SpO2 : 98%
ANJURAN TERAPI
Hipoventilasi alveoli
Hipoksia jaringan
Hipoksia jaringan
Sel otak mati Mekanisme kompensasi Kerja napas Sekret, edema, PO2
wheezing
Gagal napas
Gejala Klinis Gagal Napas
Kriteria gejala klinis dan tanda-tanda gawat napas ditandai dengan
perubahan pola pernafasan dari normal antara lain sebagai berikut
Penurunan frekuensi pernafasan (Bradipneu) atau meningkat (Takipneu).
Adanya retraksi dinding dada
Pernafsan paradoksal
Suara nafas menurun atau hilang atau didapatkan suara tambahan seperti
stridor, rhonki, atau wheezing.
Hipoksemia Hiperkapnia
Ansietas Somnolen
Takikardia Letargi
Takipneu Koma
Bingung Agitasi
Sianosis Tremor
Asidosis Laktat
PEMERIKSAAN FISIK
Manifestasi klinis yang terjadi akan berbeda-beda
berdasarkan kelompok umur tertentu :
Pada Neonatus sering dijumpai takipneu, retraksi dinding dada,
grunting dan sianosis.
Pada bayi yang lebih tua jarang ditemukan grunting. Gejala
yang sering terlihat adalah takipneu, retraksi, sianosis, batuk,
panas dan iritabel.
Pada anak Pra sekolah, gejala yang sering terjadi adalah
demam, batuk (non produktif/produktif), takipneu dan dispneu
yang ditandai dengan retraksi dinding dada.
Pada kelompok anak sekolahan dan remaja, dapat dijumpai
panas, batuk (non produktif/produktif), nyeri dada, nyeri kepala,
dehidrasi dan letargi.
Pada semua kelompok umur, akan dijumpai adanya napas
cuping hidung.
Pada auskultasi, dapat terdengar suara pernapasan menurun.
Fine crackles (ronkhi vasah halus) yang khas pada anak besar,
bisa tidak ditemukan pada bayi.
Gejala lain pada anak besar adalah dull (redup) pada perkusi,
vokal fremitus menurun, suara napas menurun, dan terdengar
fine crackles (ronkhi basah halus) didaerah yang terkena.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemerikasan analisa gas darah arteri
Hipoksemia
Ringan : PaO2 < 80 mmHg
Sedang : PaO2 < 60 mmHg
Berat : PaO2 < 40 mmHg
Pemeriksaan rontgen dada
Melihat keadaan patologik dan atau kemajuan proses penyakit yang tidak
diketahui
Hemodinamik
EKG
Mungkin memperlihatkan bukti-bukti regangan jantung di sisi kanan
Disritmia
PENATALAKSANAAN
Membuat oksigenasi arteri adekuat, sehingga meningkatkan perfusi jaringan,
serta menghilangkan underlying disease, yaitu penyakit yang mendasari gagal
nafas tersebut.
Perbaiki jalan napas (AirWay)
Terapi oksigen
Ventilasi Bantu
Ventilasi Kendali
Terapi farmakologi
Bronkodilator.
Antikolinergik
Teofilin
Kortikosteroid
Suplementasi Oksigen
Merupakan tindakan temporer sambil dicari diagnosis
etiologi dan terapinya.
Pemberian O2 peningkatan Gradien Tekanan O2
Alveolus dgn kapiler Difusi lebih banyak peningkatan
PaO2
PENATALAKSANAAN
Obat dan penatalaksanaan lainnya
Mukolitik
Postural Drainase
Nasotracheal suctioning