Anda di halaman 1dari 15

SINTESIS KREATININ DAN SEKRESI

KREATININ

Kelompok 1 :
Annisa Fuji Wahyuni
Kevin Cosa Baleno
Neng Padilah
Silmi Septiani
DEFINISI KREATININ

Kreatinin merupakan produk sisa dari kreatinin


fosfat, sebuah senyawa yang dapat ditemukan pada jaringan
otot skelet. Substansi ini dikeluarkan melalui ginjal. Kadar
kreatinin dalam darah dapat dipengaruhi oleh gangguan
ginjal. Oleh karena itu, kreatinin sangat berguna dalam
mengevaluasi fungsi ginjal. Peningkatan kadar kreatinin
mengindikasikan penurunan laju filtrasi glomerulus.
Kreatinin merupakan produk penguraian keratin.
Kreatin disintesis di hati dan terdapat dalam hampir semua
otot rangka yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin
fosfat (creatin phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan
energi. Dalam sintesis ATP (adenosine triphosphate) dari
ADP (adenosine diphosphate), kreatin fosfat diubah menjadi
kreatin dengan katalisasi enzim kreatin kinase (creatin
kinase, CK). Seiring dengan pemakaian energi, sejumlah
kecil diubah secara ireversibel menjadi kreatinin, yang
selanjutnya difiltrasi oleh glomerulus dan diekskresikan
dalam urin.
Pemeriksaan kreatinin dalam darah merupakan
salah satu parameter penting untuk mengetahui fungsi
ginjal. Pemeriksaan ini juga sangat membantu kebijakan
melakukan terapi pada penderita gangguan fungsi ginjal.
Tinggi rendahnya kadar kreatinin dalam darah digunakan
sebagai indikator penting dalam menentukan apakah
seorang dengan gangguan fungsi ginjal memerlukan
tindakan hemodialisis .
Kreatinin mempunyai batasan normal yang sempit,
nilai di atas batasan ini menunjukkan semakin
berkurangnya nilai ginjal secara pasti.Disamping itu
terdapat hubungan jelas antara bertambahnya nilai
kreatinin dengan derajat kerusakan ginjal, sehingga
diketahui pada nilai berapa perlu dilakukan cuci darah.
Kadar kreatinin normalnya dalam jumlah yang
konstan walaupun pada pasien usia tua. Kadar urea nitrogen
/ blood urea nitrogen (BUN) biasa digunakan bersamaan
dengan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal.

FUNGSI
Kreatinin dalam darah berfungsi untuk memonitor
fungsi ginjal. Selain itu, kreatinin juga sering digunakan
sebagai monitor pasien dengan konsumsi obat – obatan yang
bersifat racun terhadap ginjal seperti antibiotik golongan
aminoglikosida.
METABOLISME KREATININ
Biosintesis
Sintesis kreatin terutama terjadi di hati dan ginjal
.Rata-rata, diproduksi secara endogen dengan laju sekitar 8,3
mmol atau 1 gram per hari pada dewasa muda. Sebagian
besar simpanan kreatin dan fosfokreatin total tubuh manusia
ditemukan dalam otot rangka, sedangkan sisanya
didistribusikan dalam darah , otak, dan jaringan lain.
Kreatin terutama ditemukan di jaringan otot (sampai
dengan 94%). Kreatin dari otot diambil dari darah karena
otot sendiri tidak mampu mensintesis kreatin. Kreatin darah
berasal dari makanan dan biosintesis yang melibatkan
berbagai organ terutama hati.
Proses awal biosintesis kreatin berlangsung di ginjal
yang melibatkan asam amino arginin dan glisin. Menurut
salah satu penelitian in vitro, kreatin secara hampir konstan
akan diubah menjadi kreatinin dalam jumlah 1,1% per hari.
Kreatinin yang terbentuk ini kemudian akan berdifusi keluar
sel otot untuk kemudian diekskresi dalam urin.
Pembentukan kreatinin dari kreatin berlangsung secara
konstan dan tidak ada mekanisme reuptake oleh tubuh,
sehingga sebagian besar kreatinin yang terbentuk dari otot
diekskresi lewat ginjal sehingga ekskresi kreatinin dapat
digunakan untuk menggambarkan filtrasi glomerulus
walaupun tidak 100% sama dengan ekskresi inulin yang
merupakan baku emas pemeriksaan laju filtrasi glomerulus.
Meskipun demikian, sebagian (16%) dari kreatinin
yang terbentuk dalam otot akan mengalami degradasi dan
diubah kembali menjadi kreatin. Sebagian kreatinin juga
dibuang lewat jalur intestinal dan mengalami degradasi lebih
lanjut oleh kreatininase bakteri usus. Kreatininase bakteri
akan mengubah kreatinin menjadi kreatin yang kemudian
akan masuk kembali ke darah (enteric cycling ). Produk
degradasi kreatinin lainnya ialah 1-metilhidantoin, sarkosin,
urea, metilamin, glioksilat, glikolat, danmetilguanidin.
METABOLISME KREATIN DAN KREATININ DALAM
TUBUH

Kreatinin dalam makanan Diserap oleh usus menjadi


Kreatin . Kreatinin di sintesis krestinin oleh hepar dan
Ekskresi oleh ginjal Kreatinin Urine.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR
KREATININ
1. Perubahan massa otot.
2. Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin
sampai beberapa jam setelah makan.
3. Aktifitas fisik yang berkebihan dapat meningkatkan
kadar kreatinin darah.
4. Obat obatan seperti sefalosporin, aldacton, aspirin
dan co-trimexazole dapat mengganggu sekresi
kreatinin sehingga meninggikan kadar kreatinin
darah.
5. Kenaikan sekresi tubulus dan destruksi kreatinin
internal.
6. Usia dan jenis kelamin pada orang tua kadar
kreatinin lebih tinggi daripada orang muda, serta
pada laki-laki kadar kreatinin lebih tinggi daripada
wanita.
NILAI NORMAL KREATININ

Wanita biasanya memiliki kadar kreatinin lebih


rendah dibandingkan laki-laki karena perempuan memiliki
jaringan otot yang lebih sedikit. Perlu diketahui bahwa
umumnya, kadar kreatinin dalam darah tetap tidak berubah
dari hari ke hari karena massa otot biasanya tetap sama.
Penggunaan obat-obatan tertentu, makan banyak daging
atau latihan otot atau olahraga lainnya dapat menyebabkan
kadar kreatinin tinggi, bahkan pada mereka yang tidak
memiliki penyakit ginjal kronis (CKD). Sedangkan
sebaliknya, kadar kreatinin bisa lebih rendah dari normal
pada orang yang sudah lanjut usia, orang yang kekurangan
gizi atau vegetarian.
Nilai Normal kreatinin pada orang dewasa :
 Laki-laki : 0,6-1,2mg / dL
 Perempuan : 0,5-1,1 mg/dL

 Urine : 1 – 1,5 mg/dL

Gejala Kreatinin Tinggi Beberapa orang yang


memiliki penyakit ginjal sehingga kadar kreatinin darah
menjadi tinggi, mereka tidak merasa gejala apapun. Namun
beberapa orang dapat mengelami gejala kreatinin tinggi
sebagai berikut:
1. Rasa lelah atau lemah
2. Dehidrasi
3. Kebingungan
4. Sesak napas
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Kreatinin dalam darah dapat diketahui dengan cara


melakukan pemeriksaan darah. Ada beberapa tes yang
khusus untuk mengukur kreatinin untuk membantu
menentukan fungsi ginjal.
1. Kreatinin serum
2. Kreatinin Klirens
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai