Anda di halaman 1dari 34

Anemia

Oleh
Iwayan supetran,
PSIK STIK Indonesia Jaya Palu
PENDAHULUAN
• Anemia merupakan kejadian paling
banyak.
• Lebih banyak terjadi di negara
berkembang dan negara miskin
• Ada kaitanya dengan konsumsi gizi
masyarakat
Pengertian
• Adalah kondisi dimana
berkurangnya sel eritrosit dalam
sirkulasi darah atau masa HB
sehingga tidak mampu
memenuhi fungsinya sebagai
pembawa oksigen keseluruh
jaringan
Who …
• Anemia adalah suatu keadaan
dimana kadar HB lebih rendah dari
batas normal untuk kelompok orang
yang bersangkutan.
Imade Bakta,2003
• Anemia adalah keadaan apabila terjadi
penurunan dibawah normal kadar HB, hitung
eritrosit dan hematokrit (packed red cell) ,,,
(secara laboratorium)
Kriteria anemia,,
• Usia dan jenis kelamin
– Laki-laki dewasa : HB < 13 gr/dl
– Wanita dewasa/tdk hamil : Hb < 12 gr/dl
– Wanita hamil : Hb < 11 gr / dl
– Anak umur 6 – 14 tahun : Hb < 12 gr / dl
– Anak usia 6 bln – 6 tahun : Hb < 1 gr / dl
Secara klinis anemia di Indonesia,,,

• Hb < 10 gr / dl
• Hematokrit < 30 %
• Eritrosit < 2,8 juta / mm3
»( I Made Bakta , 2003 )
Derajat anemia
• Berdasarkan kadar Hemoglobin :
– Ringan sekali : Hb 10 gr/dl – batas normal
– Ringan : Hb 8 gr/dl – 9,9 gr/dl
– Sedang : Hb 6 gr/dl – 7,9 gr/dl
– Berat : Hb < 6 gr /dl
Depkes menetapkan anemia,,,
• Ringan sekali : Hb 11 gr/dl – batas normal
• Ringan : Hb 8 - < 11 gr / dl
• Sedang : Hb 5 - < 8 Gr / dl
• Berat : Hb < 5 gr / dl.
Klasifikasi Anemia ,,,etiologi
• Anemia hilangnya eritrosit
• Anemia karena menurunya produksi eritrosit
• Anemia karena meningkatnya
destruksi/kerusakan sel darah merah
Anemia karena hilangnya eritrosit,,,

• Akibat pendarahan karena :


– perlukaan,
– pendarahan gastro intestinal,
– pendarahan uterus,
– pendarahan hidung, dan ,,,
– pendarahan akibat operasi.
Anemia akibat menurunya produksi eritrosit,,,

• Dapat terjadi karena menurunya unsur


penyusun eritrosit seperti :
– Asam folat
– Vitamin B12
– Zat besi
– Gangguan fungsi sumsum tulang (tumor,toksin dll)
– Menurunya eritropiotin (pada GGK )
Anemia akibat destruksi,,,
• Menurunya respon sumsum tulang akibat
meningkatnya jumlah retikolusit dalam
sirkulasi darah.
• Meningkatnya eritrosit muda dibandingkan yg
matur
• Destruksi eritrosit dalam sirkulasi (
seperti meningkatnya kadar bilirubin )
Etiologi anemia,,,
• Faktor Genetik
– Hemoglobinopati
– Talasemia
– Abnormal enzim glikolitik
• Faktor nutrisi
– Defesiensi Fe, asam folat
– Defisiensi B12
– Alkalosis , berkurangnya nutrisi/malnutrisi
• Pendarahan
• Imunologi
• Infeksi :
– Hepatitis
– Malaria
– Toxoplasmosis
– dll
• Obat-obatan dan zat kimia
–Agen kemotherapi
–Kontrasepsi
–Zat kimia toksik
–dll
• Trombotik trombositopenia purpura dan
syndrome uremik hemolitik
• Efek fisik
– Trauma
– Luka bakar
– Gigitan ular
– Penyakit kronis dan maligna :
• Penyakit ginjal, hati
• Infeksi kronis
• neoplasma
Manifestasi klinik anemia
Area Manifestasi
Keadaan Pucat, letih berat, kelemahan, nyeri
umum kepala,demam,dyspneu,vertigo.
Kulit Pucat, joundice,kulit kering, kuku
rapuh, klubbing.
Mata Pengelihatan kabur, joundice sklera,
dan pendarahan retina.
Telinga Vertigo, tinitus.
Lanjutan,,,
Mulut Mukosa licin dan mengkilat, stomatitis

Paru-paru Dyspneu, orthopneu


Kardiovaskuler Takikardia, palpitasi, angina, hypotensi,k
ardiomegali, CHF
Gastrointestinal Anoreksia, disfagia, nyeri abdomen,
hepatomegali, splenomegali
Genitourinaria Amenorea, menoragia, hematuria,
menurunya fertilisasi
Musculoskeletal Nyeri pinggang, nyeri sendi, nyeri kepala,
dan persyarafan bingung, parastesia, cemas, mental depresi.
Test diagnostik
• Hitung sel eritrosit
• Hitung Leokosit
• Hitung Hematokrit
• Hitung trombosit
• Mean corpuscular hemoglobin (MCH) atau rata-rata
konsentrasi Hb
• Mean corpuscular volume (MCV) atau rata-rata volume
eritrosit
• Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC)
• Pemeriksaan sum-sum tulang
• Pemeriksaan biokimiawi (unsur fe, serum, vitamin dan
asam folat
KLASIFIKASI ANEMIA
1. Anemia karena penurunan produksi sel
eritrosit :
– Anemia defisiensi fe (normal 2-4 gr fe, kira-kira 50
mg/kg BB pada laki-laki dan 35 mg/kgBB
Etiologi dan faktor resiko…
• Tidak adekuatnya diet fe dan intake makanan,
• Gangguan absorpsi fe pada gastrointestinal
• Pendarahan pada saluran cerna
• Kebutuhan eritrosit yang meningkat terutama
pada wanita hamil dan menyusui.
Tanda dan gejala
• Kelelahan / mudah lelah
• Nyeri kepala dan pusing
• Kesulitan bernafas
• Palpitasi
• Pucat.
Tanda khas pada anemia Fe,
• Kuku mudah rapu
• Atropi papil lidah
• Stomatitis angular
• Disfagia, nyeri saat menelan
• Atropi mukosa gaster
Penatalaksanaan
• Pemberian diet tinggi zat besi
• Atasi penyebab seperti cacingan, pendarahan
• Pemberian preparat zat Fe
• Pemberian vitamin C
• Transfusi jika diperlukan.
2. Anemia megaloblastik
• Akibat kerusakan sintesis DNA yang
mengakibatkan tidak sempurnanya SDM keadaan
ini akibat defisiensi Vitamin B2 dan asam folat.
• Karakteristik SDMnya adalah Megaloblas (besar,
abnormal, prematur SDM) dalam darah dan
sumsum tulang
• Sel megaloblas ini fungsinya tidak normal,
dihancurkan semasa dalam sumsum tulang
sehingga terjadi eritopoisis tdk efektif dan masa
hidup eritrosit lebih pendek keadaan ini dapat
mengakibatkan :
Akibat megaloblastik …
• Leukopenia (menurunya sel darah putih)
• Trombositopenia
• Gangguan gastrointestinal dan neurologis.
Tanda dan gejala
• Anemia yg disertai dgn ikterik
• Adnya glositis
• Gangguan neuropati seperti mati rasa, rasa
terbakar pada jari
• Hasil laboratorium :
– Hb menurun
– Trombositopenia
– Kadar indirek serum dan LDH mengalami peningkatan
– Kadar Vit B12 serum dan asam folat menurun.
Penatalaksanaan
• Diet nutrisi dgn tinggi vitamin B2 dan asam
folat
• Pemberian hydroxycobalamin IM 200 mh/hari
atau 1000 mg diberikan setiap minggu selama
7 minggu
• Berikan asam folat 5 mg / hari selama 4 bulan.
Anemia defisiensi vit B12
• Merupakan gangguan autoimun karena
tidak adanya intrinsik faktor (IF) yang
diproduksi di sel parietal lambung,
sehingga terjadi gangguan absorpsi
Vitamin B12.
Etiologi
• Tidak adanya instrinsik faktor
• Gangguan pada mukosa lambung, ileum dan
pankreans
• Tidak adekuatnya intake Vit B12
• Obat-obat yg mengganggu absorpsi asam
lambung (kontrasepsi oral)
• Obat yg merusak ileum (neomisin)
• Kerusakan absopsi (neoplasma).
Manifestasi klinik
• Hb , hematokrit, SDM menurun
• Anemia
• BB menurun, nafsu makan menurun, mual,
muntah
• Gangguan neurologi
Penatalaksanaan
• Pemberian Vit B12, oral, apabila IF kurang
diberikan secara IM 100 g setiap bulan
• Pemberian zat fe ( daging, hati, kacang hijau,
telor, produk susu, asam folat.

Anda mungkin juga menyukai