Komponen Biotik
• Manusia
• Hewan – Hewan Seperti Ikan,
Organisme sungai, dsb
• Vegetasi
Komponen Abiotik
• Air
• Tanah
• Udara
Ketergantungan Komponen pada sungai sekitar PT.RUM
1. Pencemaran lingkungan sudah terjadi sejak Oktober 2017, Pada saat itu warga
mencium bau busuk yang bikin mereka mual dan pusing.
2. Pencemaran terjadi lagi pada September 2018, dimana Warga tak hanya masih
mencium bau tak sedap (seperti bau kopi dan petai) saja, tetapi juga mencemari
Sungai Bengawan Solo, sehingga membuat ikannya mati.
3. Pada awal tahun 2019 , Pipa saluran limbah berdampak pada ekosistem yang
ada di sekitarnya. Limbah mencemari sungai di Desa Gupit, Nguter dan
Sukoharjo. Sekarang tak hanya bau saja yang dicium oleh warga, tetapi juga air
nya yang terasa panas, berwarna orange, serta jika air terkena kulit maka kulit
terasa gatal.
Pipa Saluran Limbah rusak dan
mengakibatkan matinya hewan
hewan disungai.
2. Adaptasi sosial
Adaptasi Sosial di sini adalah berupa wujud kegotong royongan dan kekompakan
masyarakat dalam menghadapi pencemaran ekosistem sungai, seperti bekerja
sama dalam pembersihan sungai demi kepentingan bersama.
3. Adaptasi ekonomi
Masyarakat beradaptasi untuk memenuhi kehidupan mereka dengan meninggalk
an sementara mata pencaharian seperti petani dimana sawah mereka telah
tercemari
Analisis
PT. Rayon Utama Makmur (RUM) mencemari sungai di Desa Gupit, Nguter dan Sukoharjo
sehingga dampak yang didapat sangat beragam mulai dari lingkungan, kesehatan bahkan
ekonomi masyarakat terganggu. Kerusakan alam ini jika terus menerus tanpa adanya
penanggulangan maka dampak negative akan bertambah luas karena memang sungai
tersebut menyambung ke Sungai bengawan solo. Kegiatan manusia akan sangat
terganggu mulai dari Industri ekonomi disekitar sungai akan rusak, karena tercemarnya
udara disekitar sungai. Peran semua pihak memang diperlukan dalam kasus ini baik dari pe
merintah, pemilik pabrik maupun masyarakat sekitar agar mampu menciptakan lingkungan
yang bersih.
Kesimpulan
1. Pembuangan air limbah PT. Rayon Utama Makmur yang terjadi di Kabupaten
Sukoharjo belum memenuhi baku mutu lingkungan yang menyebabkan
pencemaran air di lingkungan sekitar. Air limbah yang masuk ke Sungai tanpa
melalui proses pengolahan belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan,
sehingga hal ini tidak sesuai dengan Pasal 68 huruf c Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Dampak negatif dari pencemaran adalah tidak ada lagi warga yang mengkonsum
si, menggunakan dan memakai air sungai tersebut karena air sungai tersebut ber
bau tidak sedap, kotor, sarana penularan penyakit, adanya biota-biota tertentu ya
ng mati di dalam sungai tersebut, bahkan jika dibiarkan terus menerus tercemar
akan memperburuk tingkat kesehatan, irigasi yang tidak memenuhi standar akan
membuat kehidupan disekitar sungai semakin kumuh