Penyakit Alergi DN Obat
Penyakit Alergi DN Obat
ASRAWATI SOFYAN
URTIKARIA
ASRAWATI SOFYAN
4. BAHAN FOTOSENSITIZER
Griseofulvin
Sulfonamid
Fenotiazin
Bahan kosmetik
Sabun germisid
5. INHALAN (tipe I)
Pollen
Spora jamur
Debu
Bulu binatang
Aerosol
6. KONTAKTAN menembus kulit urtikaria
Kutu / air liur binatang
Serbuk tekstil, bahan kimia ( insect
repelling)
Buah-buahan / Tumbuh-tumbuhan
Bahan kosmetik
7. TRAUMA FISIK
dingin : berenang, benda dingin
Panas : matahari, sinar UV, radiasi, panas
pembakaran.
Tekanan : goresan, pakaian ketat, ikat
pinggang, air yg menetes atau
semprotan air.
Vibrasi & tekanan berulang-ulang, pijatan,
keringat, pekerjaan berat, demam &
emosi
U Fisik & Imun / Non Imun.
Urtikaria ok goresan dis dermografisme /
Fenomena darier.
8. INFEKSI & INFESTASI : VIRUS, BAKTERI,
PARASIT, JAMUR
Perhatikan inf. Subklinis.
9. PSIKIS
Tek. Jiwa dpt langsung memacu sel Mast atau
langsung menyebabkan p permeabilitas
& VD kapiler.
10. GENETIK
Physical
urticaria/angioedema
Solar urticaria Local heat urticaria
Exercise-induced
Adrenergic urticaria Cholinergic urticaria
anaphylaxis
Dermografisme
Arachidonic metab
Physical stimuli altering agents
Mediator
release
Causes of Urticaria
Manifestasi Klinis
Gejala:
• Gatal, rasa terbakar, atau tertusuk.
• Biduran berwarna merah muda sampai merah.
• Lesi dapat menghilang dalam 24 jam atau
lebih, tapi lesi baru dapat mucul seterusnya.
• Serangan berat sering disertai gangguan
sistemik seperti nyeri perut diare, muntah dan
nyeri kepala.
Tanda :
• Klinis tampak eritema dan edema setempat berbatas tegas dan
kadang-kadang bagian tengah tampak lebih pucat.
• Bentuknya dapat papular, lentikular, numular, dan plakat.
• Jika ada reaksi anafilaksis, perlu diperhatikan adanya gejala
hipotensi, respiratory distress, stridor, dan gastrointestinal distress.
• Jika ada lesi yang gatal, dapat dipalpasi, namun tidak memutih jika
ditekan, maka merupakan lesi dari urticarial vasculitis yang dapat
meninggalkan perubahan pigmentasi.
• Pemeriksaan untuk dermographism dengan cara kulit digores
dengan objek tumpul dan diamati pembentukan wheal dengan
eritema dalam 5-15 menit.
• Edema jaringan kulit yang lebih dalam atau submukosa pada
angioedema.
Diagnosis
• Anamnesis Informasi mengenai riwayat
urtikaria sebelumnya, durasi rash/ruam, dan
gatal, menentukan penyebab alergi atau non-
alergi
• Pemeriksaan fisik lokasi, efloresensi,
ukuran, bentuk, dermografisme, fokus pada
keadaan yang memungkinkan menjadi
presipitasi urtikaria atau dapat berpotensi
mengancam nyawa
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium darah, urin, dan feses
rutin,komplemen, autoantibodi, elektroforesis
serum, faal ginjal, faal hati, faal hati dan
urinalisis akan membantu konfirmasi urtikaria
vaskulitis, C1 inhibitor & C4 untuk angioedema
berulang tanpa urtikaria, Cryoglubulin dan cold
hemolysin utk urtikaria dingin.
• Pemeriksaan gigi, telinga-hidung-tenggorok,
serta usapan vagina
• Tes alergi tes kulit invivo (skin prick test) dan
pemeriksaan IgE spesifik (radio-allergosorbent
test-RASTs), tes injeksi intradermal (autologous
serum skin test-ASST) untuk mengetahui adanya
faktor vasoaktif seperti histamine-releasing
autoantibodies.
• Tes provokasi akan sangat membantu diagnosa
urtikaria fisik, bila tes-tes alergi memberi hasil
yang meragukan atau negatifdipertimbangkan
scr hati-hati untuk menjamin keamanannya.
• Tes eleminasi makanan
• Tes foto tempel dapat dilakukan pada
urtikaria fisik akibat sinar.
• Suntikan mecholyl intradermal dapat
digunakan pd diagnosa urtikaria kolinergik.
• Tes fisik es (ice cube test) atau air hangat
apabila dicurigai adanya alergi pada suhu
tertentu.
• Pem. Histopatologik perubahan epidermis (-),
dermis mungkin menunjukkan peningkatan jarak
antara serabut-serabut kolagen karena
dipisahkan oleh edema, dilatasi pembuluh darah
kapiler di papilla dermis dan pembuluh limfe pada
kulit yang berkaitan, infiltrat limfositik perivaskuler
dan sejumlah eosinofil, sel mast meningkat
jumlahnya pada kulit yang bersangkutan.
• urticarial venulitis
Penatalaksanaan
First line therapy:
• Edukasi
• Menghindari faktor pencetus
• Antihistamin AH1, kombinasi AH1 &
AH2
Second line therapy:
• Photochemotherapy UV atau PUVA utk urtikaria fisik, bukan
urtikaria kronis
• Antidepresan trisiklik (doxepin utk urtikaria kronis 10-30 mg/hari,
mirtazapine utk urtikaria fisik dan delayed-pressure urticaria 30
mg/hari)
• Kortikosteroid jika AH gagal atau efek samping dosis tinggi, utk
urtikaria vaskulitis yg tdk respon dgn AH prednison 40-60
mg/hari PO dibagi 1-2 dosis dihindari pd pengobatan jangka
panjang urtikaria kronis
• Leukotriene receptor antagonist montelukast, zafirlukast, dan
zileuton
• Ca Channel blocker nifedipin utk urtikaria kronis, dapat
dikombinasi dgn AH
Third line therapy urtikaria kronis autoimun
• Imunomodulator siklosporin 3-5 mg/kgBB/hari
utk urtikaria kronis yg tidak respon dgn AH,
takrolimus 20 ug/ml utk corticosteroid-dependent
urticaria, IVIG utk urtikaria kronis yg parah
• Plasmafaresis urtikaria kronik autoimun yg
parah
• Dapson dan/atau kolkisin utk urtikaria dgn infiltrat
neutrofil, utk urtikaria vaskulitis; hidroksiklorokuin
utk urtikaria kronik idiopatik dan
hypocomplementemic urticarial vasculitis;
Penatalaksanaan
Prognosis
• Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena
penyebabnya cepat dapat diatasi, sedangkan
urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena
penyebabnya sulit dicari.
INSECT BITE
REACTION
PENDAHULUAN
Insect bite reaction adalah reaksi inflamasi dan
atau reaksi alergi, berupa erupsi pruritik pada
tempat di mana serangga menggigit yg timbul
beberapa jam atau hari setelah gigitan.
B Mast
Cell
IgE
Mast degranulasi
Cell
Pelepasan histamine
MANIFESTASI KLINIS
• Edema, gatal, nyeri pd area tempat tergigit
• Sistemik:
– Perasaan tidak nyaman
– Muntah
– Pusing
– Syok
PEMERIKSAAN FISIK
• Lokasi :
Di mana
• Efloresensi :
Eritema morbiliformis atau bula dikelilingi dengan
makula eritema & iskemik, yg kmdn menadi
nekrosis & grangrene. Kadang, tdp putul miliar
sampai lentikular pd beberapa bagian tubuh.
Immediate Bite Reactions
Severe Bed Bug Bite Reactions (C. lectularius)
lengan
kaki
Delayed Reactions (> 24 jam)
www.dermis.net
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Pemeriksaan darah u/ lihat eosinofil
• Tes tusuk dan tes tempel
www.nosneezes.com www.nzms.co.nz
PENGOBATAN
• Pengobatan utama insect bite u/ mencegah gatal.
• Topikal : reaksi lokal ringan: kompres &
kortikosteroid topikal (krim hidrocortison 1-2%)
• Sistemik : AH (chlorpheniramin 10mg or
diphenhidramin 50mg
• Adrenalin 1% 0,3-0,5ml subcutan anafilaktik
syok
PENCEGAHAN
• Hindari kontak dgn serangga sebisa mungkin.
• Hindari gerakan cepat & tiba2 bila dekat dengan sarang
serangga jenis apa pun.
• Hindari penggunaan parfum & pakaian berwarna cerah
serta corak bunga2.
• Gunakan penolak serangga dan pakaian yang tertutup.
• Berhati2 bila makan di luar, apalagi bila membawa
minuman manis atau daerah dekat dengan tempat sampah,
yg sering menarik perhatian lebah.
Steaming Furniture
Bed Bug Detection Dogs
Pendahuluan
Erupsi Obat
Alergi
Alergi Obat