Anda di halaman 1dari 39

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK.

dr.H.TASMONO.H.SpF
DASAR-2 PERATURANNYA

 PerMenKesNo.290/MENKES/PER/III/2008
No.585/MEN.KES/PER/IX/1989 (PTM)
 UU No.29 TH 2004 ps.45. upradok.
 UU No.36 Th 2009 ps.56.  uu.kes.
 MANUAL PTK dari KKI th 2008
 Hukum perjanjian KUHPerdata ps 1320.
 (1) Pasal 56 UU.KES
 Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau
 seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya
 setelah menerima dan memahami informasi mengenai
 tindakan tersebut secara lengkap.
 (2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud
 pada ayat (1) tidak berlaku pada:
 a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara
 cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas;
 b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri; atau
 c. gangguan mental berat.
 (3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak
 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai
 dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Pasal 45 UPRADOK.
 (1) Setiap tindakan kedokteran ataukedokteran
 gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau
 dokter gigi terhadap pasien harus mendapat
 persetujuan.

 (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada


 ayat (1) diberikan setelah pasien mendapat
 penjelasan secara lengkap.
PENGERTIAN
Pernyataan sepihak dari pasien atau
wakilnya yg sah, yg isi pernyataan itu
berupa persetujuan atau penolakan atas
rencana tindakan kedokteran yg diajukan
dokter setelah menerima informasi yang
lengkap atas,rencana tindakan kedokter
an yg akan dilakukan itu.
TUJUAN :
* Memberikan perlindungan pada pasien,
terhadap tindakan medik yg tidak diper
lukan dan secara keilmuan tidak dapat
dipertanggung jawabkan.
* Memberikan perlindungan hukum bagi
Nakes bila mengalami kegagalan yang
bersifat negatif.
LATAR BELAKANG adanya PTK

1.Masalah kesehatan seseorang adalah tanggung


jawab pasien itu sendiri. asal tdk mengganggu
lingkungan.
2.Tindakan kedokteran yg akan dilakukan unt.me
ningkatkan kes.tidak wajib diterima pasien ybs.
 kepastian hasil akhir tdk dpt ditentukan 
tidak dapat dipaksakan.
3.Hasil tindakan kedokteran lebih berdaya guna
dan berhasil guna bila ada kerjasama yng baik
antara tenaga kes. dan pasien
MANFAAT
a. Dapat membantu lancarnya tindakan kedokteran.
 hubungan tenaga kes dan pasien yg baik,saling
menunjang.
b. Dapat mengurangi timbulnya efek samping dan komplikasi.
. Lancar dan cepatnya tindakan.
. Tenaga kes.dalam bertindak lebih tenang,tidak terbebani
pikiran/tanggung jawab yg besar akan resiko / komplikasi.
c. Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan,
Pasien memahami penyakit,dan tindakan ked.  mendukung
dan membantu keberhasilan tindakan yg dilakukan,
d. Dapat meningkatkan mutu pelayanan
- Tindakan yg cepat dan lancar.
- Kurangnya efek samping dan komplikasi.
- Percepatan pemulihan dan kesembuhan.
e. Melindungi tenaga kes.dari kemungkinan dari
tuntutan hukum.
Timbul masalah ok :
- Kurang pemahaman pasien.
- Resiko / komplikasi yg tidak terduga.
- Perluasan tindakan yg tidak diinformasikan.

Tidak dapat melindungi tindakan malpraktek


Realitas :

 Keberhasilan tindakan kedokteran


bukan suatu kepastian
 Setiap kasus dipengaruhi faktor yg
berbeda - beda
 Pasien punya pengetahuan yg luas
dan ingin terlibat dlm pembuatan
keputusan
UNSUR-2 POKOK

1. Pihak yg menyampaikan penjelasan


2. Penjelasan yg harus disampaikan.
3. Cara menyampaikan penjelasan.
4. Pihak yg menerima penjelasan dan
berhak menyatakan persetujuan.
5. Cara menyatakan persetujuan.
1. Pihak yg menyampaikan penjelasan

 Tenaga Kes yg akan melakukan tindakan


kesehatan / medik.
 Atau tenaga kesehatan lain bila dalam TIM
sesuai kompetensinya
 Dapat pendelegasian ke tenaga kes.lain dg
kompeten yg sama,dan atau
 Tenaga kes.tertentu dapat juga membantu
memberikan penjelasan asal ybs juga ikut
langsung memberikan pelayanan kes.pada
pasien tsb.
2.PENJELASAN YG PERLU DISAMPAIKN

KKI memberikan 12 kunci informasi yang


sebaiknya diberikan kepada pasien:
1. Diagnosis dan prognosis secara rinci dan
juga prognosis apabila tidak diobati
2. Ketidakpastian tentang diagnosis
3. Pilihan pengobatan atau penatalaksanaan
terhadap kondisi kesehatannya, termasuk
pilihan untuk tidak diobati
4. Tujuan dari rencana pemeriksaan atau
pengobatan
5. Untuk setiap tindakan, diperlukan keterangan
tentang kelebihan / keuntungan dan tingkat
kemungkinan keberhasilannya, dan diskusi
tentang kemungkinan risiko yang serius atau
sering terjadi, dan perubahan gaya hidup
sebagai akibat dari tindakan tersebut.
6. Nyatakan bila rencana pengobatan tersebut
adalah upaya yang masih eksperimental
7. Bagaimana dan kapan kondisi pasien dan akibat
sampingannya akan dimonitor atau dinilai kembali
8. Nama dokter yang bertanggung jawab secara
keseluruhan untuk pengobatan tersebut
9. Bila melibatkan dokter yang sedang mengikuti
pelatihan atau pendidikan, maka sebaiknya
dijelaskan peranannya didalam rangkaian
tindakan yang akan dilakukan
10. Mengingatkan kembali bahwa pasien dapat
mengubah pendapatnya setiap waktu
11. Mengingatkan bahwa pasien berhak
memperoleh pendapat kedua dari dokter lain
12. Bila memungkinkan, juga diberitahu tentang
perincian biaya
MEMBERIKAN KETERANGAN / PENJELASAN
PADA PASIEN DAN ATAU KELUARGANYA

TERDAPAT POIN-2NYA di RM

PEMBUKAAN RAHASIA KED. Ttp untuk


kepentingan KESEHATAN PASIEN

TIDAK DIBUTUHKAN IJIN PASIEN


Tujuan tindakan medik yg dilakukan

* Preventif,diagnostik,terapeutik atau rehabilitatif.


* Apa yang akan dialami/rasakan selama dan se
sudah tindakan,efek samping /ketidak nyamanan
yg mungkin terjadi.
* Alternatif tindakan lain  lebih/kurang dibanding
tindakan yg direncanakan.
. Resiko dan komplikasi
. Perluasan tindakan yg mungkin terjadi karena :
kead.darurat akibat resiko atau komplkasi.
Resiko dan komplikasi yg mungkin terjadi
Semua resiko dan komplikasi yg dapat terjadi
mengikuti tindakan kedokteran yg dilakukan
kecuali :
. Resiko dan Komplikasi  yg sifatnya umum.
. Jarang terjadi atau dampaknya sangat ringan.
. Yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Prognosis terhadap tindakan yg dilakukan


.ad vitam,
.ad functionam,
.ad sanationam
3.cara memberikan informasi?
1. Informasi diberikan dalam konteks nilai, budaya
dan latar belakang mereka.
2. Dapat menggunakan alat bantu, seperti leaflet atau
bentuk publikasi lain
3. Tawarkan kepada pasien untuk membawa
keluarga atau teman dalam diskusi atau membuat
rekaman dengan tape recorder
4. Memastikan bahwa informasi yang membuat
pasien tertekan agar diberikan dengan cara yang
sensitif dan empati
9. Bila melibatkan dokter yang sedang mengikuti
pelatihan atau pendidikan, maka sebaiknya
dijelaskan peranannya didalam rangkaian
tindakan yang akan dilakukan
10. Mengingatkan kembali bahwa pasien dapat
mengubah pendapatnya setiap waktu
11. Mengingatkan bahwa pasien berhak
memperoleh pendapat kedua dari dokter lain
12. Bila memungkinkan, juga diberitahu tentang
perincian biaya
KELUHAN PASIEN

* Bahasa yg tidak dipahami.


* Kesan terburu-buru,tidak ada waktu tanya
jawab. kurang perhatian,
* Masih dalam kondisi stres emosi  kurang
perhatian  kurang paham.
* Kondisi kurang sadar atau ngantuk.
KELUHAN DOKTER

* Tidak mau atau rewel diberi penjelasan.


* Tidak mampu memahami penjelasan,
* Resikonya terlalu umum atau jarang
terjadi.
* Kondisinya gawat  waktunya sempit.
Persetujuan dianggap sah

a. Pasien telah diberi penjelasan / informasi


yang lengkap.
b. Pasien atau yang sah mewakili dalam
keadaan cakap dan kompeten untuk
memberi kan persetujuan.
c. Persetujuan harus diberikan secara
sukarela,tanpa ada tekanan,desakan,an
caman dari siapapun termasuk dari tena
ga kesehatan
4. Pihak yg berhak menyatakan persetujuan

* Pasien
* Keluarga terdekat
- Suami / istri
- Anak kandung
- Ortu kandung
- Saudara kandung.
SYARAT:
KOMPETEN
Pengertian kompeten
 Mampu memahami informasi yang telah diberikan
kepadanya dengan cara yang jelas, menggunakan
bahasa yang sederhana dan tanpa istilah yang
terlalu teknis.
 Mampu mempercayai informasi yang telah
diberikan.
 Mampu mempertahankan pemahaman informasi
tersebut untuk waktu yang cukup lama dan
mampu menganalisisanya dan menggunakannya
untuk membuat keputusan secara bebas.
SYARAT KOMPETEN.

1.Dasar USIA.
* DEWASA  21 th
 > 21 th,laki-2 sdh menikah
* Usia telah 18 th ,tdk termasuk anak ber
dasar peraturan perundang-2an.
2.Dasar KESADARAN.
Mampu berkomunikasi secara wajar dan mampu
memahami,mempercayai,menganalisa  ambil
keputusan.
3.Dasar kes.MENTAL
5. CARA MENYATAKAN PERSETUJUAN

* TULIS
. RESIKO TINGGI  CACAT ATAU KEMATIAN.
. TINDAKAN INVASIF  SEBAIKNYA.
* LISAN
. TINDAKAN INVASIF  RESIKO KECIL

* GERAKAN ANGGUKAN
. RESIKO TELAH DIKETAHUI SECARA UMUM
. JARANG MENIMBULKAN RESIKO
1. TINJAUAN ASPEK PERDATA
TEN.KES PASIEN

KONTRAK/ PERSETUJUAN TERAPETIK


( KUHPerdata 1320 )

 Kesepakatan.
 Cakap.
 Hal tertentu.
 Halal.
KESEPAKATAN 
. Saling menguntungkan
. Kesetaraan.

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKT.


KESEPAKAT/KONTRAK TERAPETIK

- PASIEN.
- NA.KES

MASING-2 HAK dan KEWAJIBAN

PELAYANAN KES.YG OPTIMAL.


2. TINJAUAN ASPEK PIDANA

KUHP PS.351:

MELUKAI BADAN SESEORANG  PENGANIAYAAN.


KECUALI :
* ADA PERSETUJUAN DARI ORANG TERSEBUT.
* TINDAKAN TSB ATAS DASAR INDIKASI MEDIS.
* TINDAKAN MEDIS TSB DILAKUKAN SECARA
PROFESIONAL.
3. TINJAUAN ASPEK ETIS

MENGHORMATI HAK PASIEN DLM HAL a.l :

* MENDAPAT INFORMASI KONDISI KES,NYA


* MENDAPAT PELAYANAN KES.YG OPTIMAL.
* MEMILIH TEN.KES YG AKAN MELAYANI.
* MEMILIH ,MENYETUJUI DAN MENOLAK ATAS
TINDAKAN KEDOKTERAN YG AKAN DILAKUKAN.
4. TINJAUAN ASPEK PERLINDUNGAN
KONSUMEN

* MENDAPAT INFORMASI.
* HAK MEMILIH.
* HAK MENDAPAT KEAMANAN DAN
KESELAMATAN.
* HAK UNTUK DIDENGAR.
Sampai berapa lama persetujuan berlaku

 Tidak ada ketentuan yg mengatur


 Persetujuan tetap sah sampai
dicabut kembali
 Bila ada informasi baru muncul 
Pasien diberitahu dan persetujuan
di konfirmasikan lagi
 Terdapat jeda waktu  ditanyakan
kembali
Tanpa persetujuan tindakan medis

PELANGGARAN :
 etika
 perlindungan konsumen
 Hk.perdata
 Hk.pidana
 UU,PerMenkes.
Sangsi bila tanpa persetujuan tindak medik

 Perdata
 Pidana
 Administratif.  Konsil Kedokteran
Dinkes.
Gugatan perdata

KUHPerdata ps 1365 :
Setiap perbuatan melanggar hukum yg
berakibat kerugian bagi orang lain,mewajibkan orang
yg karena kesalahannya mengakibatkan kerugian
itu,mengganti kerugian tersebut.

KUHPerdata ps 1366 :
Akibat kelalaian.

KUHPerdata ps 1367 :
Kerugian akibat orang yg dibawah
tanggungannya
SANGSI PIDANA

KUHP PS.351:

MELUKAI BADAN SESEORANG  PENGANIAYAAN.


KECUALI :
* ADA PERSETUJUAN DR ORANG TERSEBUT.
* TINDAKAN TSB ATAS DASAR INDIKASI MEDIS.
* TINDAKAN MEDIS TSB DILAKUKAN SECARA
PROFESIONAL.
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

1.PENYELENGGARAAN PRAKTEK KEDOKTERAN


YANG BAIK DI INDONESIA.
( Kep KKI No.18/KKI/KEP/IX/2006)

2.PEDOMAN PENEGAKAN DISIPLIN PROFESI


KEDOKTERAN.
(Kep.KKI No.17/KKI/KEP/VIII/2006)

Anda mungkin juga menyukai