1. Terorganisasi
saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota
keluarga
2. Ada keterbatasan
setiap anggota memiliki kebebasan,
tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam mejalankan fungsi
dan tugasnya masing-masing
3. Ada perbedaan dan kekhususan
setiap anggota keluarga mempunyai
peranan dan fungsinya masing-masing.
Tipe keluarga
1. Tradisional
a. The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri
dan anak.
a. Fungsi afektif
Merupakan suatu basis sentral bagi
pembentukan dan kelangsungan
keluarga. Kebahagiaan keluarga
diukur dengan kekuatan cinta
keluarga. Keberhasilan melaksanakan
fungsi afektif tampak kegembiraan
dan kebahagiaan seluruh anggota
keluarga, tiap anggota keluarga
mempertahankan hubungan yang
baik.
b. Fungsi biologis
Untuk meneruskan keturunan
Memelihara dan membesarkan anak
Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
Memelihara dan merawat anggota
keluarga
c.Fungsi psikologis
Memberikan kasih sayang dan rasa
aman
Memberikan perhatian diantara
anggota keluarga
Membina kedewasaan kepribadian
anggota keluarga
Memberikan identitas keluarga
d. Fungsi sosialisasi
Membina sosialisasi pada anak
Membentuk norma-norma tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
Meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga
e.Fungsi ekonomi
Mencari sumber-sumber penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Menabung untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan keluarga
dimasa yang akan datang misalnya
pendidikan anak-anak, jaminan hari
tua dan sebagainya
f.Fungsi perawatan
Pertahankan keadaan kesehatan keluarga
agar tetap produktif tinggi
g. Fungsi pendidikan
Menyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat
yang dimilikinya
Mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang dalam memenuhi
peranannya sebagaiorang dewasa
Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat
perkembangannya
Pemegang kekuasaan dalam
keluarga
1. Patriakal, yang memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah
ayah
2. Matriakal, yang memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah
ibu
3. Equalitarian, yang memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah
ayah dan ibu
Peranan keluarga
Berbagai peranan yang terdapat di
dalam keluarga adalah sebagai
berikut
1. Peranan ayah
Ayah sebagai suami dari istri,
berperanan sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung, dan pemberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok
sosialnya, serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya
2. Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-
anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga,
sebagai pengasuh dan pendidik anak-
anaknya, pelindung dan sebagai salah
satu kelompok dari peranan sosialnya,
serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkungannya, disamping itu juga
dapat berperan sebagai pencari
nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peranan anak
Anak-anak melaksanakan peranan
psiko-sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental,
sosial dan spiritual.
KEPERAWATAN
KELUARGA
PENGERTIAN
Keperawatan kesehatan keluarga adalah
tingkat perawatan kesehatan masyarakat
yang ditujukan pada keluarga sebagai unit
atau kesatuan yang dirawat dengan sehat
sebagai tujuan melalui perawatan sebagai
sarana (Salviction G. Bailon dan Araciles
Maglaya), 1978).
Keluarga sebagai Unit Pelayanan
a. Pengkajian
Pengkajian adalah sekumpulan
tindakan yang digunakan oleh perawat
untuk mengukur keadaan klien atau
keluarga dengan memakai norma-
norma kesehatan maupun sosial yang
merupakan sistem terintegrasi dan
kesanggupan keluarga untuk
mengatasinya.
b. Diagnosa Keperawatan
Dalam menetapkan diagnosa
keperawatan keluarga ditetapkan
berdasarkan faktor resiko dan faktor
potensial terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan keluarga serta
mempertimbangkan kemampuan
dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan didasarkan
pada rencana asuhan yang telah
disusun. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan adalah sumber
daya (keuangan), tingkat pendidikan
keluarga, adat istiadat yang berlaku,
respon dan penerimaan keluarga
serta sarana yang dimiliki keluarga.
d. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap yang
menentukan apakah tujuan tercapai.
Apabila dalam penilaian tujuan tidak
tercapai, maka perlu dicari
penyebabnya. Hal ini dapat terjadi
karena beberapa faktor yaitu tujuan
tidak realistis, tindakan keperawatan
yang tidak tepat dan faktor yang tidak
dapat diatasi.
Terima kasih