Anda di halaman 1dari 7

DIVISI PSIKOSOMATIK

Aspek Psikososial AIDS

Penyaji :
dr. Kurniawan Adi Prabowo
Pendahuluan
• Menurut estimasi Departemen Kesehatan
pada tahun 2002 terdapat sekitar 90.000
sampai 120.000 orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) di Indonesia.
• Gejala klinis HIV/AIDS pada umumnya
disebabkan oleh gejala infeksi oportunistik.
Masalah Psikososial
• Sampai sekarang di masyarakat masih
terdapat mitos bahwa penyakit AIDS
merupakan penyakit fatal yang tak dapat
disembuhkan.
Masalah Psikososial
• Ketika seorang diberitahu bahwa dia terinfeksi
HIV maka responsnya beragam. Pada umumnya
dia akan mengalami Iima tahap yang
digambarkan oleh Kubler Ross yaitu:
1. Masa penolakan,
2. Marah,
3. Tawar menawar,
4. Depresi
5. Penerimaan
Upaya Mengurangi Beban Psikososial
• Pemahaman yang benar mengenai AIDS perlu
disebarluaskan.
• Upaya untuk mengurangi stigma di masyarakat
dapat dilakukan dengan advokasi dan
pendamping, contoh nyata tokoh masyarakat
yang menerima ODHA dengan wajar seperti
bersalaman, duduk bersama dan sebagainya
dapat merupakan panutan bagi masyarakat.
• Untuk mengurangi beban psikis orang yang
terinfeksi HIV maka dilakukan konseling sebelum
tes.
Psikofarmaka
• Terapi psikofarmaka untuk gangguan cemas,
depresi serta insomnia dapat diberikan namun
penggunaan obat ini perlu memperhatikan
interkasi dengan obat-obat Iain yang banyak
digunakan pada ODHA.
Kesimpulan
• AIDS merupakan model penyakit yang
memerlukan dukungan untuk mengatasi masalah
fisik, psikis dan sosial.
• Gangguan fisik yang berat dapat menimbulkan
beban psikis dan sosial namun stigma masyarakat
akan memperberat beban psikososial pasien.
• Dalam penatalaksanaan AIDS selain penanganan
aspek fisik maka aspek psikososial perlu
diperhatikan dengan seksama.

Anda mungkin juga menyukai