Anda di halaman 1dari 10

Syndrome Piriformis

Definisi
• Gangguan neuromuskular yang terjadi ketika
N.Ischiadicus terkompresi atau teriritasi oleh
M.Piriformis.
Etiologi
Patologi
• Pada saat otot piriformis memendek atau
spasme akibat trauma, maka otot tersebut
dapat menekan atau menjepit saraf sciatic
yang berada diantara otot tersebut
Gejala Klinis
• Kram atau nyeri di pantat atau di area hamstring
• nyeri iskialgia di kaki tanpa nyeri punggung,
• Gangguan sensorik maupun motorik sesuai
distribusi nervus iskiadikus.
• nyeri yang semakin menjadi saat membungkuk,
berlama-lama duduk, bangun dari duduk, atau
saat melakukan rotasi internal paha, begitu pula
rasa nyeri saat miksi/defekasi dan dispareunia
Penegakan Diagnosa
Anamnesis
(1) riwayat jatuh pada bokong;
(2) nyeri pada area: sendi sacroiliaca, foramen ischiadicum majus, dan otot piriformis;
(3) nyeri akut yang kambuh saat membungkuk atau mengangkat;
(4) adanya massa yang teraba di atas piriformis;
(5) tanda laseque positif;
(6) atrofi gluteus
Pemeriksaan Fisik
 Pada posisi terlentang, pasien bertendensi menjaga posisi tungkainya sedikit
terangkat dan berotasi eksternal (tanda piriformis positif)
 Pemeriksaan colok dubur menunjukkan area yang lebih lunak di dinding lateral sisi
pelvis yang terkait
 Nyeri iskialgia dan turunnya tahanan otot ditunjukkan dengan cara menahan
gerakan abduksi/rotasi eksternal pasien (tes Pace)
 Tes Freiberg memicu nyeri dengan merotasi internal tungkai bawah saat panggul
ekstensi dan lutut fleksi 90 derajat.
Terapi
Terapi
• Farmakologis
- NSAID.
- NSAID dan Paracetamol (Acetaminophen)
telah menjadi pilihan dalam penatalaksaan
dari banyak kondisi yang bermanifestasi
seperti LBP, termasuk didalamnya sindrom
Piriformis
- Injeksi steroid (Triamcinolone 80 mg) dan/atau
anestesi lokal (Lidokain 1%)
• Non Farmakologis
Rehabilitasi : aktifitas dan terapi fisis,
penekanannya pada komponen-komponen
yang melibatkan otot piriformis (peregangan
musculus piriformis)
• Pembedahan
reseksi musculus piriformis atau tendon di
dekat insersinya pada aspek superomedial dari
trochanter major os femur
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai