
hati-hati untuk mencegah kontaminasi permukaan
lingkungan atau orang-orang di sekitarnya.

• Jangan memilah linen di tempat perawatan pasien.


Masukkan linen yang terkontaminasi langsung ke
kantong cucian di ruang isolasi dengan
memanipulasi minimal atau mengibas-ibaskan
untuk menghindari kontaminasi udara dan orang.

edit 21 Nov 2017


• Linen yang sudah digunakan kemudian harus dicuci
sesuai prosedur pencucian biasa.

• Cuci dan keringkan linen sesuai dengan standar


dan prosedur tetap fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk pencucian dengan air panas, cuci linen
menggunakan detergen/disinfektan dengan air 70°
C (160°F) selama minimal 25 menit. Pilih bahan
kimia yang cocok untuk pencucian temperatur
rendah dengan konsentrasi yang sesuai bila
melakukan pencucian dengan temperatur rendah
<70°C (<160°F). edit 21 Nov 2017
LAUNDRY
a) Letak laundry harus memiliki akses yang
sudah ke ruang rawat inap dan ruang
sterilisasi.
b) Laundry harus memiliki akses yang terpisah
untuk linen kotor dan linen bersih
c) Laundry harus memiliki saluran pembuangan
limbah cair yang dilengkapi dengan
pengolahan awal (pre-treatment) khusus
sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air
limbah rumah sakit.
edit 21 Nov 2017
Linen

• APD
terkontami
• CUCI Kotor
nasi
TANG
AN Hilangkan
Kantong Kantong
bahan
kuning hitam
padat

Troley
tertutup

edit 21 Nov 2017


edit 21 Nov 2017
edit 21 Nov 2017
Standar PPI 7.1.

• Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan menjamin pembersihan


peralatan dan sterilisasi yang memadai serta manajemen laundry dan
linen yang benar.

Elemen Penilaian PPI 7.1.

1. Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi


sentral sesuai dengan tipe peralatan

2. Metode pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan


diluar pelayanan sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe peralatan

3. Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi


risiko bagi staf dan pasien.

4. Ada proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua


metode pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah
sakit.
edit 21 Nov 2017
Standar TKP.5.5.

Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau yan & kinerja stafnya.

Elemen Penilaian TKP.5.5.

1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur


pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria
a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan departemen
pelayanan tersebut

2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm


menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan

3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan

4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola
dan meningkatkan asuhan dan pelayanan

5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di


pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan mutu
di RS.
edit 21 Nov 2017
Seleksi tingkat pengukuran di departemen atau
pelayanan dipengaruhi oleh :

a. prioritas rumah sakit dalam hal pengukuran dan


peningkatan terkait dengan departemen atau
pelayanan;

b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui


berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;

c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas


biaya (cost effectiveness) dari pelayanan yang
diberikan;

d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut


penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)
edit 21 Nov 2017
PROGRAM
UNIT LAPORAN KOMITE
PENINGKA
KERJA MUTU MUTU
TAN MUTU

FEED BACK DATA


edit 21 Nov 2017
edit 21 Nov 2017
• (R) = Regulasi, yang dimaksud dengan
regulasi adalah dokumen pengaturan yang
disusun oleh rumah sakit yang dapat berupa
kebijakan dan atau prosedur (SPO) dan atau
pedoman dan atau panduan dan atau
peraturan Direktur Rumah Sakit dan atau
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dan
atau program.

Final 23 Juli
• (D) = Dokumen, yang dimaksud
dengan dokumen adalah bukti proses
kegiatan atau pelayanan yang dapat
berbentuk laporan dan atau notulen
rapat dan atau hasil audit dan atau
ijazah dan bukti dokumen
pelaksanaan kegiatan lainnya.
Final 23 Juli
• (O) = Observasi, yang dimaksud dengan
observasi adalah bukti kegiatan yang
didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/observasi yang dilakukan oleh
surveior.

• (S) = Simulasi, yang dimaksud dengan


simulasi adalah peragaaan kegiatan yang
dilakukan oleh staf rumah sakit yang diminta
oleh surveior.
Final 23 Juli
• (W) = Wawancara, yang dimaksud
dengan wawancara adalah kegiatan
tanya jawab yang dilakukan oleh
surveior yang ditujukan kepada
pimpinan, para pimpinan, staf
pelaksana, pasien dan tenaga kontrak
yang bekerja di Rumah Sakit tersebut
Final 23 Juli
Standar PPI. 7.3

Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


pada pengelolaan linen/londri
dengan benar sesuai peraturan
perundang-undangan.

Edit 29 Juni 2017


Elemen Penilaian PPI.7.3
1. Ada unit kerja atau penanggung jawab pengelola
linen/londri yang menyelenggarakan
penatalaksanaan sesuai peraturan perundang-
undangan. (R)
2. Bangunan, alur dan fasilitas laundri sesuai
peraturan perundang- undangan. (O,W)
3. Bila linen/londry dilaksanakan oleh pihak di luar
rumah sakit, harus memenuhi sertifikasi mutu dan
sesuai dengan peraturan perundang undangan (O,
W)
Edit 29 Juni 2017
Standar PPI.7.3.1

Pengelolan linen/londri dilaksanakan


sesuai dengan prinsip-prinsip
pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI).

Edit 29 Juni 2017


Elemen Penilaian PPI. 7.3.1

1. Ada regulasi pengelolaan linen/londri


sesuai peraturan perundang-undangan. (R)

2. Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada


pengelolaan linen/londri, termasuk
pemilahan, transportasi, pencucian,
pengeringan, penyimpanan dan distribusi.
(O,W)

Edit 29 Juni 2017


Elemen Penilaian PPI. 7.3.1

3. Petugas pada unit londri menggunakan alat


pelindung diri (APD) sesuai ketentuan. (O,W)

4. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan


monitoring oleh IPCN terhadap pengelolaan
linen/londri sesuai prinsip PPI, termasuk bila
dilaksanakan pihak luar rumah sakit.
(D,O,W)

Edit 29 Juni 2017


PENILAIAN MUTU AKREDITASI

edit 21 Nov 2017


MEMENUHI PRINSIP-
PELAYANAN LAUNDRY
PRINSIP PPI

edit 21 Nov 2017


• Ada regulasi penatalaksanaan linen di RS

• Ada unit kerja atau penanggung jawab laundry RS

• Bangunan, alur dan fasilitas laundri sesuai dengan prinsip-


prinsip PPI

• Outsourcing laundry atau sewa linen --> harus dengan yang


mempunyai sertifikat mutu

• Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan linen/londri,


termasuk pemilahan, transportasi, pencucian, pengeringan,
penyimpanan dan distribusi.

edit 21 Nov 2017


• Penggunaan APD sesuai regulasi

• Pelaksanaan penatalaksanaan linen


telah dilakukan supervisi oleh IPCN -->
Form Check List dan bukti pelaksaaan
supervisi

edit 21 Nov 2017


Bersih Tidak berbau Tidak bernoda

Pengepakan
Kering Pelipatan rapih
licin

Penampilan Respon time Pemberian


menarik baik informasi cukup

edit 21 Nov 2017


KRITERIA SKOR KET.
1-4
Bersih
Tidak berbau

Tidak bernoda

Kering

Pengepakan licin

Pelipatan rapih

Penampilan menarik

Respon time baik

Distribusi

Total skor edit 21 Nov 2017


KRITERIA SKOR KET.
1-4
Pemisahan linen kotor & infeksius di RI
Pemisahan troley linen kotor & bersih

Penerimaan & pemilahan

Pencucian

Pengeringan

Penyeterikaan

Pelipatan

Penyimpanan

Pemberian informasi cukup

Total skor edit 21 Nov 2017


Ruangan : .................................
Tanggal Observasi ....................
JENIS APD
Y T Y T Y T Y T Y T
1. Topi
2. Masker
3. Sarung Tangan
4. Scot
5. Sepatu
6. Google

edit 21 Nov 2017


FOKUS TELUSUR CATATAN

Alur linen kotor & infeksius

Pencucian linen infeksius

Pengeringan dng mesin

Penyeterikaan
PPI 7.1 EP 3
Pengemasan

Penyimpanan

Alur Distribusi

Lay out bangunan


edit 21 Nov 2017
KRITERIA Target Capaian

Audit laundry dan linen oleh IPCN 1 bln/X


Pemeriksaan kuman/swab test 3 bln/X

Stok opname linen 3 bln/X

Pemantauan limbah cucian 6 bln/X

Survei kepuasan pelangganan 1 tahun/X

edit 21 Nov 2017


Audit oleh
Outsourcing
IPCN & PJ
laundry & 3 bulan/X
Laundry-Linen
Sewa Linen
RS

edit 21 Nov 2017


Untuk mencegah infeksi yang terjadi di dalam
pelaksanaan kerja terhadap tenaga pencuci maka
perlu ada pencegahan dengan :

• Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja,


pemeriksaan berkala

• Pemberian imunisasi poliomyelitis, tetanus, BCG


dan hepatitis

• Pekerja yang memiliki permasalahan dengan kulit


: luka-luka, ruam, kondisi kulit eksfoliatif tidak
boleh melakukan pencucian.
edit 21 Nov 2017
• Pemeriksaan kesehatan setahun
sekali

• VaksInasi Hepatitis

• Pemberian makanan penambah daya


tahan tubuh setiap hari : susu, roti, mie,
telur

 PPI 5 EP 1 dan KKS 8.2


edit 21 Nov 2017
POINTERS FOR A GOOD LAUNDRY SYSTEM

 Careful handling

 Correct processing

 Proper record maintenance

 Speedy operations

 Sound policies
edit 21 Nov 2017
SMS 0811151142
Dr_luwiharsih@yahoo.com
edit 21 Nov 2017

Anda mungkin juga menyukai